3.

166 10 0
                                    

"Asuna!" orangtua asuna berhambur pelukan ke asuna dan asuna pun merasakan kehangatan ke orangtuanya
"Tadaima oka-san tou-chan" ucap asuna
"Yokata, kau baik-baik saja sayang, tou-chan oka-san sangat khwtr karena kehilanganmu nak" ucap nya
"Gommenase oka-san"
Setelah melepaskan kerinduan keluarga yuki sampai kirito di lupakan, kirito hanya diam dan memperhatikan Mereka
"Gomen oka-san tou-chan, perkenalkan dia kirigaya kazuto dia yang menyelamatkan asuna, waktu itu asuna terjatuh di jurang gunung giri" ucap asuna
"Sokka, arigato nak kirigaya, saya berutang budi dengan anda" ucapnya
"Ya salam kenal oba-san oji-san"
"Tapi asuna, sebelum kehilanganmu teman-teman mu bilang kalau kamu yang memaksa teman-teman mu ke tempat gunung giri bukankah tempat itu di larang nak" ucap nya
Asuna kaget dan tentu ia menahan amarah nya"eh, bukan gitu oka-san"
"Oka-san yakin kau tidak mungkin seperti itu, tapi oka-san sudah senang kau kembali nak"
"Oka-san gimana ceritanya setelah aku hilang" ucap asuna
"Waktu itu teman-teman mu datang kerumah dan mereka panik Lalu mengatakan kau jatuh di jurang lalu mereka mengatakan awal mulanya asuna mengajak mereka dan memaksanya, oka-san tidak sepenuhnya percaya tapi oka-san mencari dirimu sampai minta bantuan pihak polisi tapi semuanya tidak ada hasilnya sampai oka-san dan tou-chan pupus kehilanganmu nak"
Asuna menundukan kepalanya dan Kirito melihat asuna, kirito tahu asuna pasti kesal karena teman-teman nya itu
"Gommenase tou-chan oka-san" ucap asuna

••
Di kamar asuna..
Asuna menatap bulan purnama di balik jendela kamarnya
Ckriet..
Suara pintu terbuka membuat asuna menoleh"kirito-kun, apa nyaman dengan kamarmu sekarang? "Tanya asuna
"Yah daripada di tempatku, gak nyangka orangtuamu mengizinkanku tinggal dirumahmu aku pikir tidak dizinkan"
"Mereka, pasti izinkan karena kamu sudah menolongku dan lagi aku buat alasan kalau kamu Tidak memiliki keluarga" ucap asuna
Kirito menghela nafas dan berkata"kau baik-baik saja asuna?"
"Tidak, Aku ingin marah kirito-kun"
"Aku mengerti perasaan mu asuna" kirito mendekati asuna lalu memeluknya"ja, luapkan kemarahanmu aku disisimu asuna"ucap kirito
Asuna memerat pelukan itu dan ia meneteskan air matanya "kirito-kun, aku ingin membalas dendam ku, dengan mereka, Mereka keterlaluan"
"Ah ya aku akan membantumu asuna, jika itu merasa dirimu baik"

••
3 hari kemudian..
Asuna memutuskan untuk ke sekolah bersama kirito, kirito sudah daftarkan sekolah oleh keluarga yuki dan mereka sama-sama berangkat ke sekolah dengan bus walaupun kirito merasa aneh dengan benda yang bisa gerak
"Duduklah dan tenangkan dirimu" ucap asuna
"Tapi, ini aneh sekali benda seperti ini bisa gerak, kalah dengan gagak yang ku kendarakan" ucap kirito
Asuna tertawa kecil membuat kirito menaikan alisnya"apa yang kau ketawakan asuna?"
"Tidak, kau lucu sekali kau seperti kampungan alias zaman kuno sekali"
"Eh kata-katamu jahat sekali asuna, wajar saja aku tidak tahu karena aku sudah lama di gunung giri"
"Ha'i Ha'i gommenase kirito-kun" ucap asuna
Sesampainya mereka di sekolah..
Semua sekolah menoleh ke asuna
"Eh itu kan asuna?"
"Wah benaran dia, dia hilang 1 bulan loh"
"Ya dia sama siapa itu?"
Semua membicarakan asuna dan asuna mengabaikannya"ne asuna, mereka membicarakan mu"ucap kirito
"Biarkan saja, mereka kan wajar membicarakan ku karena aku menghilang"
"Hm"
Asuna pun mencari satpam sekolah yaitu tou
Namun tou tidak ada yang ada satpam sekolah yang baru"masak, pak tou di gantikan?"
"Tou?"
"Hm dia satpam sekolah ku, dulu dia membantuku" ucap asuna dan asuna pun mendekati satpam sekolah yang terlihat muda
"Anu permisi, apa pak tou tidak masuk kerja?" tanya asuna
"Pak tou? Maksud nya satpam sekolah yang dulu?" dan asuna menganggukan kepala nya"ah dia, sudah sebulan di pecat sama kepala sekolah "
"Ah apa! Kenapa?" ucap asuna kaget
"Saya dengar katanya dia suka ganggu anaknya kepala sekolah"
Asuna mengepalkan kedua tangannya dan kirito melihat tangan asuna
"Sokka, arigato" ucap asuna
"Seperti nya ulah teman-teman mu"
"Mereka bukan teman-teman ku tapi mereka iblis" ucap asuna
"Oh" kirito merasakan aura siluman asuna dan kirito tersenyum saja

