10. Preman Sekolah

16 1 0
                                    

Hari ini hari terakhir program pengenalan lingkungan sekolah. Kini semua murid sedang berada di dalam kelas untuk mempersiapkan pembelajaran. Beberapa menit kemudian Bu Mira, guru bahasa Indonesia memasuki kelas dan memulai pembelajaran.

Saat pembelajaran tengah berlangsung, tiba-tiba Rania meminta ijin untuk ke kamar mandi dan tak lama kemudian Agatha juga ijin untuk ke kamar mandi. Setelah dua puluh menit kemudian, Rania tidak kunjung kembali ke kelas sehingga membuat Renaya panik. Padahal Agatha sudah kembali sejak sepuluh menit yang lalu. Renaya merasa ada sesuatu yang tidak beres, kemudian dia memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk mengecek keadaan Rania.

"Bu, maaf saya mau ijin ke kamar mandi ya Bu," pamit Renaya ke Bu Mira.

"Saya juga ijin ya Bu," Raisa ikut-ikutan.

"Saya juga bu," kata Randi.

"Saya juga ikut Randi Bu," sambung Reyhan yang membuat Bu Mira marah.

"Hey kaliaann, tidak punya sopan santun!" teriak Bu Mira kesal karena mereka langsung saja keluar dari kelas.

Saat sampai di kamar mandi, Renaya langsung meneriaki nama Rania namun tidak ada jawaban. Kemudian Renaya membuka semua pintu kamar mandi tetapi tidak ada Rania di dalamnya, tinggal satu pintu lagi yang belum dia buka dan pintu itu terkunci.

"Raniaaa, Lo di dalem? Buka Ran! Rania kalau Lo di dalem menjauh dari pintu ya, gue mau ngedobrak pintunya!" kata Renaya karena Rania tidak kunjung menjawab.

Saat Renaya hendak mendobrak pintu, Randi, Raisa dan Reyhan datang menyusulnya.

"Eiits mau ngapain Lo?" tanya Randi kebingungan.

"Mau dobrak pintu ini, minggir!" jawab Renaya.

"Weits biar gue aja, Lo cewek," kata Randi lalu berusaha mendobrak pintu namun tidak berhasil.

"Kelamaan Lo, minggir!"

Dubrakkk

Pintu berhasil terbuka hanya dengan satu kali tendangan dari Renaya.

"Raniaaaaa!" seru mereka karena Rania hampir tidak sadarkan diri dengan duduk di atas closet kamar mandi.

"Raisa tolong ambilkan obatnya Rania di tas terus bawa ke UKS ya, cepetan!" pinta Renaya.

"Iya iya," jawab Raisa lalu berlari menuju kelas mereka. Sedangkan Renaya, Reyhan dan Randi membawa Rania menuju UKS.

Sesampainya di UKS Rania langsung di beri alat bantu pernapasan dan setelah Raisa datang dia menyemprotkan obat asmanya. Setelah Rania terlihat membaik, Renaya langsung bertanya kepada Rania.

"Apa Agatha yang ngelakuin ini semua?!"

"Eung bu bukan dia Ren," jawab Rania yang masih lemas.

"Gue tanya sekali lagi, Agatha kan pelakunya?!" tanya Renaya dengan sorot mata yang menyeramkan membuat Rania hanya bisa diam.

"Lo diem berarti iya," kata Renaya lalu pergi dari UKS menuju kelasnya.

"Woii Ren mau kemana?" teriak Raisa namun tidak dijawab oleh Renaya.

Sesampainya di kelas, Renaya langsung mendatangi Agatha dan menggebrak mejanya yang membuat semuanya terkejut, termasuk Bu Mira.

Braakk

"Renaya, kamu ini kenapa? Datang-datang kok membuat keributan!" tanya Bu Mira marah.

"Dia yang buat Rania hampir celaka Bu!" jawab Renaya to the point.

"Kamu ngomong apaan sih Ren, aku nggak ngerti maksud kamu," ujar Agatha sok polos.

"Munafik! Lo tau Lo itu munafik!" teriak Renaya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

5R (Renaya, Randi, Reyhan, Rania, Raisa)Where stories live. Discover now