"Kamu mau batalin wudhu saya? awas ya kamu nanti pas saya pulang.." ancam Ardi. Naysha hanya terkekeh melihat wajah suaminya.
☕☕☕☕☕
Sore ini, Rizwan mampir sebentar ke Cafe,ia hanya ingin mencium aroma kopi untuk menenangkan pikirannya sejenak. Sesampai di cafe,ia merasa tidak ada Safa disana. Kemana dia? Dia memang mau berhenti tapi seharusnya berhadapan langsung dengan manager nya.
"Zak,ada liat Safa gak?" Tanya Rizwan
"Ga ada mas,dari tadi pagi dia gak kesini" jelas Zaki.
"Oke terimakasih.." Rizwan keluar dari cafe dan melajukan mobilnya menuju rumah Safa.
"Perasaan apa ini??? Kenapa perasaan gue tiba-tiba gaenak sih? Astagfirullah..." Selama diperjalanan, Rizwan terus menerus melantunkan sholawat dan dzikir.
Sesampainya di rumah Safa, Rizwan melihat suasana rumah Safa sepi. Seperti tidak ada pergerakan di dalam sana. Rizwan merogoh handphone nya dari saku jaketnya. Mencari nama seseorang yang tertera...
"Assalamualaikum hallo?Fathan,kamu dimana?" Tanya Rizwan
"Wa'alaikumussalam kak, Fathan masih di kampus,bentar lagi pulang.."
"Kak Safa mana?"
"Loh? Dia bukannya kerja ya?tadi pagi dia katanya mau beli bahan-bahan dapur,terus Fathan tungguin dan dia gak balik-balik. Fathan pikir dia langsung kerja. Kak Safa lagi di cafe kan?" Tanya Fathan khawatir. Rizwan tak ingin membuat pikiran Fathan kacau, alhasil ia terpaksa berbohong.
"Iya,kakak kamu mungkin di cafe,saya belum kesana soalnya. Makasih ya. Assalamualaikum" ucap Rizwan mematikan handphone. Lalu ia menelfon Arsyad
"Assalamualaikum bang?kenapa?" Tanya Arsyad di seberang sana.
"Wa'alaikumussalam,bisa gak kamu nanti pulang kampus,ajak Fathan ke rumah. Kamu harus pikirin cara biar dia mau diajak kerumah,bila perlu menginap sekalian.." kata Rizwan to the point
"Ada apa ni?" Tanya Arsyad bingung
"Abang juga gatau,intinya jangan sampai Fathan tahu ini ya. Kakak tutup dulu, assalamualaikum. " Setelah menelfon Arsyad. Rizwan langsung pergi mencari Ghazy.
Sesampainya di kantor, Rizwan langsung masuk ke ruangan Ghazy,dengan nafas yang terengah-engah. Beruntung Ghazy ada disana.
"Ghazy.." lirih Rizwan.
"Lo kenapa?" Refleks Ghazy bangun dari tempat duduknya.
"Bantuin gue lacak keberadaannya Safa.." kata Rizwan to the point.
"Kenapa ini? Dia kenapa??" Tanya Ghazy semakin bingung.
"Udah,gausah banyak tanya. Intinya lo bantuin gue cepet..." Ghazy mengiyakan perkataan Rizwan kemudian dia kembali berkutat dengan laptopnya.
Tring...
Handphone Rizwan berdering dan disana tertera nama Safa. Tanpa pikir panjang, Rizwan langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Rizwan..tolong...aku..aaaaa!!!!!!!"
"Safa!!!!!" Teriak Rizwan, tiba-tiba panggilan nya terputus..
"Safa kenapa???" Tanya Ghazy.
"Dia teriak,gue gatau dia dimana...gue..gue harus pergi. Lo tetep lacak dan kalo udah ketemu,kabari gue.." Rizwan beranjak dari tempat duduk dan masuk ke dalam mobilnya. Ia teringat, Safa terakhir kali bersama Angga. Ia harus mencari kontak pria tersebut.
YOU ARE READING
You Are Not Alone {END}
Teen FictionMenjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
☕ Afraid ☕
Start from the beginning
