42 [end.]

4.2K 631 216
                                    

We'll be fine and we'll make it work

"Hati-hati ya selama disana, jangan telat makan, jangan sampe sakit, kalo ada apa-apa langsung telpon" sekali lagi ia menganggukkan kepalanya paham.

"Berkas-berkasnya udah, kan? gaada yang ketinggalan?"

Yang ditanya tertawa kecil, "udah kok, gaada yang ketinggalan"

"Peluk dulu sini"

Tanpa ragu ia berjalan maju dan merengkuh laki-laki di depannya.

"Pokoknya baik-baik selama disana ya, Yas"

"Iya Mark, iya" gadis itu menjawab sembari menenggelamkan wajahnya di antara lengan besar yang merengkuh penuh tubuhnya.

Hari ini merupakan hari keberangkatan Yasmin untuk melanjutkan studinya di London. Hanya Mark yang bisa mengantarnya langsung ke bandara, temannya yang lain sudah mulai sibuk dengan dunia perkuliahan mereka di luar kota sana, bang Yuta juga sedang melanjutkan studinya di Jepang, sementara kedua orang tua Yasmin sudah berangkat ke London terlebih dahulu karena kebetulan ada dinas pekerjaan disana.

Tidak lama, mereka pun melepaskan pelukan dari satu sama lain.

"Dih kok mewek sih" ledek Mark saat melihat mata Yasmin yang kini sudah sedikit sembab

"Sedih tau!" Yasmin ngegas, "mana yang nganter gue cuma lo" Yasmin mempoutkan bibirnya

"Ya gimana, gue doang yang udah libur semester" Mark mengedikkan bahunya

"Makanya cari pacar" ledek Mark lagi yang auto membuat wajah Yasmin semakin muram

"Gue masih punya pacar ya" jawabnya sinis

"Udah dua tahun ga ketemu, nambah lagi lah di London"

"Omongan lo tuh ya!" Yasmin memelototkan kedua matanya dan langsung mencubit bibir Mark kesel

Yap. Kurang lebih 2 tahun yang lalu, Kak Winwin akhirnya berangkat untuk melanjutkan studinya di China dan selama kurang lebih 2 tahun itu, keduanya masih menjalin hubungan baik. Di sela-sela kesibukan masing-masing, mereka selalu menyempatkan untuk telpon, video call, bahkan nonton bareng online

"Kak Winwin apa kabar?"

Yasmin menghela nafasnya

"Sok sibuk, males"

Mark ketawa lalu nepuk-nepuk kepala Yasmin, "maklum lah udah mulai masuk semester sibuk"

Yasmin cuma mengedikkan bahunya cuek

Dia sebenernya paham kalo yang namanya kuliah pasti sibuk banget, beda banget sama SMA. Tapi tuh yang bikin Yasmin uring-uringan adalah karena Kak Winwin bener-bener gaada chat atau nelpon dia sebulan ini

Dichat, gak dibales. Ditelpon, gak diangkat. Terakhir kali Kak Winwin cuma ngirim voice note tengah malem, tepatnya setelah ngilang seharian

"Maaf ya, aku lagi banyak kegiatan disini, i love you"

Rasanya Yasmin pengen terbang ke China malem itu juga dan nabok muka Kak Winwin

Sejujurnya ya, kalo lagi LDR gini, Yasmin tuh gak butuh omongan-omongan manis kayak gitu—butuh sih, cuma rasanya komunikasi yang rutin tuh jauh lebih Yasmin butuhin sekarang

Tapi yaudahlah mau gimana lagi, untungnya beberapa minggu terakhir ini Yasmin juga disibukkan dengan urusan studinya. Jadi dia bisa sedikit melupakan kekesalannya terhadap pacarnya itu

"Udah jangan kesel-kesel mulu"

"Sebulan loh Mark gaada kabar, gimana gue gak uring-uringan? Padahal dia ga pernah absen buat ngechat atau nelpon gue selama hampir 2 tahun ini" Yasmin cemberut

Iced Tea ; WinwinWhere stories live. Discover now