Take 24 🎬 Boneka

Start from the beginning
                                    

"Tadinya. Tapi aku cuma mau berdua aja sama kamu." Romeo tersenyum. "Atau ... kamu mau makan di luar?"

Savanna menggeleng. "Kamu kelihatan capek, makan malamnya di sini aja, biar aku yang masak."

"No," Romeo menggeleng. "Aku udah pesen makanan spesial."

Gadis itu mengangguk pelan. "Oke. Terserah kamu."

Cowok itu tersenyum lalu mengambil sebuah paperbag besar yang ia bawa dati luar tadi. "Buat kamu."

Savanna menunjuk dirinya sendiri—bingung. Ia kira paperbag itu berisi baju-baju shooting atau hadiah yang diberikan penggemar tadi siang.

"Ini apa?"

"Buka aja."

Dengan sedikit ragu, Savanna membuka paperbag itu dan mengambil isinya. Ternyata dua buah boneka bebek dengan pipi merah.

 Ternyata dua buah boneka bebek dengan pipi merah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini...."

"Ini kamu." Romeo mengambil boneka bebek dengan baju berwarna hitam. "Ini aku."

Savanna terkekeh. "Dari mana kamu dapet ini? Ini lucu banget."

"Aku cuma inget kalo aku belum ngasih apa-apa ke kamu," ujar Romeo. "Jadi aku kasih ini, supaya kamu selalu inget sama aku. Kalo kamu kangen, kamu bisa lihat boneka itu."

Savanna cegukan. Bagi orang lain mungkin ini terlihat biasa saja. Tapi baginya yang tidak pernah mendapat perlakukan seperti ini, apa yang dilakukan Romeo sangatlah romantis.

"Makasih, Romeo," ucap Savanna.

Romeo mengulurkan tangannya, menyelipkan anak rambut Savanna ke belakang telinga. "Kamu suka?"

"Hmm. Lucu banget."

"Seneng?"

Gadis itu mengangguk.

"Katanya seneng, tapi kok nangis?" Romeo mengusap air mata yang jatuh dipipi gadis itu.

Savanna tertawa sambil mengalihkan tatapannya. Entah kenapa ia ingin menangis rasanya. Sungguh baperan sekali.

"Duh." Romeo terkekeh sambil memeluk Savanna. "Pacar siapa coba? Kok gemes gini?"

Savanna mengusap pipinya yang terasa panas, memejamkan mata dan menikmati pelukan Romeo.

🎬

Seharusnya Romeo memang mengajak Savanna untuk makan malam di restoran saja. Tau jika maminya akan datang, ia tidak akan mengajak Savanna ke apartemennya.

Iya, Atika datang tanpa kabar seperti biasa. Namun biasanya Romeo tidak terkejut jika Atika tiba-tiba saja datang. Namun kali ini situasinya berbeda. Ia sedang ciuman dengan Savanna dan maminya datang membuat semuanya menjadi canggung!

Lihatlah bagaimana tatapan Atika sekarang, tatapannya begitu menelisik tajam, membuat Savanna menundukkan kepalanya sedari tadi.

Sebenarnya Romeo sendiri memaklumi kenapa Atika seperti itu. Maminya hanya khawatir karena ia berpacaran dengan Savanna padahal mereka baru saja saling kenal. Terlebih Savanna yang bukan seorang artis sepertinya atau seseorang yang dikenalnya sejak lama.

DATING FANWhere stories live. Discover now