11

2.4K 215 6
                                    

Sementara itu dirumah Devan khawatir dengan Raza yang belum pulang. Bukan hanya Devan,tapi juga Leo dan Rafa.

Devan terus berusaha menghubungi Raza tetapi tak ada jawaban.

"Bang Raza kemana sih"gumam Devan.

Devan mencoba terus menghubungi Raza tapi tak pernah tersambung.

Cklek...

"Aku pulang"kata Raza yang baru saja membuka pintu.

Devan,Leo,dan Rafa langsung menghampiri Raza. Devan memeluk Raza erat. Raza membalas pelukan Devan.

"Abang dari mana saja?"tanya Devan.

"Maaf"kata Raza.

Raza meringis saat tangan Devan tak sengaja mengenai luka di sikutnya. Rafa yang melihat Raza kesakitan Raza pun melepas pelukan Devan dan Raza membuat Devan kesal. Raza langsung membuka jaket yang dipakai Raza.

Devan,Leo,dan Rafa terkejut melihat ada luka yang di siku Raza. Devan langsung memegang siku Raza dengan panik.

"Ini kenapa bang?"tanya Devan panik.

"Sssss sakit"rintih Raza.

Devan melepaskan tangannya dengan panik.

"Maaf sakit ya bang?"kata Devan.

Devan menuntun Raza duduk di sofa. Leo dan Rafa ikut duduk disamping Raza dan Devan.

"Tangan abang kenapa bisa luka?"tanya Devan.

"Tadi abang nggak sengaja terserempet mobil dijalan"kata Raza.

"APAAA"teriak Devan,Leo,dan Rafa serempak membuat Raza harus menutup telinganya.

"Tapi abang nggak papa kan?nggak ada yang luka lagi kan?"tanya Devan.

"Abang nggak papa. Untung tadi ada temen  abang yang nolongin"kata Raza.

Devan,Leo,dan Rafa pun bernafas lega.

"Terus jaket ini punya siapa bang?"tanya Leo.

"Itu punya temen abang. Tadi dipinjemin"kata Raza.

"Yaudah sekarang abang masuk kamar. Bersih bersih habis itu kita makan"kata Devan.

Raza segera masuk kedalam kamarnya. Sedangkan Devan,Leo,dan Rafa mulai bermain ps di ruang keluarga.

⏩⏸⏪

Raza keluar dari kamar mandi dengan keadaan lebih segar. Dia memakai kaos warna merah polos dan celana pendek selutut. Raza mengambil ponselnya dan melihat ada pesan dari nomer yang tak terdaftar di kontaknya. Raza pun menbukanya.

08523305****
Gimana keadaan lo?udah baikan?
Pandu

"Dari Pandu ternyata"gumam Raza.

Raza langsung menyimpan nomer Pandu dan membalasnya.

Pandu

Gue udah baikan.
Lo dapet nomer gue dari mana?

Tadi gue buka hanphone lo.
Sorry

Gpp. Thanks tadi udah
nolongin gue

Devan masuk kedalam kamar Raza tanpa mengetuk pintu.

"Bang. Ayo makan"kata Devan.

Raza mengangguk dan mengikuti Devan keluar kamar menuju ke ruang makan. Ternyata Leo dan Rafa masih berada di rumah Devan.

"Kalian belum pulang?"tanya Raza.

"Kita nginep bang"jawab Leo.

Raza duduk dikursi samping Devan. Mereka pun makan diselingi tawa melihat Devan dan Rafa yang saling berebut makanan.

⏩⏸⏪

SEE YOU NEXT CHAPTER🤗

RADEVWhere stories live. Discover now