34. SUCKLE

6.4K 508 35
                                    


Jennie sudah terbangun sejak setengah jam yang lalu, hanya saja ia enggan beranjak dari tempat tidurnya. Jennie sedang bermain sesekali berbicara pada boneka baru nya. ia bahkan belum melihat Lisa pagi ini, padahal Lisa tidur disebelahnya. Jennie terlalu bahagia bisa mendapatkan boneka yang ia inginkan.

"nini, why you so cute hm?" ucap Jennie pada boneka barunya.

"ayo kita bangunkan Lisa" ucap Jennie sambil menggerakkan kepala boneka itu seolah mengangguk.

"Lili, bangun yuk." Jennie bersuara seperti anak kecil seolah boneka itulah yang berbicara. ia bahkan menggunakan tangan boneka itu untuk membangunkan Lisa.

karena terlalu lama membangunkan Lisa, dan Lisa tidak juga tersadar dari tidurnya mungkin cara Jennie terlalu lembut membangunkan Lisa..

"baby..." panggil Jennie sambil meletakkan boneka itu di nakas.

"baby, su--" ucapan Jennie terputus saat menyentuh kulit Lisa yang terasa panas.

Jennie langsung memeriksa dahi Lisa dengan punggung tangannya. benar saja, Lisa demam.

Jennie menepuk pelan pipi Lisa agar ia segera bangun, makan dan minum obat supaya cepat sembuh. untungnya mereka sedang libur seminggu ini.

karena tak kunjung bangun, Jennie jeluar kamarnya untuk mengambil kompres untuk Lisa.

saat di dapur, Jennie melihat Jisoo sedang memasak sesuatu untuk sarapan mereka. sedangkan Hanna dan Chaeyoung sedang menonton tv.

"unnie, bisakah aku minta tolong?" tanya Jennie ke Jisoo yang sedang berkutat dengan panci nya.

"tentu apa?" jawabnya lalu menoleh ke Jennie. ia terkejut melihat Jennie yang membawa kompresan di tangannya.
"untuk apa ini?" tanya nya lagi.

"Lisa demam unnie, jadi aku ingin minta tolong bisakah unnie membuatkan bubur untuk Lisa? aku akan mengompresnya dulu biar demamnya sedikit berkurang"

"tentu Jendeuk. cepatlah kembali ke kamar. aku akan membawakan buburnya kalau sudah selesai nanti."

"gomawo unnie"



Jennie memasang kan kompres penurun demam di dahi Lisa dengan perlahan agar Lisa tidak terbangun setidaknya sampai buburnya matang.

tetapi sepertinya itu sia sia, Lisa sedikit meregangkan tangannya dan dia langsung meringis kedinginan.

"sayang, bangun dulu ya" ucap Jennie.

Lisa perlahan membuka matanya dan mencoba menyesuaikan matanya  dengan cahaya kamar.

Jennie membantu Lisa duduk bersandar di headboard nya.

"d-dingin" ucap Lisa. Lisa tidak ada salahnya, sekarang memang memasuki musim dingin, dan suhu disana adalah 14°C. sebenarnya mereka semua sudah terbiasa dengan suhu segitu. bahkan mereka jarang menggunakan mesin penghangat ruangan jika suhu udaranya diatas 10°C .

Jennie dengan sigap langsung menyalakan penghangat ruangan nya. lalu kembali ke tempat tidur untuk memeluk Lisa.

"tunggu sebentar ya baby" ucap Jennie diangguki Lisa.

tak lama Chaeyoung masuk ke kamar JenLisa membawa semangkok
bubur dan 2 sandwich. Chaeyoung memberikan nampan itu ke Jennie dan mengecek suhu tubuh Lisa. walaupun mereka sering bertengkar, tetapi mereka tetap menyayangi satu sama lain.

"segera habiskan makananmu Lisa, setelah itu minum obatnya agar cepat sembuh" ucap Chaeyoung mengelus kepala Lisa. Lisa hanya mengangguk saja.

"oiya dimana obatnya Chaeyoung?" tanya Jennie.

MY LIFE JOURNEY [JENLISA] ✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن