☕ new employee ☕

Start from the beginning
                                        

Ini bukan pertamakali nya ia mendapat pelanggan seperti ini,hanya saja ia tak habis pikir dengan jalan pikiran manusia yang seenaknya main hakim sendiri.

"Saya minta maaf apabila,mba ini salah mengantarkan pesanan ke ibu,dan mba ini sudah meminta maaf kepada ibu. Jadi alangkah baiknya ibu juga meminta maaf kepada mba ini." Jelas Rizwan ramah.

"Tidak bisa begitu dong,anda harus memecatnya! Anda mau,cafe anda ini rugi dengan pelayan anda yang teledor ini?" Sepertinya ibu-ibu tersebut ingin sekali Safa dipecat akibat sedikit kesalahan yang dibuatnya. Rizwan tersenyum miring,apa haknya ibu-ibu itu memerintah Rizwan?

Dengan tenang, Rizwan meladeni segala ocehan ibu-ibu tersebut "Pembeli,adalah raja. Tetapi itu untuk pembeli yang beretika dan humble,jika pelanggan kami seperti anda,jangan harap kami bisa menganggap anda sebagai raja. Cafe saya mau ramai atau sepi,itu udah di atur.." Safa menarik kemeja Rizwan pelan "Udah..jangan diperpanjang,saya yang salah.."

Rizwan menatap Safa di belakang "This is my business,jadi kamu jangan ikut campur" titah Rizwan pelan.

" Rezeki itu udah diatur oleh Allah SWT. Dan saya tidak bisa main hakim sendiri karena ini memang benar-benar hal yang TIDAK DISENGAJA! Buat apa menghukum orang yang jelas-jelas tidak sengaja?jadi ibu sekarang mau apa? Mau ganti rugi atau keluar dari cafe ini?" Kata Rizwan menyindir.

Tanpa pikir panjang, ibu-ibu tersebut mengambil tasnya dan pergi dari cafe Rizwan. "Astagfirullah.." lirih Rizwan pelan sambil mengelus dada.

"Ghazy! Lo pesen aja. Gue yang traktir,dan sorry gue gak bisa temenin lo" kata Rizwan sambil berlalu pergi.

Ketika sampai di ruangan kerjanya, Rizwan terkejut ketika melihat Safa ada di belakangnya "Lo ngapain?" Tanya Rizwan heran

"Maaf mas, ini semua gara-gara saya.." jeda sekian detik

"Jangan dibahas,saya sudah memaafkan kamu. Bekerja dengan baik,jangan pikirin omongan ibu-ibu itu. Kamu kembali kerja,saya mau istirahat" titah Rizwan. Safa pun pergi meninggalkan Rizwan di dalam ruangan nya sendiri.

Rizwan duduk di atas sofa,ia memijit keningnya pelan. Masih pagi sudah ada yang membuat keonaran seperti ini.

Ting!
Handphone Rizwan berdering dan disana tertera short message dari adiknya.

From: Arsyad
Abang,Syad pinjem skateboard nya ya.

Rizwan pun membalas pesan adiknya dengan singkat.

Jam menunjukkan pukul 16:00, karyawan yang masuk pagi kini telah pulang dan diganti dengan karyawan yang masuk sore sampai malam.

Rizwan berjalan menuju pintu cafe karena dia ingin segera pulang,rasanya hari ini badan Rizwan terasa sakit. Dan kepalanya sedikit pusing.

Rizwan melihat Safa yang masih berdiri di depan cafe seperti menunggu angkutan umum. "Pulang bareng gue" ucap Rizwan tiba-tiba

"Astagfirullah!!!makasih,tapi gue naik angkutan umum aja" kata Safa menolak.

"Jam segini jarang banget ada angkutan umum yang lewat sini. Walaupun kawasan ini sekarang rame,dan toko dimana-mana tapi angkutan umum jarang banget lewat sini. Pangkalan bis juga jauh banget dari sini." Jelas Rizwan. Safa sebenarnya ingin pulang bersama Rizwan,hanya saja ia masih tak enak hati karena membuat Rizwan repot.

"Adek lo minta gue anterin lo pulang,dia ada jam kuliah sore ini" jelas Rizwan lagi lalu menunjukkan short message dari Fathan.

"With me? Or not?" Tanya Rizwan lagi. Akhirnya Safa mengangguk pelan dan mengikuti Rizwan dari belakang.

You Are Not Alone {END}Where stories live. Discover now