07

38 8 14
                                    

1 semester sudah berlalu dan sekarang adalah awal semester genap,tidak ada yang berubah dari vanny.sama hal nya di semester 1, Vanny masih dibully tapi bully nya berbeda.

10 Januari 2018.

Seperti biasa Vanny berangkat bersama Stevan dengan menggunakan mobil, sesampainya di sekolah mereka langsung menuju kelas masing-masing.

Saat akan masuk ke kelas, Vanny tiba-tiba didorong ke lantai oleh temen(?) Ah bukan temen tapi orang yang selama setengah tahun ini membully nya. Vanny cuma bisa menangis

  "Nangis terus,wkwk dasar lemah,"ujar salah satu temen yang mendorong Vanny tadi

 
  "Haduh makin jijik gue liat dia,"tambah orang yang mendorong Vanny

Vanny memberanikan diri untuk bertanya,"salah gue apa smaa kalian? Sampai kalian bully gue,gue cape dibully coba kalian pikirin rasanya,"setelah mengucapkan itu Vanny berjalan ke kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi Vanny langsung mencuci wajahnya yang terlihat pucat, setelahnya itu Vanny memukul kepalanya sendiri sambil menyumpahi dirinya sendiri.

   "Dasar bego,bodoh banget Lo dibully Vanny begoo,"Vanny terus memukul kepalanya sampai terdengar suara orang diluar kamar mandi.

Dia langsung memperbaiki penampilannya,agar terlihat baik baik saja.

Vanny keluar kamar mandi dan langsung ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.tapi saat masuk ke kelas Vanny dihadiahi tatapan yang beragam,ada yang terlihat malas,ada yang kayak seneng karna mangsa mereka datang,ada tatapan peduli.

Vanny duduk di kursi nya dengan diam,dia lelah karena harus seperti ini setiap hari.

Namun sesuatu yang membuat Vanny terkejut..

Bruk..

Vanny jatuh dari kursi yang dia duduki akibat di tendang oleh temennya.vanny meringis menahan sakit, seorang temen Vanny menanyakan keadaannya.

  "Kamu gapapa kan,Van?"tanya sali yang khawatir

  "Ih aku mah gapapa Li,liat aku masih bisa ngomong,"Vanny berusaha meyakinkan para temennya

  "Trus kok nangis?"kali ini Lusi yang bertanya

  "Aku emang suka gini,haha,"ucap Vanny antara menangis dan tertawa.

Author mau tau dong rasanya menangis sambil ketawa?

Walau sebenarnya author tau tapi beda orang kan beda pendapat :)

Balik ke story

Dan kejadian itu terus berulang sampai kenaikan kelas,malah bertambah dimana mereka mulai menjambak rambut Vanny, apalagi yang cowok mulai bermain fisik seperti menonjok dan menendang,dan yang menendang kursi Vanny itu adalah cowok.vanny tak habis fikir padahal dia dan si cowok adalah temn di sekolah dasar. Itu yang di namakan FAKE FREIND,datang pas butuh pergi di saat susah.

Itu lah mereka yang membully vanny.asal kalian tahu,Vanny itu tipe orang pemaaf bahkan dia tidak tahu di manfaatkan oleh para pembully itu.

Disitu Vanny mulai depresi dan dia juga mendapatkan
perlakuan tak menyenangkan dari kakak kelas nya baik cewek maupun cowok.

Akibat pembullyan itu, keseriusan Vanny akan pelajaran menurun dan disitu lah Vanny mulai membenci dirinya sendiri dan mulai memendam perasaannya.

Skip kenaikan kelas...

(Sorry g bisa jelasin lebih banyak tentang pembullyan vanny,karna pembullyannya juga bakal makin sadis^^..stay terus ya)

Kenaikan kelas adalah hal yang ditunggu oleh seorang stevanny(aing lupa nama panjang si Vanny ༎ຶ‿༎ຶ)

Saat pengambilan rapor hasil belajar Vanny selama 1 tahun duduk di kelas 7 :).
 
Dan yang ambil rapor Vanny dan stev adalah Olivia'mama nya si kembar.setelah selesai mereka langsung pulang.

Sesampainya dirumah..

Maulana bertanya bagaimana hasil ujian si kembar dan bisa dipastikan kalau wajah Olivia yang ditekuk,karna salah satu dari anak kembar nya mendapatkan nilai rendah.

   "Kenapa muka nya ditekuk seperti itu?,"tanya Maulana kepada sang istri

Bukannya menjawab,Olivia melempar kedua rapor anak nya ke meja diruang tamu.ya mereka sedang berada di ruang tamu. Dengan penuh penasaran,Maulana membuka rapor tersebut dan hasilnya adalahhhhh...

Jeng jeng jeng...

Total hasil belajar Stevan Maulan olivan : 99,9

Total hasil belajar stevanny Maulia olivia : 80,9

Beberapa menit kemudian, Maulana menggebrak meja dan melihat tajam kepada vanny.

  "INI KENAPA NILAI KAMU RENDAH STEVANNY? SELAMA INI KAMU SELALU BERMAIN MAIN SAAT BELAJAR YA?,"emosi Maulana meledak dan dia bersiap melampiaskannya ke vanny,tapi lagi lagi stev menyelamatkan adik nya:) walau mereka beda 10 menit.

   "Jangan marahin Vanny pah,Vanny lagi g enak badan maka nya dia g konsen waktu ujian,"ucap stev meyakinkan papa nya.

Maulana tak peduli,anak nya harus selalu mendapatkan nilai tinggi atau tidak mereka akan dihukum.

"Baiklah,tapi Vanny tidak boleh makan malam dan sarapan selama 1 minggu.papa g mau tau, mau kamu makan di mana,asal jangan dirumah.kalau misalnya nilai kamu rendah lagi,maka papa akan menghukum kamu lebih berat,"ancam Maulana kepada vanny.

Baru saja stev ingin protes tapi Maulana sudah berjalan keluar,stev yakin papa nya akan berjudi lagi malam ini.

Vanny hanya tersenyum dan melihat stev

   "Lu makan gih stev,gue mau belajar di kamar.gue duluan ya,"setelah mengatakan itu Vanny langsung pergi ke kamar nya dan meninggalkan stev yang terdiam di tempat.

Stev menghembuskan nafas kasar saat melihat tingkah saudara kembarnya, biasanya Vanny akan bercanda supaya stev tak khawatir tapi barusan Vanny tersenyum seolah-olah dia baik baik saja.stev pusing dan dia menuju kamar nya.

Tbc°

Halo gaes!!
Apa kabar?baik g?
Makasih yang mau baca cerita gaje aku ini hehe:*
Kalau kalian suka silahkan berikan tanda'🌟' ya gaes
Kalau misalnya aku ada typo atau apalah kalian jangan sungkan komen
Aku menghargai komentar kalian💜

Btw follow akun Instagram aku dong :) muhehe sapa tau kita bisa jadi temen ^^

@nadia_oktavia14

Tenang nanti aku follback 😆

Makasih banyakkkk semuanya

See you❣️

Chapter berikutnya bakal ada pengenalan tokoh yang ketinggalan:) tetep stay ya kalau suka❣️😚

Dan maaf kalau cerita ku kadang g jelas.. makasih udah baca

Dan jangan lupa tinggalkan jejak 🐾

My Depression (Revisi)Where stories live. Discover now