2- AWAL CERITA KITA

82 14 13
                                    

Now playing 🎧 Awal Cerita Kita- Daffa Pranadjaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing 🎧 Awal Cerita Kita- Daffa Pranadjaja

AnSkha
- Untuk Sebuah Kisah Yang Belum Usai -

2- AWAL CERITA KITA

SEPERTI sebuah kejutan yang tidak dapat diterima nalar. Tragedi yang terjadi semalam berembus dengan cepat, sehingga warga SMAGIMAN mengetahui semuanya dalam waktu yang cepat. Ya, sudah bukan rahasia umum lagi, Skha—memang gadis yang selalu menjadi perhatian banyak orang akhir-akhir ini. Namun, tanggapan beberapa orang sedikit cukup mengusik telinga si empu. Padahal, Skha sendiri tidak mempermasalahkan semuanya. Namanya juga netizen, Mbak!

Langkah gadis itu terhenti ketika seseorang memanggilnya dengan keras. Bisa Skha pastikan itu—adalah Jihan—sahabatnya. Siapa sih yang tidak tahu tentang gadis manis yang akhir-akhir ini dikabarkan sedang dekat dengan anggota Dangerous bernama .... Ya, kalian tahu sendiri siapa orangnya.

Memutar bola matanya malas, Skha membalikkan tubuh menatap Jihan jengah. "Jihan! Udah gue bilang jangan teriak kalau lagi di tempat kayak gini, malu tau diliatin banyak orang!"

Si pelaku tertawa tanpa merasa berdosa. Kemudian menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Ya, sori, abisnya lo dari tadi nggak nengok-nengok." Jihan menarik napasnya dalam, setelah itu mengembuskan kasar. "Berita itu bener, Ka?" tanyanya kemudian.

Skha sudah menduganya, Jihan pasti akan menanyakan hal itu kepadanya. Ia menjawab pertanyaan gadis itu sembari berjalan, dan Jihan dengan setia mengikutinya dari belakang sembari menyahuti dengan pelan.

"Kapan? Kenapa lo nggak cerita sama kita, sih?"

"Terus lo nggak apa-apa, kan?"

"Katanya lo ditolongin sama Kak—"

Ucapan Jihan terhenti ketika Skha membekap mulutnya menggunakan tangan miliknya. "Lo bisa diem nggak sih? Males ih pagi-pagi udah diserbu aja gue!"

"Ya ... maaf, namanya juga gue penasaran terus khawatir sama lo."

Skha memejamkan matanya, maksud Jihan memang baik, tetapi menurutnya itu sangat membuatnya jengkel. "Iya. Gue nggak apa-apa, Han. Soal itu, emang bener Kak Andres nolongin gue," jelasnya sembari meneruskan langkahnya.

"OMG, Skha. Gue jadi bersalah deh sama lo, kalau gitu lo nginep aja di rumah gue. Padahal lo tau kan di rumah gue sendiri?"

Skha tersenyum, sahabatnya ini tidak salah sama sekali. Hanya saja ia tidak ingin merepotkan Jihan untuk yang ke sekian kalinya. Menurutnya, selama ini baik Jihan ataupun Anaya sudah banyak membantunya.

Bicara soal Andres, Skha semalaman tidak bisa tidur gara-gara kejadian beberapa jam setelah ia akhirnya pulang diantar oleh Andres. Dan ya, ia melupakan sesuatu. "Han, gue duluan ya! Ada hal penting, bye!" Skha meninggalkan Jihan di tempat, gadis itu menatapnya penuh bingung.

AnSkha: Untuk Sebuah Kisah Yang Belum Usai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang