Seribu Tanya Sesak Didada (Part 2)

119 10 20
                                    

Sebelumnya...

Suasana yang tengah pilu, tiba – tiba kembali dikagetkan oleh Vienny yang tiba – tiba datang denga nafas yang tidak beraturan.

"Itu Jeje sama kak Key mau ribut!" Ujar Vienny dengan satu tarikn nafas cepat.

Sontak, Nabill dan ayana berlari keluar studio di ikuti teman – temannya.



[WARNING!!! 18+]

Disebuah ruangan tidak terlalu luas, beberapa siswa tengah berdiskusi dengan tiga orang guru. Terlihat dari raut wajah siswa - siswi yang ada disana, mereka tengah membicarakan suatu hal yang penting.

"Jadi, tadi kita sudah dapat konfirmasi dari salah satu anggota Nu-Bee, kalo mereka bisa dan akan datang di acara Pensi kita pada hari Minggu nanti, hanya saja mereka akan tiba di Bandung di sore harinya, jadi kita ubah agenda yang sebelumnya kita buat." Ucap satu guru yang Di kenal Pak Dito, salah satu guru kesenian di SMA Pelita Bandung Raya. "Nadya, nanti setelah pertemuan ini kamu hubungi kembali bintang – bintang yang kita undang buat acara kita nanti, yah."

"Baik pak!" jawab siswa yang bernama Nadya dan kembali merubah agenda yang sebelumnya telah di buat.

Setelah itu, mereka kembali meneruskan diskusi tentang acara yang akan sekolah mereka gelar sabtu nanti. Sedangkan di luar dari ruangan itu, tepatnya di kantin terlihat gadis yang kini tengah mengaduk makanannya dengan tanpa semangat, bukan tanpa sebab namun dirinya kini tengah kecewa dengan kedua orang tuanya yang harusnya sudah pulang dari singapore, namun dengan terpaksa harus menunda kepulangannya sekitar satu sampai dua minngu ke depan.

"Woi!" Gadis yang diketahui bernama Nadya mengagetkan Gadis yang tengah terlihat malas itu.

"Kenpa sih, Mel?" tanya Nadya dengan meminum minuman milik gadis yang ternyata adalah Melody itu.

"Beli sendiri, kek!" Ujar melody malas dengan menatap nanar pada gelas kosong yang telah dihabiskan isinya oleh Nadya.

"Yaelah... nanti gue yang bayar, tengan aja imel..." Ujar Nadya dengan mencolek dagu Melody mencoba menggodanya.

"Ck... diem ih, usil banget sih tuh tangan!" Kesal Melody dengan menepis tangan Nadya dengan kasar.

"Loe, kenapa dah?" tanya Nadya dengan raut yang heran.

"Kesal gue sama loe, nggak bisa diem dari tadi." Balas Melody dengan jutek.

"Oiya, nanti loe wajib dateng diacara pensi SMA kita sabtu nanti." Ujar Nadya yang mencoba mencari topik pembahasan yang mungkin mengalihkan rasa kesal Melody.

"Emang kenapa sih, lagian bintang tamunya gue udah tau semua koq." ujar Melody yang ternyata masih memasang raut wajah malasnya.

"tapi nanti bakal ada penampilan sepesial dari band sekolah kita, lho Mel!" balas Nadya dengan semangatnya. "Loe nggak mau liat gue tampil apa?"

"Gue sering liat loe nyanyi di kamar juga, sambil smule-an. Udah bosen gue..."

"Tapi kalo liat Nu-Bee kagak bosen kan?" potong Nadya dengan cepat secepat Melody langsung menatap Nadya dengan kaget.

"Serius Nu-bee bakal dateng?" tanya Melody dengan raut wajah yang sulit di jelaskan.

"Siapa bilang? Ya kagak lah! Kan malem kemaren kita tanya sama kak Dyo sama Vienny katanya jadwal mereka padet minggu ini, hahaha... lagian loe berharap banget sih ketemu sama Nabill, dulu aja pas mau diketemuin sama Sinka malah kabur." Tutur Nadya dengan terkekeh mentertawakan sahabatnya yang kini menatap semakin kesal pada Nadya.

Sahabatku Cintaku 2: Kupilih DiaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora