" Aku,sama sahabat aku,tadi dia..." Ucap gadis itu sambil mencari sosok sahabatnya yang entah dimana

" Nah,itu dia " kata gadis tersebut sambil melambaikan tangannya agar sahabatnya melihat keberadaannya.

" Assalamualaikum,maaf telat ya " kedua sahabat tersebut ber cipika-cipiki terlebih dahulu.

" Lah? Lo? " Ghazy kaget setelah melihat wajah salah satu perempuan tersebut

" Astagfirullah,kenapa harus lo lagi sih? " Kata gadis tersebut

" Ini sahabat kamu? " Kata Ghazy memastikan sekali lagi

" Iya,kalian udah pada kenal? Mmm,Safa kok kamu ga kasi tau kalo kamu kenal Kak Ghazy? " Kata sahabat Safa

" Arlin,aku juga gatau kalo kamu kenal sama donal duck ini " kata Safa

" Gue? Donal Duck? Gila lo! Gue tampan gini dibilang donal duck " kata Ghazy tak terima.

" Bawel lo! " Safa membalikkan badannya namun,ia menabrak seorang pelayan perempuan yang membawa 3cangkir coffe dan seluruhnya terjatuh sehingga cangkirnya pecah. Rizwan yang semula berada di tempat kasir pergi untuk mencari sumber suara tersebut

" Astagfirullah,maaf mba..saya ga sengaja " kata Safa membantu mba-mba waiters itu membereskan pecahan cangkir

" Iya mba,gapapa. Saya yang salah " kata mba-mba waiters tu dengan nada polite

Ketika Rizwan berdiri di belakang mba-mba waiters tersebut,dia kembali dipertemukan dengan gadis yang menyebalkan itu,dia selalu saja membuat masalah!.

" Ina,kamu buatkan lagi pesenan nya,biar saya yang beresin " pelayan perempuan itu pun meninggalkan pecahan cangkir karena diminta oleh Rizwan.

" Jangan sentuh! " Kata Rizwan tegas, spontan tangan Safa terluka karena dia terkejut dengan nada Rizwan yang membentaknya

" Aws...." Safa meringis karena tangannya terluka. Rizwan menghela nafas pelan,mengapa perempuan itu selalu saja merepotkan nya!!!

" Lo,duduk di meja itu. Nanti gue kesana! " Rizwan mengambil sapu tangan yang ada di lengannya lalu membaluti jari telunjuk Safa dengan sapu tangannya. Safa tertegun akibat perlakuan Rizwan

" Udah,gausah baper. Lo luka karena pecahan kaca itu udah familiar di televisi! Mending lo duduk sana,jangan buat kerjaan gue tambah banyak. Dan jangan nangis!!! " Titah Rizwan. Safa mendengus sebal karena Rizwan tak bisa berkata halus dengannya

Dasar cowok nyebelin!!!!!! Awas aja ya lo!! Argh!!!!! Umpat Safa dalam hati

Safa pun beranjak dan pergi duduk ke tempat yang ditunjukkan Rizwan.

" Aku kesana bentar ya kak " Arlin hendak bangun namun dicegah oleh Ghazy.

" Jangan kesana, Rizwan ga suka kalo masalahnya diikut campuri. Safa ga kenapa-kenapa kok " kata Ghazy santai

" Gak kenapa-kenapa gimana? Tangannya itu luka karena kak Rizwan! " Tegas Arlin. Ghazy bisa mengontrol emosinya,berbeda dengan Rizwan.

" Lin,tenang. Safa baik-baik aja,sodara gue bakalan tanggung jawab kok,jadi lo ga usah khawatir " kata Ghazy menenangkan Arlin. Arlin pun mengiyakan.

Rizwan datang membawa P3K dan duduk di depan Safa. " Nih " kata Rizwan menyodorkan kotak P3K tersebut.

Safa bingung,mengapa dia tak mengobati tangan Safa?

