"Bisa gak,lo sehari....aja ga ceroboh?bisa gak?!!! Lo coba belajar bela diri biar gak di copet!!! Untung Naysha gak kayak lo,lemah!" Kata Rizwan. Rizwan tak menyadari perkataannya membuat hati Safa tergores...
"Kenapa emang kalo gue lemah ha?kenapa???lo malu kenal sama gue ha?mulai detik ini! Gue berhenti jadi karyawan lo! Gue bakalan ganti uang Lo secepatnya!!!!" Safa langsung pergi setelah mengatakannya.
Rizwan diam ditempat,ia baru saja melihat Safa marah sekali kepadanya. Apa... perkataannya terlalu kasar sampai menggores perasaan gadis tersebut?
Rizwan langsung mengejar Safa
"Safa.." teriak Rizwan
"Lo mau ngapain lagi ha?gak cukup lo buat gue sakit hati setiap hari dengan ucapan kasar lo? Lo sadar gak sih? Setiap perkataan kasar lo itu nyakitin hati gue!!!" Jawab Safa dengan mata yang berair.
"Safa.." Angga datang layaknya pahlawan kesiangan. Eaakk..destroyer dateng wkwkwkk
"Kita pulang yuk.." ajak Angga,Safa langsung mengangguk tanpa pikir panjang.
Rizwan tak bisa berkata apa-apa,ia hanya menatap kepergian Safa bersama Angga
"Kok perasaan gue gini ya.." lirih Rizwan. Setelah itu Rizwan masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya untuk pulang kerumah
Sesampainya dia dirumah, Rizwan langsung memberikan barang belanjaan bunda nya dan ia langsung pergi ke kamar untuk beristirahat sejenak.
Tak terasa mata Rizwan perlahan lahan terpejam dan akhirnya ia tertidur...
Pletak!!!
Sebuah mainan mobil-mobilan terlempar begitu saja tanpa mengenal arah. Alhasil, dahi Rizwan yang menjadi tempat pendaratan mobil-mobilan tersebut. Rizwan terbangun sambil mengusap-usap dahi nya.
"Yee...om Rizwan bangun..." Ucap Azzam dan Hanif bersorak ria.
"Astagfirullah,kenapa kalian lempari om mobil mainan? Dahi om sakit tau..." Kata Rizwan sambil mengusap-usap dahi nya
"Hehe maaf om,ga sengaja" kata Hanif polos.
"Kenapa kesini?" Tanya Rizwan kepada kedua keponakannya itu
"Mau main...kata mama,om diminta ajakin kita main.." jawab Azzam.
"Tunggu ya,om mau cuci muka dulu. Kita mainnya setelah sholat dzuhur aja ya,lagi 2menit dzuhur...oke bos?" Kata Rizwan dengan senyum yang mengembang
"Oke komandan!" Kata Hanif dan Azzam bersamaan. Mereka berdua pun keluar dari kamar Rizwan.
Rizwan masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti clothes nya dengan baju Koko dengan sarung warna hitam,tak lupa peci dengan sajadah membuat ketampanan Rizwan semakin tampan.
"Kurcaci-kurcaci... ayok..." Teriak Rizwan sambil turun kebawah.
Pletak!!!!
Seseorang tiba-tiba memukul bahu Rizwan keras "Aduh...sakit..siapa sih yang mukul-" Rizwan melihat wajah Naysha yang terlihat marah.
"Siapa yang abang bilang kurcaci-kurcaci ha?!!!!!!" Teriak Naysha tepat di samping telinga Rizwan.
"Aduh,kuping abang pengang tau...kamu teriak yang jauhan dikit dong..nanti rumah ini bisa roboh.." ledek Rizwan.
"Nah itu dia keponakan keponakannya om yang ganteng..." Ucap Rizwan sambil melihat Azzam,Rafa bersama dengan bang Ardi, sedangkan Hanif dan angkasa bersama bang Rasyid.
"Udah yuk.." kata bang Rasyid sambil berjalan dahulu.
"Mas?Salim dong" kata Naysha
YOU ARE READING
You Are Not Alone {END}
Teen FictionMenjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
☕ Afraid ☕
Start from the beginning
