VR 01

18 4 1
                                    

Maaf karna telah menyusahkan kamu, dan makasih sudah mau menolongku.
Meski kau tak tahu namaku, dan semua orang menjauhiku :)
-Raina Lara Saputri-

H

ari senin, hari yang menjadi musuh bagi seluruh siswa/i.
Rain sedang berada dikelasnya dengan kegabudzan yang haqiqi, bagaimana tidak? Sedari tadi sahabat satu satunya di SMA NUSA BANGSA itu bercerita tentang oppa oppa kowrea, anggota BTS atau apalan itu, Rain tak tahu.

"Rainn semoga setelah lulus, gue bisa pindah ke korea. Kalau udah disana, gue pengin pergi ke SMTOWN, YG, sama Big Hit Entertaiment. Pengen ketemu Jennie eonni, Taehyung oppa, sama Park Joy eonnie"

Begitulah ocehan Viola Adira, teman dan sahabat satu satunya yang Rain punya.
Rain yang tidak tahu siapa yang Viola pun hanya mengangguk dan sesekali menjawab jika Viola bertanya.

"Krrriiinngg"
Bel menggema di SMA NUSA BANGSA.
Semua anak anak langdung masuk ke kelas dan mengambil topi, lalu turun ke lapangan sekolah untuk melaksanakan Upacara bendera hari senin. Ada juga yang langasung turun ke lapangan sekolah karna sudah memakai topi #Anakteladan.

"Vio cepetan dongg, nanti kena omel guru botak"
Omel Rain ketika Vio lama sekali mencari topinya. Guru botak yang di maksud oleh Rain adalah Pak Arga, si guru terkiller di SMA NUSA BANGSA. Gurunya itu loohh galak banget. Telat masuk, nggak boleh ikut pelajarannya, disuruh berdiri di depan bendera sambil angkat kaki terus pake kalung yang hiasannya pake kardus ditulisin 'saya anak yang tidak disiplin. Jangan tiru kelakuan saya'
Back to cerita

"Sabar napa Ra. Aelah topi gue mana siihh?"
Ucap Vio sambil terus mencari dimana topinya

"Cepetan dongg, aku nggak mau yaah telat gegara kamu lama nemuin topi kamu"

"Iya sabar"

"Aku tinggal yaah"
Ucap Rain dengan nada mengancam

"Naah ketemu, yok Ra ke lapangan"
Ucap Vio girang, dan langsung menarik tangan Rain. Rain hanya dapat menghela nafasnya kasar.

-SKIP UPACARA-

Saat pak guru yang menjadi pembina upacara sedang menyampaikan pidatonya, Rain merasa lapar, karna dari semalam Rain belum makan dan tadi pagi hanya minum segelas air putih. Mata Rain mulai berkunang kunang dan tiba tiba Rain jatuh pingsan. Semua yang ada disitu panik bukan main, termasuk Vano siswa tampan dan badboy yang baru datang itu #Janganditiru.
Cowo itu memang sudah biasa datang telat. Vano yang biasanya tak peduli dengan orang lain, kini langsung membopong Rain dan membawanya ke UKS, semua siswa dan siswi pun kaget lantaran seorang Vano tiba tiba menolong gadis pingsan, apalagi itu adalah Rain si gadis cupu.

S

etelah berada di UKS, Vano langsung menurunkan Rain di ranjang tersebut dengan hati hati seolah Rain adalah boneka porselen yang akan hancur jika Vano tidak hati hati. Tiba tiba Vano tersadar jika ia telah peduli pada seorang gadis cupu, yang bahkan tidak Vano tau namanya siapa.
Tapi Vano tidak peduli, toh ia hanya mengikuti pilihan hatinya.
Kemudian ia menunggu gadis itu bangun
RAIN POV

"Eunggh"
Lenguhku, aku kenapa? Tanyaku dalam hati.
Oh iya aku kan tadi pingsang karns belum makan dari semalam, siapa yang membawaku kemari? Viola? Mana mungkin dia yang membawaku kemari.
Ku tengok ke samping, ada wajah tampan yang sedang memandangiku dan mungkin menungguku bangun.

"Kk kamu siapa?"
Tanyaku, sebenarnya aku tahu siapa dia, dia adalah REVANO MAHESA. Tapi aku hanya ingin berlama lama dengannya.

"Lo kagak tau gue siapa?"
Tanyanya

"Nggak"
Jawabku polos

"Gue Revano Mahesa, anak dari pak Mahesa, pemilik sekolah ini"
Ucapnya sombong sambil menepuk nepuk  dadanya sombong

"Oh"
Jawabku singkat

"Bukannya makasih udah ditolongin, malah tanya siapa gue, emang lo siapa hah?"
Dengus Vano dan sedikit menaikan suaranya yang tentu saja membuat Rain takut.

"Aku Rain ka, maaf yaa karna udah nyusahin kamu, dan makasih karna udah nolongin aku"
Ucapku takut karna Vano tadi sedikit meninggikan suaranya, aku juga takut dikeluarkan dari sekolah.

"Hmm"

Rain POV end

Vano pun pergi meninggalkan Rain di UKS yang masih kesal karna ia balas dendam. Vano terkekeh pelan mengingat hal itu, lalu pergi menuju markas GRAVITY. Gravity adalah markas yang dibuat oleh Vano, Rangga, dan Roni. Kini anggota mereka sudah banyak sekali.
Gravity adalah surganya anak anak tampan begitu kata cewek² di sekolahan mereka dan sekolahan lainnya. Dengan
Pemimpin : Vano
Wakil         : Rangga & Roni
Anggota Inti : Rian, Aldy, dan Rama.

"Hey bro, gue kira lo udah lupa ama Gravity, udah lama lo nggak kesini, mau ngapain?"
Sapa sekaligus tanya Rangga saat melihat kembali Vano di depan pintu markas.

"Wakil biadab lo. Liat tuh si Roni, wakil teladan, nggak nistain Pemimpin"
Ucap Vano memuji Roni dan balik menistakan Rangga. Lalu duduk di sebelah Roni, namun sepertinya pujian Vano kepada Roni itu salah, karna setelahnya

"Ada apa? Eh Vano, masih inget Gravity? Gue kira udah lupa"
Tanya Roni, dan ikut menistakan Rangga

"Biadab"
Vano be like 😑.

"Bodo amat"
Ucap Rangga dan Roni bersamaan, dengan ekspreksi wajah mirip, bahkan sangat mirip.

"Gue kesini mau...

________________

Gantung? Sengaja😝, Vote dulu ya semua readers yang baik dan tidak sombong

Dari aku yang gak bisa mikir nama, dan pasti lebih sering pake awalan R

Tertanda
Erahmawati827 a.k.a Putri Era

Kamis 17-9-2020

Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Sep 17, 2020 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

Rain - HujanOnde as histórias ganham vida. Descobre agora