" Obati sendiri,lo punya tangan yang masih lengkap " kata Rizwan hendak pergi namun dia kembali duduk

" Nomer lo " kata Rizwan menyodorkan handphone nya ke arah Safa. Lagi-lagi Safa bingung dengan perkataan Rizwan yang langsung to the point,ga pake embel-embel.

" Lo ngasi atau ga itu sebenarnya suatu saat lo bakalan hubungin gue. Bukannya geer,itu cuma prediksi gue doang. Kalo ga mau kasi gapapa. Gue ga maksa,oiya luka lo jangan lupa diobatin "

" Dan jangan mangap, walaupun di ruangan ini ga ada nyamuk,tapi ada manusia yang bisa aja masuk ke dalam mulut lo " sambung Rizwan lalu pergi

" Dasar cowok gila!!!!!! " Teriak Safa, teriakan nya berhasil mengundang orang-orang untuk menjadikannya objek.

Rizwan tersenyum menang karena berhasil membuat gadis itu marah.

" Selamat menikmati makanan serta minuman di cafe kami " kata Rizwan dengan nada sedikit meledek ketika dia menghampiri Ghazy yang tengah makan dengan Arlin

" Sialan lo,pergi sana!. Mau aja jadi setan disini " kata Ghazy dengan nada mengusir.

" Hati-hati,nanti lo kena perangkap dan susah keluar loh.. " kata Rizwan sambil menepuk bahu Ghazy dengan bisikan memperingati.

Se menyebalkan apapun Ghazy, Rizwan tetap menganggap nya saudara ipar,bahkan Rizwan tak mau Ghazy bernasib sama dengannya dahulu.

Rizwan tengah sibuk membantu para pegawainya melayani pelanggan.
" Mas,ada yang nyariin mas " kata salah satu pegawai laki-laki.

" Siapa? " Tanya Rizwan bingung

" Ga tahu mas,dia nunggu di depan pintu ruang pegawai. " Rizwan pun melepaskan celemek coklat dan keluar dari ruangan pegawai.

" Ngapain kesini lagi? Mau minta ganti rugi? " Kata Rizwan tak pernah menyaring omongannya.

" Ga,gue..gue mau kembaliin ini " Safa menyodorkan jas hujan punya Rizwan.

" Buat lo,ambil aja. Jas hujan gue di rumah banyak " jelas Rizwan

" Gue juga punya jas hujan,makanya gue kembaliin " kata Safa

" Hadeh,keras kepala banget nih bocah. Lo pake aja,ambil. Itu juga bakalan bermanfaat suatu saat. Ga baik menolak pemberian seseorang. Rasulullah aja menghargai pemberian dari orang lain,masa kita gak? " Kata Rizwan. Safa menarik kembali jas hujan yang hendak berikan

" Lo,gak berniat... " Jeda Safa

" Astagfirullah,gue harus bilang berapa kali sih? Gue bukan cowok modus yang lo pikirin?!!! Apa semua niat baik laki-laki itu lo bisa cap dengan perkataan 'modus'? Gak! Gak semua laki-laki seperti itu,kalo lo gamau ambil jas hujan ini... " Rizwan mengambil paksa jas hujannya yang ada di genggaman Safa dengan terpaksa lalu membawanya ke bak sampah yang tersedia

" Tuh! Tinggal lo buang,bisa kan? Jangan pernah cap gue sebagai COWOK MODUS! dan gue berharap ini pertemuan terakhir gue sama perempuan yang otaknya penuh dengan kata suudzan terhadap laki-laki! " Kata Rizwan lalu pergi meninggalkan cafe, orang-orang menjadikan mereka sebagai tontonan gratis

" Maaf... "



1671 kata


Nah loh, Rizwan marah lagi,emosian deh tuh orang, jangan-jangan dia sodaranya Angry bird v:


✏️ 4 September 2020 ✏️

✏️ 4 September 2020 ✏️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You Are Not Alone {END}Where stories live. Discover now