Eight

2.4K 285 24
                                    

1997

The Burrow

Molly masak banyak malam ini. Hati sedang berbunga - bunga karena anak - anaknya pulang dan berkumpul malam ini. Well, kecuali Percy.

Jeslyn berada di kamar Ginny, ia merindukan Ginny dan Hermione.

"Aku tak percaya kau dan Sirius pacaran."kata Hermione. Ginny menggodanya membuat wajah menjadi Jeslyn semerah tomat.

"Yeah, aku sendiri juga tidak percaya."gumam Jeslyn. "Bagaimana denganmu dan Harry?"

Ginny berubah murung. Ia menceritakan bahwa hubungannya dengan Harry sudah berakhir. Harry meminta putus  saat mereka menghadiri pemakaman Dumbledore.

"It's okay. Kata orang kalau jodoh tidak akan kemana."Jeslyn mengusap punggung Ginny yang memeluknya.

"Ayo turun."ajak Hermione.

Semua orang sudah berkumpul dimeja makan. Mereka makan dihalaman belakang. Tempat itu terlihat sangat indah karena dihiasi oleh lampu lampu kecil dan lilin. Jeslyn duduk disamping Sirius.

Tonks tampak sedang menahan sesuatu. Tapi akhirnya ia tak tahan  lalu mengatakan. "Aku hamil."katanya. Semua orang menghentikan aktifitas mereka.

"Apa?"tanya Jeslyn. Ia mengerjap.

"Oh dear, suatu berkah untukmu. Aku senang keluargaku bertambah."seruan Molly memecah keheningan, wanita itu lalu menghadiahkan kecupan dipipi Tonks.

Remus dan Tonks sudah menikah.  Usaha Sirius dan Jeslyn akhirnya tidak sia - sia. Mereka meyakinkan Remus bahwa ia juga pantas bahagia dengan orang yang dicintainya.

Jeslyn memperhatikan Tonks tampak sangat bahagia. Semua orang bahagia dengan berita kehamilan Tonks.

"Kau mau hamil juga?"bisikan Sirius membuat Jeslyn terlonjak kaget. "Aku sedang membayangkan seorang anak laki - laki dengan mata sepertimu."

Jeslyn mencubit lengan Sirius membuat pria itu mengaduh.

"Ada apa?"tanya Hermione.

Jeslyn menggeleng. "Ti-tidak ada."jawabnya dengan gugup.

Sementara Ginny mengerling genit dan si kembar bersiul. Mereka bertiga itu suka sekali menggodanya.

Mad Eye Moody berdehem keras. "Kau sudah bicara dengan saudaranya Harry?"

Sirius mengangguk. "Sudah. Mereka berencana pindah tanggal 27. Tepat saat kita membawa Harry pindah kesini."

Remus melotot. "27?! Harry belum tujuh belas tanggal dua tujuh!"

"Tidak ada pilihan lain. Mereka pasti sudah tau Harry dipindahkan saat hari ulang tahunnya."kata Moody.

Beberapa dari mereka tidak mengerti apa yang dibicarakan Moody, Remus dan Sirius. Molly menatap menuntut penjelasan.

"Suasana makin mecekam, Molly. Harry tidak aman disana."Jeslyn menjelasakan.

"Apa yang kalian rencanakan?"tanya Arthur.

"Kami berencana untuk membawa Harry kesini untuk alasan keamanan."jawab Sirius. "Tapi kami masih mendiskusikan tanggal kepindahannya."

"Kenapa tidak pakai Portkey? Atau Jaringan floo?"tanya Bill.

Alastor Moody menggerutu. "Masalahnya ada pada Thicknesse. Dia benar - benar masalah besar. Menghubungkan Jaringan Floo, menempatkan Portkey atau berapparate masuk keluar dinyatakan sebagai pelanggaran dengan hukuman penjara."

"Lalu kenapa ia tidak terbang sendiri kesini?"tanya Bill.

"Ia belum tujuh belas tahun dan masih memiliki jejak."geram Remus.

Sirius Black's Love Story ✔️Where stories live. Discover now