Hampir aja kena tinju, untung gue langsung nyalain lampu,kalau gak?muka Azzam bakalan bonyok! Aishh... Gumam Rizwan dalam hati
" Om kenapa? Tuyul dimana? " Tanya Azzam polos. Dia gatau jikalau dia adalah tuyulnya.
" Ga..gapapa,kamu kenapa di kamar om? " Tanya Rizwan tak ingin menyakiti hati kecilnya.
" Lagi kesel sama Azzura! Masa dia maunya tidur di deket bang Rafa aja sih,terus dia dorong aku sampe aku jatuh. Yaudah,aku pergi. " Jelas Azzam lalu tidur di samping Rizwan.
" Anaknya Naysha misterius semua. Sifatnya ga ada yang sama... andai dia ga pergi,mungkin gue udah punya anak yang lucu kayak anaknya Naysha sama Bang Ardi " gumam Rizwan sambil mengelus kepala Azzam pelan
☕☕☕☕☕
Pagi ini, Rizwan berolahraga sendirian karena ia ingin sendiri di pagi ini. Ketika,di tengah perjalanan,ia melihat seorang ibu-ibu tengah mendorong gerobak sayur tetapi kesulitan menaikkan gerobaknya ke atas trotoar, Rizwan pun langsung membantu ibu-ibu tersebut.
" Biar saya aja bu " kata Rizwan sambil mendorong gerobak sayur itu agar bisa naik ke atas trotoar. " Nah,udah bu " kata Rizwan
" Alhamdulillah, terimakasih ya nak. " Ibu-ibu itu berterimakasih kepada Rizwan karena telah menolongnya
" Kesiangan ya bu? " Tanya Rizwan
" Iya,tadi anaknya ibu telat dateng dari kebon sayur. Tapi gapapa,ibu ga takut kalau masalah rezeki karena emang udah ada yang atur. " Jawaban ibu tersebut membuat Rizwan kagum,masih ada seorang pedagang kecil bersyukur dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT.
Rizwan teringat,beberapa sayur dirumahnya sedang menipis. Ia ingin membantu ibu tersebut dengan membeli sayurannya. " Bu,saya mau cabe sekilo,bawang putih sama bawang merah sekilo,wortel dan kentang juga " kata Rizwan. Ibu-ibu itu langsung membungkus kan apa yang Rizwan pesan.
Rizwan langsung memberikan uang sebesar 200k. " Aduh,ini kelebihan mah " ibu-ibu itu hendak mengembalikan uang Rizwan namun Rizwan menolak dengan halus
" Itu rezeki ibu, Allah memberikan rezeki itu kepada ibu lewat perantara saya. Ibu yang semangat ya jualannya. Saya permisi dulu, assalamualaikum " ucap Rizwan undur diri.
Sesampainya di rumah,Rizwan langsung menuju dapur. Di sana sudah ada bunda,mba Nova dan Naysha. " Nih.. " kata Rizwan menyerahkan belanjaannya.
" Tau aja stok dapur mau abis " celetuk mba Nova
" Iya dong mba,hehe. Sekalian aja tadi " kata Rizwan. Rizwan meraih gelas yang kosong kemudian mencuci nya. Namun naas, Rizwan keterusan mengisi gelas itu dengan air keran,bukan dengan air yang ada di pantry. Alhasil, Rizwan meminumnya namun langsung menyembur kan seluruh air itu yang hendak dia telan
" Astagfirullah abang,kenapa minumannya? " Tanya Bunda
" Salah server bun " kata Rizwan dan dijawab kekehan oleh ketiga perempuan tersebut. Rizwan hendak membuang isi air yang ada di dalam gelas tersebut namun tiba-tiba sebuah tangan mengambil gelas tersebut lalu meminumnya langsung
" Itu air keran!!! " Kata Rizwan.
Byur....
Rizwan terkena semburan dari Arsyad.
" Kenapa ga bilang sih bang...kan.. " Arsyad menghentikan ucapannya ketika melihat wajah Rizwan penuh dengan bekas air,bukan bekas air. Itu airnya bercampur dengan air liur Arsyad.
" Arsyad!!!!!!!!!!!! " Geram Rizwan lalu memukul bahu Arsyad.
" Aish,sakit tau bang.... " Kata Arsyad sambil mengusap bahunya pelan
YOU ARE READING
You Are Not Alone {END}
Teen FictionMenjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
☕Sorry☕
Start from the beginning