••
Di depan ruang guru..
"Nah kirito-kun kita pisah disini, kau harus temui sensei sakuya" ucap asuna
"Hm tapi kau tidak pergi jauh kan asuna" asuna menghela nafas dan berkata"tidak, aku masih di daerah sini kirito-kun"
"Ah syukurlah aku pikir kau akan meninggalkan ku"
"Tidak akan! Kau sudah menolongku masalahnya, sudah sana temui sensei sakuya, aku ke kelas dulu" dan kirito menganggukan kepala nya

••
Di kelas..
Asuna mengatur nafasnya lalu ia membuka pintu kelas, semua kelas menoleh asuna dan tentu mereka kaget
"Asuna" satu persatu menghampiri asuna dan mereka seperti khwtr dengannya
"Asuna syukurlah kau baik-baik saja"
"Ah ya" ucap asuna kikuk
"Asuna"
"Lisbeth, apa kabar?"
"Yokata, aku senang bertemu denganmu semuanya khwtr denganmu dan mereka terus mendoakanmu agar bisa kembali, dan ternyata doa kita terkabulkan"
Asuna turut senang karena teman-teman kelasnya ada yang peduli dengannya
"Aku yakin mereka melakukan itu, tidak mungkin asuna"
"Ya, bedebah licik sekali mereka"
Semua membicarakan tentang sekelompok para gadis
"Semuanya kembali ketempat duduk kalian" ucap sensei sakuya
Semua kelas pun berhambur duduk dan sakuya melirik asuna"asuna aku senang kau kembali"ucap sakuya
"Ah ya sensei" ucap asuna
"Minah kita kedatangan murid pindahan dan dia juga yang menolong asuna, nah kirigaya masuklah" dan kirito pun masuk lalu semua kelas heboh apalagi karena ketampanannya
"Wah kami berterimakasih sudah menolong asuna" ucap salah satu kelas asuna
"Ah ya sama-sama" ucap kirito
"Oke nanti di bicarakannya, nah kirigaya kenalkan dirimu"
"Namaku kirigaya kazuto kalian bisa memanggilku kirito" ucap nya
"Nah kirito, kau bisa duduk di tempat kosong"
"Baik sensei"
Sedangkan itu sekelompok para gadis berkumpul di kelas sebelum pelajaran tiba
"Katanya asuna budak itu sudah kembali ke sekolah"
"Apa! Ini Tidak boleh di biarkan kalau dia memberitahukan sebenarnya kita bisa di penjara"
"Ya kau benar, kita harus temui budak itu lepas ini"
"Benar"

••
Lalu asuna sedang mencatat apa yang di jelaskan sakuya dan kirito memandangi asuna membuat asuna risih"ada apa kirito-kun? "
"Hm, Tidak ada"
"Fokuslah yang jelaskan sensei sakuya kirito-kun"
"Aku sudah fokus kok"
"Ah dasar"

1 jam pelajaran sakuya selesai..
Asuna menghela nafas dan ia merapikan bukunya sebelum pelajaran berikutnya
Namun semua kelas langsung mendekati kirito
Kirito kaget dan lagi banyak yang mereka bicarakan soal asuna
Asuna menahan tawa melihat wajah kirito
"Tu..tunggu dulu, pertanyaannya satu-satu dulu" ucap kirito
Puk..
Lisbeth menepuk pundak asuna dan asuna menoleh"ah lisbeth, aku mau tanya sesuatu denganmu"
"Hm nani?"
"Selama aku hilang apa mereka membullymu?"
"Hm tidak kok"
"Syukurlah"
"Kau masih aja memikirkan aku, padahal kau 1 bulan menghilang asuna, aku benar-benar khwtr dan bersalah denganmu asuna"
"Eh, sudah jangan nyalahin dirimu terus lisbeth"
"Mereka tidak ada rasa salah sekali terhadapmu asuna"
"Ya tapi sudahlah lisbeth" ucap asuna
"Ngomong-ngomong asuna, gimana cerita nya kau bertemu kirito?"
"Eh eto..."

Next part 4...

soulmateWhere stories live. Discover now