"Eh ada apa ini" Tanya aji yang bingung karena di tatap oma dan opanya Farel.

"Boleh kalian ceritain kejadiannya sampai Farel ada di keluarga kalian" Kata dion.

"Biar fahmi aja yang cerita" Kata fahmi.

Lalu mereka duduk disofa yang ada didalam ruangan Farel. Fahmi menceritakan semuanya dengan detail.

"Apa Farel pernah diculik" Tanya fahmi saat berada di tengah cerita, dan di angguki oma, opa, dan dion.

"Farel trauma, apalagi orang tua Farel yang kasar sama Farel, saya tau ini dari temen baru Farel" Kata fahmi.

"Emang Farel diapain sama daddy dan mommy" Tanya dion penasaran.

"Yang lebih parah dicambuk" Kata fahmi yang membuat oma, opa, dan dion kaget.

'Engh' erangan Farel mebuat semua orang menoleh kearah Farel yang akan membuka matanya, Farel menatap kesamping dan tersenyum kearah Oma dan opa.

"Oma opa" Kata Farel dengan semangat, oma dan opa langsung menghampiri Farel.

"Kangen" Kata Farel manja sambil memeluk oma dan opanya. Oma dan opa tersenyum karena Farel manja kepada mereka.

"Oma juga kangen, banget malah" Kata Oma.

"Opa juga kangen Farel" Kata opa.

Setelah itu mereka bercanda gurau, sesekali mereka menggoda Farel dan membuat Farel kesal. Alat pernafasan Farel juga sudah dilepas karena dari tadi Farel merengek untuk dilepaskan.

'Cklk' pintu terbuka membuat mereka semua terdiam setelah tertawa, mereka menatap siapa yang membuka pintu kamar Farel.

"Ngapain kalian kesini" Kata opa yang berada didepan brankar Farel.

Farel yang melihat keluarga nya datang langsung bersembunyi dipunggung dion yang berada di sampingnya.

"Kakak, Farel takut" Lirih Farel yang membuat dion langsung memeluk tubuh Farel.

"Kita mau jengukin Farel" Kata ray mewakili.

"Hikss hikss Farel takut" Isak Farel membuat semua orang langsung menatap kearah Farel.

"Farel" Sapa Kendrick yang akan menghampiri Farel, tapi Farel malah mencengkram kuat lengan dion.

"Jangan hikss jangan" Kata Farel semakin terisak saat Kendrick akan memegang tangannya.

"Hikss hikss kakak, Farel takut, Farel takut" Racau Farel yang masih memeluk dion.

"Keluar" Kata dion dingin kearah Kendrick.

"Tapi kita mau jengukin Farel, kak" Kak ray.

"Hikss hikss kakak fa..rel takut" Kata Farel terisak dan di akhiri seperti bisikan.

"Farel, Farel, hei bangun" Kata dion yang mencoba membangunkan Farel.

Fahmi yang dari tadi diam langsung memencet tombol pemanggil dokter. Sambil menunggu kedatangan dokter, dion masih mencoba membangunkan Farel dengan cara menepuk-nepuk pelan pipi Farel yang ada bekas air matanya. Dokter datang dan mereka semua keluar.

"Bagaimana kondisi cucuku" Tanya opa ketika dokter keluar.

"Kondisi tuan Farel lebih baik, saya saran kan jangan membuat tuan Farel ketakutan karena bisa membuatnya sesak nafas" Kata dokter itu.

"Kalau begitu saya permisi dulu" Kata dokter itu dan di angguki semua orang, lalu dokter itu pergi diikuti kedua suster dibelakangnya.

Mereka semua masuk keruangan Farel ketika dion akan masuk, dion menatap dingin keluarganya yang akan masuk.

"Mau ngapain" Kata dion.

"Kita mau masuk" Jawab Kendrick menatap dion.

"Apa kalian nggak liat, karena ulah kalian Farel jadi seperti ini" Kata dion lalu memasuki ruangan Farel tanpa memperdulikan keluarganya yang berada di luar.

***

farel (Compled)Where stories live. Discover now