Safa tertawa terbahak-bahak melihat Rizwan “Woi! Ngapain ketawa??” ketus Rizwan.

Baju lo kebalik.. hahahaha” jawab Safa masih tertawa.

“Shit!!!” Rizwan baru sadar jika ia mengenakan baju terbalik. Ia pun kembali ke atas dan masuk ke dalam kamarnya. Ia membuka bajunya lalu membaliknya dan memakainya lagi.

Rizwan turun menghampiri Safa yang masih bermain dengan benda persegi panjangnya. “Udah ayok...” kata Rizwan lalu pergi masuk ke dalam mobil.

Selama diperjalanan, Rizwan dan Safa hanya fokus dengan dunia masing-masing mereka. “Langsung ke pantai?” tanya Rizwan

Terserah anda pak supir..”

“Sialan lo nganggep gue supir lo” umpat Rizwan.

Sesampainya di pantai, Rizwan dan Safa turun dari mobil. Suasana pantai di sore ini sangat indah,banyak wisatawan yang berkunjung di pantai tersebut.

Terakhir kali gue kesini pas lima tahun yang lalu..” kata Safa membuka percakapan.

“Serius? Selama itu?” kata Rizwan

Iya,sebelum..ayah pergi,gue ga pernah kesini lagi..tempat ini penuh kenangan di keluarga gue,sedari kecil gue sering main kesini sama ayah..dan ketika..” jeda sekian detik, Safa terus berjalan sambil menatap ke bawah.

Rizwan bahkan tak ingin diceritakan,ia tak mau mengetahui masa lalu seseorang. Ia rasa,masa lalunya saja cukup menyedihkan,apalagi orang lain..
“Gausah dipaksa buat cerita,gue ga paksa lo buat cerita..” kata Rizwan

Gue gak terpaksa kok,karena gue percaya sama lo..

“Percaya? maksudnya gimana?” tanya Rizwan lagi

Ga papa,kita ke tepi sana yuk..” ajak Safa

Setelah sampai di tepi, Rizwan memperhatikan Safa tengah asik bermain kejar-kejaran dengan ombak. Tak terasa,sebuah senyuman terukir di bibir Rizwan “Gue kira gue sendiri yang punya masa lalu yang kelam,ternyata lo juga Saf..” gumam Rizwan.

Hey..lo kenapa?” tanya Safa menghampiri Rizwan.

“Gapapa...kenapa kesini?” tanya Rizwan kembali

Gue kira lo lagi sedih makanya gue kesini.” jelas Safa. Pandangan Safa tertarik untuk memandang kedua sepasang kekasih yang saling kejar-kejaran layaknya Tom and Jerry, romantis....

Rizwan..”

“Hmm?”

Kejar gue...” titah Safa.

“Itu kekanak-kanakan Saf...gue gamau” tolak Rizwan.

Stop!✊🏻” Safa berjalan mundur sambil menarik perhatian Rizwan.

Grak!✋🏻” kata Safa lagi..

“Saf..gue gamau.” tolak Rizwan yang kedua kalinya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Rizwan membiarkan angin pantai mengibas-ngibaskan rambutnya kesana kemari.

Stop!✊🏻” kata Safa. Rizwan malas jika ia terus-menerus di goda seperti ini oleh Safa. Ia seakan-akan dipaksa untuk mengikuti perintah Safa. Rizwan pun berjalan menuju arah Safa dan Safa berjalan mundur untuk menarik perhatian Rizwan.

Grak!✋🏻” Safa pun mulai sedikit berlari dan menengok ke belakang,ia melihat Rizwan tengah berlari juga untuk mengejarnya.

Wle...tangkap gue..” ledek Safa

You Are Not Alone {END}Where stories live. Discover now