Haruskah Bimbang Meraja (Part 3)

108 14 21
                                    

"dan temukanlah jawaban... dibalik senyuman. Waktu yang berlalu, dan bahagia yang kau tuju." Gumam Melody yang sedikit samar terdengar ketukan di telinganya.

"Kayak lagu yang pernah Nabill bawain di youtube nya." Kembali Melody bergumam dengan kini matanya telah menangkap kilap cahaya di langit yang dihasilkan dari ledakan kembang api.

Beberapa saat kemudian, Melody telah sampai di parkiran sekolahnya, suara sorak meriah sangat jelas terdengar dari tempat Melody berdiri, namun beberapa saat setelah meriah, tiba - tiba suasana kembali hening, hanya ketukan Drum yang terdengar dengan ritme cukup lambat.

Melody yang kini menaiki tangga semakin gelisah saat mendengar sebuah intro dengan ritme nada yang cukup cepat. Fikirannya kini di penuhi pernyataan siapa yang kini tengah tampil, benarkah Nabill dan teman - temannya, atau mereka yang juga mengidolakn Nabill hingga membawakan lagu yang Melody ketahui, lagu yang kini Melody dengar adalah lagu yang sangat Nabill paforit kan.

Melody sampai di lantai yang sama dengan panggung yang sedari tadi membuat Melody gelisah dan ragu untuk mendekati panggung, sebenarnya Melody sudah tau karakter Vokal Nabill, hingga mudah baginya untuk menebak, namun hatinya masih kokoh jika yang saat ini tampil bukan Nabill. Namun, fillingnya sangat kuat, kini dihadapannya, jauh di depannya Melody melihat sesosok laki - laki yang sangat ia rindukan, matanya tak lepas dari Nabill yang kini tengah membawakan lagu paforit Nabill sendiri.

Dengan tatapan penuh kerinduan, Melody terus mempaerhatikan Nabill dari tempanya yang cukup jauh dari stage tempat Nabill kini bernyanyi.

"Akankah kau merasakan...

Rasa cintaku ini?

Tertatih aku dalam

Mencintaimu....

Seakan semua menghantui...

Perjalanan hidup ini

Terkikis semua hanya

Direlung hati..."

Lantunan suara Gaby memaksa Melody mengingat betapa indah Memory keduanya dari awal mereka pertama kali berkenalan hingga saat keduanya harus terpisah jarak yang sangat Jauh. Hingga saking asiknyamemutar kembali memory, Melody sampai tidak menyadari jika lagu yang Nabill bawakan sudah berakhir, dan kini saatnya seoran MC menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan.

"Sekali lagi boleh kasih tepuk tangan yang meriah untuk band Spesial kita malam ini." Ujar sanga MC yang tak lain adalah Nadya.

"Ok, makasih... Nu-Bee. Boleh kita berbincang sebentar?" tanya Nadya pada salah satu diantara Mereka, Dan Gaby lah yang berinisiatif menjawabnya.

"Pertama nih, mungkin ini menjadi pertanyaan sangat familiar buat kalian. Kenapa harus 'Nu-Bee' kalian menamai band Ini?" Tanya Nadya dengan menatap Gaby.

"Kenapa yah, mungkin karena Nabill seorang King-Bee di SMK kita, ya walaopun Queen-Bee nya nggak ada, hahaha..." Jawab Gaby dengan tertawa saat ditatap Nabill dengan tajam. Sedangkan Jeje dan Boby juga ikut tertawa karena nggak biasanya Gaby menyela seorang Nabill.

"Awalnya Nabill bikin namanya bukan Nu-Bee... ada lah, waktu itu kayak singkatan gitu, cuman karena kurang menarik aku ganti namanya jadi Newbie, cuman karena nama itu nggk terlalu cocok diplesetin lagi lah sama Nabill jadi Nu-bee. Gitu, kak." Tutur gaby yang diangguki oleh Nadya.

"Terus, gimana awalnya koq kalian ada kepikiran buat bikin Band gini? Ide siapa ini awalnya? Gaby kah atau sang bintang nabill? Kemarin kan beredar kabar kalo Band ini kebentuk karena kalian satu Genk di sekolahan kalian." tanya Nadya dengan sedikitr tersenyum kearah nabill.

Sahabatku Cintaku 2: Kupilih DiaWhere stories live. Discover now