Dia

290 27 17
                                    

Hamparan lautan terbentang luas di depan mata, awan yang begitu putih itu nampak abstrak namun tertata rapi bentuk nya serta burung cemara yang bertebangan di bibir pantai menambah kesan sempurna salah satu ciptaan Tuhan Semesta Alam.

Gadis bernetra coklat terang itu kini tengah berlarian kesana kemari dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajah nya. Entah apa yang membuat dia merasa sebahagia itu hanya gadis bernetra coklat itu dan Tuhan yang tahu.

Arletta mengambil ranting pohon yang terbawa oleh arus ombak lalu menuliskan sebuah nama yang sampai saat ini masih menghantui diri nya sampai hingga kini.

" Jason apa kamu masih mengingat ku? "

Arletta lalu memandangi tulisannya sendiri lalu ombak datang menghapus nama itu dengan sendiri nya.

"LETTAAA DIMANAA LOOO??!!!". Terdengar teriakan cempreng dan tidak enak sama sekali untuk di dengar. Kenapa sih Tuhan memberikan orang itu suara? suara nya itu bikin orang naik darah terus. Astaghfirullah kamu berdosa banget, jangan solimi

Letta tidak mengidahkan teriakan dari gadis tersebut. Dia masih asyik menikmati deburan ombak yang mengenak kaki nya.

"Lett, masuk rumah yukk panas banget ntar kulit lo itam gimana".

"Nggak deh gue masih betah disini". Tolak Arletta halus kepada sepupu nya.

Namanya Anita Fatmawati Kusuma, seseorang yang selalu ada di samping Arletta dari kecil hingga mereka tumbuh bersama. Yang menemani Arletta waktu trauma di masa kecil nya hingga Arletta bisa melewati semua nya.

Anita adalah seorang gadis cantik berkulit putih, dia juga memiliki mata  bernetra coklat terang sama seperti Arletta tetapi bedanya mata Anita minus jadi ia terpaksa harus memakai kacamata. Pengen nya makai softlen tapi terakhir kali Anita memakai softlen mata nya merah dan bengkak selama 2 hari jadi dia kapok makai softlen.

Kalau Arletta dan Anita berdiri sejajar bisa di bilang mereka hampir mirip. Kalau yang tidak kenal mereka berdua pasti sudah di bilang anak kembar.

Anita menatap lama Arletta, Arletta yang awalnya biasa saja di tatap begitu menjadi salah tingkah sendiri "Napa lo liatin gue sampe begitu nya? Butaaa noh mata lo?". Ucap Arletta sewot

Anita menghembuskan nafas lelah "Lo pasti lagi mikirin si Jason-Jason itu kan?". Nada nya terdengar malas
"Berapa kali harus gue bilang? Lo nggak usah mikirin tu laki-laki, apa lo nggak ingat kejadian waktu kita masih kecil hah??!!". Sambungnya setengah membentak Arletta.

Anita paling tidak suka melihat Arletta memikirkan Jason. Entahlah padahal kejadian hari itu sudah berlalu lama tapi Anita masih membenci pemuda itu hingga saat kini.

Anita sebenarnya tahu jika kini Jason sudah terkenal dan memiliki ribuak fans, makanya Anita selalu mewanti-wanti agar Arletta tidak menggunakan sosmed sama sekali. Anita hanya memberikan hp nokia jadul kepada Arletta, cukup terbilang kejam memang karena di jaman sekarang Arletta tidak memiliki satu sosmed pun tetapi ini juga untuk kebaikan Arletta.

Apa jadi nya kalau Jason menemukan keberadaan mereka? Apakah jiwa Arletta sanggup menerima kembali sosok pemuda itu?

'Gue harap Jason nggak akan pernah menemukan keberadaan kita ya Let'.

.
.
.
.
.

Udah woy otak gw juga lagi buntu abisss karna Jason left dari tiktok :(
gue udah nangis kejer dari semalam waktu Jason up video yang katanya cabut dari tiktok:(

Gue cuman bisa mendoakan semoga Jason selalu sehat dan nggak sedih2 lagi..

Yaudah segini dulu yaa cerita nya. mon maap nih yaaa cerita nya masih nggak nyambung atau berantakan serta typo dimana2.
doain semogaa kedepannya nantik cerita ini bisa lebih baik lagi. Makasih semuaa.

- Salam hangat dari Pacar Jason

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CAN I ?Where stories live. Discover now