☕Happy with you ☕

Depuis le début
                                        

“Gimana sekolah kamu”

Alhamdulillah lancar dong...” jawab gadis itu bersemangat.

“Tumben semangat..apa ada pujaan hati kamu disana?” sindir Rizwan.

No,kan abang yang larang gue pacaran..

“Pinter, usahakan pake bahasa aku kamu,jangan lo gue,itu terkesan kasar. Apalagi sama keluarga. Jangan sampe kamu ngomong begitu di depan abi,Ra”

Ayra mengecek handphone nya
Bang,aku pamit ya...kang Adi udah di depan” kata Ayra sambil memasukkan handphone nya ke dalam saku seragam sekolahnya

Rizwan dan Ayra berjalan berdampingan menuju pintu cafe. Mereka menjadi topik utama untuk dilihat di dalam cafe tersebut. Sesampainya di depan cafe,Ayra pamit kepada Rizwan. Rizwan melambaikan tangannya ketika mobil Ayra sudah pergi.

Ternyata,dia sudah memiliki kekasih..” ucap seseorang yang sedari tadi memperhatikan Rizwan dari kejauhan.

Rizwan masuk ke dalam Cafe, kebetulan sudah masuk waktu ashar. Rizwan mengarahkan seluruh karyawannya untuk melepaskan pekerjaan mereka dan langsung menghadap Allah.

Seluruh karyawan Rizwan sholat berjamaah di masjid terdekat. Setelah melaksanakan shalat berjamaah. Karyawan ☕THE ESCA☕ kembali berjalan menuju cafe.

Aku kira,mas Rizwan gak punya pacar. Secara dia ga pernah aku lihat deket sama perempuan..” kata Syakila kepada Safa.

Safa hanya diam termenung,apa iya itu pacarnya Rizwan? Tapi apa daya dirinya yang beda dengan Rizwan, bagaikan langit dan bumi gumam Safa dalam hati

Safa???Hey...” kata Syakila melambaikan tangannya di depan wajah Safa.

Eh?? Kenapa??” kata Safa yang tersadar dari lamunannya

Ngelamunin apaan sih?ntar kalo mas Rizwan lihat,dia bisa marah lo..” kata Syakila.

Memang benar, Safa pernah melamun di dekat Rizwan dan dia langsung ditegur.

Sesampainya di cafe,para karyawan sebagian pulang dan ada yang sebagian datang. Safa membereskan barang-barang nya dan langsung menuju pintu depan.

“Ga ada angkutan umum jam segini. Mau pulang bareng?” tawar Rizwan tiba-tiba.

Eh..eng-enggak,makasih” jawab Safa.
Rizwan bingung dengan sikap Safa hari ini, begitu aneh. Dia yang awalnya suka betingkah,tapi tiba-tiba diam. Setiap berpapasan dengan Rizwan,Safa selalu menghindar.

“Lo sakit?” tanya Rizwan.

Ya sakit lah,sakit hati aku lihat kamu pelukan sama cewe lain!!! Jawab Safa dalam hati

Enggak” jawab Safa sambil mengalihkan pandangan. Safa mengotak atik handphone nya,ia bahkan tak tahu sedang menscorll apa,hanya saja ia tak ingin berlama-lama berbicara dengan Rizwan.

Rizwan menarik handphone yang dipegang Safa “Hargai orang yang sedang berbicara..” sindir Rizwan

Safa berusaha meraih handphone nya dengan sedikit meloncat loncat.

Siniin handphone gue...” pinta Safa.

“Siapa suruh lo ga hargai gue..” jawab Rizwan yang masih menggenggam handphone Safa dengan tangan kanannya yang diangkat ke atas agar Safa tak bisa meraih handphone nya.

Siapa suruh lo, peluk cewek lain!!!!” kata Safa tanpa sadar. Rizwan menurunkan tangannya perlahan-lahan. Peluk cewek lain?

“Cemburu? Gue peluk cewek lain?lo mau dipeluk juga? Tunggu gue halalin ya”

You Are Not Alone {END}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant