Enam belas

5.7K 1K 271
                                    

Taehyun menahan napas beberapa saat ketika tubuhnya kini sudah total berada di dalam asrama milik gurunya itu. Matanya menerawang ke segala arah. Dan tak butuh waktu lama untuk mata tajam Taehyun menangkap sosok Beomgyu yang masih terlihat asik memandang ke luar jendela.

Taehyun menepuk pipinya beberapa kali. Apa benar orang yang posisinya tak jauh darinya ini adalah Beomgyu? Apa Taehyun benar sudah menemukan Beomgyu? Apa ini nyata?

"Soobin pabo. Kenapa dia terlihat begitu gugup di atas panggung. Mengacaukan saja"

Lamunan Taehyun langsung buyar saat mendengar Omelan yang keluar mulus dari mulut si manis. Berarti dia tidak bermimpi.

Taehyun semakin melangkahkan kakinya mendekat. Berusaha sebisa mungkin untuk tidak menimbulkan suara barang sedikitpun.

Kenapa rasanya seperti pencuri begini.

Posisi Taehyun hanya tinggal beberapa langkah saja untuk sampai di hadapan Beomgyu. Jantungnya mulai berdetak tidak teratur seiring aroma permen karet yang semakin tercium jelas dari tubuh Beomgyu.

Sepertinya mulai hari ini Taehyun resmi menyukai permen karet.

"Mengecewakan. Penampilan dari kelas lain bahkan masih terlihat lebih baik daripada penampilan Soobin" Beomgyu kembali berdecak.

Entah mengapa Taehyun tak bisa melangkah lebih jauh lagi. Kini ia terdiam di tempatnya. Tak mengeluarkan sepatah katapun. Yang di lakukan hanyalah memandang Beomgyu dalam diam.

Kalian tidak lupa kan jika Taehyun masih belum puas memandangi ciptaan tuhan yang satu ini.

Beomgyu beberapa kali merapikan rambutnya yang teracung. Sesekali terkekeh kecil melihat hal lucu yang terjadi di luar sana. Dia benar benar tidak bergeming dari samping jendela.

Melihat hal itu membuat Taehyun tersenyum sendu. Menyedihkan sekali melihat Beomgyu yang hanya bisa melihat semuanya di balik kaca jendela. Dengan ini jelas sudah jika Beomgyu memang memiliki alasan yang sangat kuat untuk menghindari festival.

Apa yang Beomgyu rasakan sebenarnya, takutkah? Khawatir? Sedih? Kecewa? Taehyun ingin tau lebih banyak tentang beruang ini.

"Sudah selesai.. setelah ini acara apa yah kira kira.."

Beomgyu mempoutkan bibir. Ia masih belum puas menyaksikan penampilan tadi. Tapi apa boleh buat kan, sebaiknya sekarang ia tidur saja.

Beomgyu menutup tirai jendela terlebih dahulu sebelum ada orang yang sadar akan kehadirannya di balik jendela ini. kemudian ia segera berbalik.

Tubuh Beomgyu langsung menegang seketika melihat seseorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya.

"Hyunie!"

Mata mereka bertemu. Beomgyu benar benar terlihat sangat kaget. Sedangkan Taehyun hanya dapat tersenyum senang karena dapat melihat wajah manis itu.

"Se..sejak kapan..?"

Wajah Beomgyu tiba tiba menjadi pucat. Entah kenapa ia mulai berkeringat. Matanya mulai memandang ke segala arah, tidak ada Jaehyun di sini. Apa Jaehyun yang membiarkan Taehyun masuk?

"Aku datang untuk menjemputmu Bomie"

Beomgyu menggeleng. Ia semakin merapatkan diri pada jendela. Memandang Taehyun dengan tatapan waspada.

"Aku datang untuk menjemputmu. Aku akan membawamu ke festival" jelas Taehyun tenang.

Beomgyu semakin menggeleng tegas. Ia semakin panik saat Taehyun mulai berjalan mendekat.

"Jangan mendekat!"

"Tenang Bomie.. aku akan melindungimu.."

Taehyun semakin mendekatkan tubuhnya. Perasaannya semakin tidak karuan saat melihat wajah Beomgyu begitu pucat dengan mata yang mulai berkaca kaca.

Cerewetnya! [✓]Where stories live. Discover now