MELIHAT PANDANGAN semua orang yang berada di ruang tengah tertuju pada mereka membuat Taeyong maupun Jaehyun lantas saling bertukar tatap sejenak. Keduanya kemudian sama-sama menghela napas pelan sebelum memberanikan diri untuk mendekat pada sofa. Bersamaan dengan itu, Nyonya Jung, Tuan dan Nyonya Lee seketika bangkit dari posisinya.
"Apa Ayahmu tidak memberitahumu bahwa aku melarang Taeyong untuk bertemu lagi denganmu?" kata Tuan Lee dengan tampang datarnya.
"Suamiku... Aku lah yang mengizinkan Jaehyun untukㅡ"
"Aku sedang berbicara dengannya. Bukan denganmu," sela Tuan Lee kala sang istri kembali mencoba untuk menenangkannya juga menjelaskan semuanya. Seperti saat Nyonya Jung datang beberapa menit silam.
Nyonya Jung yang tengah mengatur napasnya pun berjalan ke arah Jaehyun dan Taeyong. Kedua lelaki itu masih berdiri berdampingan dengan bibir yang tetap bungkam. Ketika si wanita paruh baya kemudian mengangkat lengan dan bersiap untuk mendaratkan telapak tangan di pipi anaknya, Taeyong dengan sigap menghadang hingga tamparan keras itu diterima olehnya.
"Ibu!"
Jaehyun refleks berteriak seraya menuntun Taeyong agar kembali berdiri di sampingnya, namun lelaki manis itu menoleh padanya diikuti gelang kepala.
Taeyong lantas bergumam, "Tenang lah," sebelum melepas cengkeraman tangan si pemuda Jung pada lengannya.
"Ibu memberimu kesempatan untuk menemuinya sebelum kita ke Amerika. Tapi lihat lah apa yang telah kau lakukan hari ini," Nyonya Jung meraih tangan Jaehyun lalu meletakkan ponsel di telapak tangannya dengan keras.
Si lelaki berlesung pipi lantas memandangi layar persegi yang menyala di tangannya. Selang beberapa detik kemudian, napasnya seketika tertahan saat ia mendapati bahwa agensi media sebesar Dispatch mengunggah fotonya bersama Taeyong. Foto dimana mereka tengah menikmati konser festival musim gugur Busan, berdiri di depan food truck dan terakhir saat mereka berciuman di depan mobil.
"Apa kau bisa membaca judul berita yang diberikan media itu hah?" Ucap Nyonya Jung dengan tatapan yang berapi-api, "Karena ulah kalian, Ibu seolah tidak memiliki harga diri lagi! Ibu malu, Jaehyun! Kau membuat Ibu malu!"
Taeyong yang semula dibuat mematung kala mendengar Nyoya Jung berkata bahwa ia dan Jaehyun akan ke Amerika lantas menelan ludah sekuat tenaga. Sebab tenggorokannya telah sakit akibat menahan hasrat agar tak meneteskan air mata dan terisak sejadi-jadinya. Ia kemudian melirik ke arah ponsel si wanita paruh baya sejenak, hingga kedua iris legamnya mendapati portal berita Dispatch menuliskan artikel berjudul,
"FAMILI J DAN L MENGAKHIRI PERANG DINGIN MEREKA SELAMA PULUHAN TAHUN SETELAH INSIDEN PERSELINGKUHAN CEO AGENSI J DAN MENDIANG ISTRI CEO AGENSI L."
Taeyong mengerti mengapa Nyonya Jung begitu marah. Sebab luka lama yang sudah seharusnya dikubur dalam-dalam dan tidak diungkit lagi oleh media justru kembali naik ke permukaan. Terlebih statusnya saat ini masih lah sebagai istri dari Tuan Jung yang telah menyelingkuhi nya puluhan tahun lalu. Dan semua itu terjadi karena pertemuannya dengan Jaehyun di Busan.
"Lee Taeyong, masuk ke kamarmu." tegas Tuan Lee namun dibalas gelengan oleh putra semata wayangnya.
Hal itu pun membuat si paruh baya seketika geram. Ia kemudian menghampiri Taeyong dan mencengkeram keras lengan anaknya. Namun sebelum ia menyeret si lelaki manis untuk meninggalkan ruang tengah, Nyonya Lee lebih dahulu melerai keduanya. Membantu Taeyong agar terlepas dari jeratan Ayah nya.
"Kau menyakiti Taeyong!" Nyonya Lee meninggikan suara, "Dia anak kandungmu. Dan dia sedang berjuang melawan rasa sakitnya. Tapi kenapa kau kembali melakukan hal seperti ini hah?! Apa kau ingin melihat Taeyong melukai dirinya sendiri lagi?!"
YOU ARE READING
Hidden | Jaeyong ✓
Fanfiction❝You and I both have to hide❞ M/M | HURT/COMFORT | VIOLENCE | MATURE | SMUT | 21+ Taeyong dan Jaehyun harus menyembunyikan hubungan mereka dari keluarga masing-masing juga publik. Jung dan Lee famili terkenal tidak akur sejak perusahaan Heaven Enter...
