Empat belas

5.4K 1K 88
                                    

Beomgyu menatap binar pertandingan basket antar kelas di balik jendela yang menjadi pembatas antara dinding dan luar.

Beomgyu memekik kegirangan saat kelas gabungannya mencetak poin. Lagi dan lagi, permainan basket mereka sangat hebat. Beomgyu sampai melompat karena saking senangnya.

"AYOO TINGGAL SATU POIN LAGII"

Beomgyu tidak perlu malu untuk berteriak di ruangan ini. Lagipula tidak ada siapapun selain dia di sini. Tidak akan ada yang tau juga jika Beomgyu berada di sini. Dia bebas melakukan apapun dengan aman asalkan tetap berada di balik jendela.

Tangan Beomgyu mengepal ke atas. Ia berjingkrak kegirangan karena kelasnya lah yang memenangkan pertandingan.

Beomgyu membuka sweter putihnya, kemudian memutar Mutar sweter itu di atas kepalanya seraya dengan tubuhnya yang ikut berputar.

"KIM NAMJOON, KIM SEOKJIN, MIN YOONGI, JUNG HOSEOK, PARK JIMIN, KIM TAEHYUNG, JEON JUNGKOOK, BTS YUHUUUUUU"

Beomgyu tak henti hentinya melompat girang. Tidak sadar jika sudah ada sepasang mata yang menatapnya jengah. Kenapa dia harus selalu berurusan dengan orang seperti Beomgyu.

"Kau sedang melihat pertandingan basket. Bukan menonton konser biasmu itu"

Repleks beomgyu menghentikan aksinya. Kemudian memberikan cengiran terbaiknya pada sang pemilik ruangan yang baru saja sampai.

"Selamat datang Hyung Jaehyun" ucap Beomgyu seraya memakai sweternya kembali

Jaehyun memutar mata malas. Memberi tau Beomgyu untuk tidak memanggilnya Hyung lebih sulit daripada mengajari muridnya bernama Yeonjun pelajaran Matematika.

Jaehyun melemparkan sebuah bungkusan yang bagusnya langsung di tangkap oleh sang empu.

Beomgyu mengintip apa isi yang ada di dalam bungkusan. Matanya langsung berbinar saat melihat banyak camilan khas festival sekolah. Jaehyun membelikan Beomgyu camilan di stan stan makanan yang di dirikan para murid.

"TERIMAKASIH HYUNG"

Beomgyu langsung berhambur ingin memeluk Jaehyun. Namun segera di tepis sehingga Beomgyu langsung jatuh terduduk di sofa.

Dan Beomgyu hanya memberikan cengiran andalan miliknya. Setelah meletakan beberapa map ke rak buku, Jaehyun kembali menghampiri anak muridnya itu. Jaehyun duduk di sofa yang bersisian dengan Beomgyu.

Jaehyun tersenyum hangat melihat Beomgyu begitu menikmati makanannya. Mungkin kalian sudah ada yang menduga jika selama ini Beomgyu bersembunyi di asrama miliknya. Dan itu benar.

Beomgyu selalu berada di sini selama tiga hari masa festival sekolah. Walaupun ia tidak pernah keluar dan ikut bergabung dengan anak anak yang lain, bukan berarti Beomgyu tak tau apapun.

Beomgyu tau semua yang terjadi di luar sana. Ia menyaksikan setiap lomba atau acara apapun yang di laksanakan di lapangan dan panggung utama. Yah, walau Beomgyu harus menyaksikan semua itu dari balik jendela asrama Jaehyun.

Mungkin terdengar sepele. Tapi percaya lah, di dalam hati terkecil milik Beomgyu ini semua sangat menyedihkan.

Ia juga ingin bergabung bersama teman temannya. Bukan hanya berdiam menonton di balik kaca jendela.

"Apa kau baik baik saja Gyu?" Suara Jaehyun memecah keheningan.

Beomgyu menghentikan aktifitas nya mengunyah. Beralih menatap Jaehyun dengan mata yang tak dapat di artikan.

"Aku rasa Hyung tau jika aku tidak akan pernah baik baik saja selama festival masih berlangsung"

"Aku paham. Kau tidak usah khawatir, selama kau tetap berada di sini maka kau aman"

Cerewetnya! [✓]Where stories live. Discover now