12.|J flashback

16.5K 3K 168
                                    

Author pov~

10 years ago

Anak laki laki usia 6 tahun itu mengalami kehidupan Yang berat, Ayahnya tidak pernah perduli dengan sosok Jungwon kecil Yang membutuhkan kasih sayang.

Dia masih terlalu kecil untuk memahami apa itu kata broken home. Sehingga saat Ibunya datang dengan penuh tangis untuk menggendongnya, dia sama sekali tidak melawan.

Rumah paman, tujuan Ibunya adalah rumah kakak laki laki Ibu Jungwon.

Rumah di busan daerah perdesaan, Jungwon hanya duduk di sofa mendengar perdebatan kedua orang dewasa itu dari ruangan sebelah.

"Kau tidak seharusnya pergi! "

"Maaf, tapi aku tidak bisa lagi."

"Masalah apa ha? Keuangan? Suamimu itu pengusaha sukses."

"Aku tidak bisa melihat dia bersama wanita lain lagi, maaf."

"Aishh terserah padamu, intinya aku tidak mau membantu, jika kau tetap di sini maka saham perusahaan aku bisa hancur."

"Maksud kakak? "

"Pergi kamu dari sini."

Dengan langkah berat, seorang Ibu itu kembali menggendong Jungwon meninggalkan rumah Yang cukup mewah itu.

"Jungwon ya, jangan bersedih kita akan mendapat tempat tinggal segera."ucapnya dengan suara parau.

Dengan bekal uang seadanya akhirnya mereka berhasil menyewa sebuah kos kosan kecil, sangat kumuh dan tidak layak di huni.

Tidak ada tempat lain, Jungwon tentu saja butuh tempat berteduh.

Kini anak kecil yang sangat lucu itu tertidur di pangkuan Ibunya, di atas kasur lantai yang sangat tipis.

"Jungwon ya, Ibu sangat membenci mereka, orang orang tidak pernah punya hati nurani. Maaf Ibu harus menyeretmu dalam masalah ini, Ibu harap jika kau sudah besar, jangan pernah menjadi seperti Ayahmu. Dia bajingan dia tidak punya hati"

"Ibu harap kau bisa menjaga perempuan Yang benar benar kau cintai, jangan biarkan orang lain merebut milikmu, kau paham, " ucap sosok Ibu dengan nasehat penuh kasih sayang.

Dia tidak berhenti membelai surai hitam anak semata wayangnya itu.

Kim Yuri, nama Ibu Jungwon, marga dia berubah menjadi 'Yang Yuri' setelah menikah dengan ayah Jungwon. Perempuan usia 30 tahun Yang sangat cantik dengan lesung pipit yang juga dia miliki.

Kita tau Jungwon juga memiliki satu hal itu, dan itu menurun dari sosok Ibunya.

...

Sudah 1 minggu lebih jungwon dan ibunya tinggal di tempat antarbrantah itu,dan Jungwon sebagai anak laki laki yang ceria dengan mudah mendapat teman teman yang seumuran dengannya.

Sebut saja, Taki Niki, saudara kembar asli Jepang Yang pindah ke kawasan kos kosan sama dengannya, dan satu lagi yaitu Daniel Kim yang lebih muda 2 tahun darinya.

Ke empat anak anak itu kini bermain main di kawasan lapangan dekat komplek, memainkan permainan tradisional hingga lupa waktu.

Hal itu sudah biasa bagi anak anak itu, orang tua mereka juga sudah sangat paham dengan kebiasaan mereka.

Dor

Sebuah suara mengejutkan membuat mereka terlonjak kaget, anak anak kecil itu hanya saling pandang tidak paham apa yang terjadi.

"Ayo pulang, "ajak Jungwon, Taki Niki dan Daniel mengangguk mengiyakan.

Suasana ramai memasuki area kos kosan berubah menjadi sunyi senyap ,hal itu membuat ke empat anak itu lebih waspada dengan sendirinya.

"Sembunyi."

"Ap.. "

"Sstt" jungwon langsung membungkam mulut Taki, dia menarik teman teman nya untuk masuk ke semak semak.

Mata indahnya membulat sempurna melihat apa yang terjadi di depan mata.

4 orang dewasa lengkap dengan pistol di masing masing tangan dan topeng hitam, Mereka menyeret tubuh tubuh tidak bernyawa itu.

Menumpuknya di halaman depan kos kosan.

"Eom.. Ma"ucap jungwon tercekik di tengah kata.

Bahkan di dalam semak penuh semut itu Niki memeluk Taki kembarannya Yang ketakutan, Daniel Yang mengenggam tangan Jungwon juga mempererat pegangannya.

Jelas ini adalah pembantaian, orang tua mereka bersama beberapa tetangga yang lain di bunuh dengan sadis. Bahkan beberapa anak kecil Yang juga mereka kenal sudah berada pada tumpukan itu.

Dalam remang remang Jungwon masih bisa melihat dimana satu di antara mereka masih hidup. Tapi orang dengan topeng itu langsung menginjak kepala korban hingga pecah, darah berceceran disekitarnya.

Rasanya jungwon ingin berlari kesana, saat dia melihat Ibunya masih sedikit tersadar, jika saja Daniel kecil tidak menghentikan langkanya.

Mungkin dia sudah mati sekarang.

Orang orang itu menuangkan sesuatu ke tumpukan manusia itu.

Bensin.

Dan seketika kobaran api membara di depan kos kosan Yang tidak lagi berbentuk, kos kosan penuh darah di lantai dan dinding.

Keempat sahabat itu tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, orang orang tercinta mereka terbakar di depan mata.

Bahkan mereka tidak perduli saat semut semut semak menggigit mereka, mereka tidak perduli dengan serangga serangga yang menyerang mereka.

Hati mereka sakit.

Tapi di sini posisinya, bergerak atau mati.

Jangan lupa vote low ya:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote low ya:(

-tbc or next-

[TERBIT] BABY Psychopath ||JUNGWON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang