BAB I Pendahuluan

2K 568 606
                                    

Untuk pembaca yang terhormat,

Setidaknya titipkan sebuah tulisan atas pengalaman membaca kalian di sini :' ) Jangan hanya singgah lalu pergi semata-mata.

Salam, Rose Maiden (Kang Bucin)

.

.

Sila berspekulasi ...

Tawa Dora menggelegak hingga ke ujung koridor sambil merentangkan tangan

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Tawa Dora menggelegak hingga ke ujung koridor sambil merentangkan tangan. Begitu juga dengan Zeline, Brian, Jamal, Gusti, dan Rinjani. Semuanya tampak menyambut kemenangan ini bersama senyuman, tawa ria, kebahagiaan juga menyertainya.

"Akhirnya selesai juga! Tadi itu rasanya anjim banget!" seru Dora sangat bahagia.

"Rasanya seperti anda menjadi Iron Man." Zeline menjawab seadanya.

Rinjani memeluk Dora dari belakang disertai senyumannya yang lebar. "Lo benar! Dengan begini gue gak bakal jadi bahan gosip tetangga lagi!"

Brian tersenyum. "Memangnya lo peduli sama CCTV bergerak?" sahut Brian.

Jamal melirik Rinjani menggunakan senyum jahilnya. "Pastilah! Kek gak tau Rinjani aja lo," timpal Jamal tak bersalah.

Ia melepaskan pelukan Dora. Seketika wajah polos Rinjani berubah menjadi merah. "T-tapi!"

"Toh, memang kenyataannya Rinjani begitu," sambung Gusti seadanya diikuti gelak tawa Jamal, Brian, Dora, dan Zeline.

Paras Rinjani semakin memerah bahkan lebih padam ketimbang sebelumnya. "O-oi! K-kalian!" Rinjani menggembungkan pipinya. "Huh! Kalian selalu saja seperti ini!"

Seseorang tiba-tiba memegang kepala Rinjani. Gadis itu hampir terkejut. Tangan yang menyentuh kepalanya sangat lembut seakan tak tergores pekerjaan berat.

"Selamat ya atas pengajuan skripsi kalian! Tidak disangka Jurusan Arkeologi sehebat ini."

"Ah, Alice wakil ketua BEM dan sekertarisnya!" himbau Rinjani.

"Namaku bukan Alice loh." Dia mengacak-acak rambut Rinjani. "Gusti, Jamal, Brian, Giselle, Zeline, dan pemimpinnya Rinjani anggota Mahasiswa Anjay. Kalian sungguh luar biasa! Gue kira Jurusan Arkeologi gitu-gitu aja sungguh di luar dugaan."

Nama gadis yang memiliki surai sepinggang berkacamata itu Airisya Kinand Mastera. Dia seorang mahasiswa Fakultas Ekonomika Bisnis sekaligus wakil ketua BEM.

Di belakangnya, seorang pria jangkung membawa beberapa map adalah sekertaris BEM Renand Askan Haristanto. Fakultas Ekonomika Bisnis.

"Selamat ya atas pengajuan skripsi kalian," ujar Renand seraya menaikkan kacamata.

Mereka mengenakan jas almamater khas BEM warna abu-abu. Berbahan twiss sevilla, fuul foring, dan pedding (busa pundak).

Mahasiswa Anjay [✔️SELESAI]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant