Lean On Me •~• Meanie [REVISION]

🦊Fever🐶

"Minguu~~"

Jadi, bayi rubah ini ternyata demam pemirsa. Rupanya kemarin, hari Sabtu, Wonwoo diajak mandi hujan sama dua temennya itu tuh.

Dan, ya, berujung si bayi rubah ini demam.

"Kenapa, hum?" Sekarang, Wonwoo lagi dipeluk sama Mingyu di atas tempat tidur Mingyu.

"Eung~"

Mingyu mengelus punggung Wonwoo lembut. "Wonu kenapa?"

"Dingin~ Ungg~~"

Maka, Mingyupun mengeratkan pelukannya pada Wonwoo. Dan tentunya dibalas dengan pelukan Wonwoo yang tak kalah erat.

"Masih dingin?"

Bisa dirasakan Wonwoo menggeleng di dada Mingyu.

"Minguu~"

"Kenapa lagi, hm?" Tanya Mingyu dengan deep voice nya.

"Jangan tinggalin Wonu~~ Wonu mau tidur dulu~~"

"Iya, tidur aja. Mingu gabakal pergi kok."

"Bener kan?"

"Beneran..."

"Hihi~~" Wonwoo mulai memejamkan mata. Kemudian, puncak kepalanya dikecup oleh Mingyu dengan hangatnya.

"Eumm~~"

Hanya butuh waktu lima menit untuk menunggu Wonwoo tidur. Setelah memastikan Wonwoo tertidur dengan pulas, Mingyu perlahan bangkit dari atas ranjang.

Saat Mingyu sudah bangun dari tempat tidur, Wonwoo menggeliat pelan. Merasa kalau tubuh yang memeluknya erat kini menghilang.

Mingyu mencoba mengukur suhu badan Wonwoo dengan termometer. 38,7 derajat.

Cukup panas, akhirnya Mingyu berjalan meninggalkan kamar dengan perlahan dan berjalan menuju dapur.

Di dapur, ia menyiapkan sebuah mangkuk, air hangat, dan sebuah kain.

"H—Huaaaa Minguu!!"

Ternyata Wonwoo terbangun saat merasakan di sampingnya kosong. Dan ia baru sadar kalau Mingunya pergi meninggalkannya.

Mingyu segera berlari ke kamar dan langsung mendapati Wonwoo yang tengah terduduk sambil menangis.

"M—Mingu tinggalin Wo—nu hiks... Padahal t—tadi Mingu bilang ga bakal ti—tinggalin W—Wonu hiks..." Ucapnya tersedu-sedu.

Mangkuk air hangat beserta kain tadi diletakkan di meja nakas, Mingyu menghampiri Wonwoo yang duduk di atas ranjang.

"Maaf... Maafin Mingu. Tadi badan Wonu panas banget, jadi Mingu mau ambil kompresan..."

"T—Tapi Mingu tadi tinggalin Wonu... Mingu tegaaaa!! Hiksss hikss."

Mingyu menenggelamkan wajah Wonunya di dadanya. Ia mengelus pelan rambut itu, tentunya merasa bersalah. "Udah jangan nangis lagi, oke? Mingu sedih liat Wonu nangis... Maafin Mingu, ya??"

"Hu'um.."

Perlahan Wonwoo kembali tidur, Mingyu membaringkan tubuhnya perlahan. Tak lupa mengecup dahinya.

"Maafin Mingu."

Mingyu kembali beranjak dari tempat tidur dan mengambil termometer untuk mengukur suhu tubuh Wonwoo.

Suhu tubuh Wonwoo semakin naik, 39,8 derajat.

Mingyu kembali ke nakas dan menyelupkan kain ke air hangat dan memerasnya. Kemudian meletakkan kain basah tersebut ke dahi Wonwoo.