31. The Punishment

2.2K 515 28
                                    

Kamu menyendokkan sereal cokelatmu ke dalam mulut. Mengunyahnya dengan perlahan. Menampakkan dengan jelas bahwa kamu tidak memiliki nafsu makan.

"Makan yang banyak, Kak! Nanti sakit kalau makannya cuma sedikit!" kata Jisung.

Kamu memaksakan diri untuk tersenyum.

"Iya Bayi, Kakak makan banyak kok."

Tapi setelahnya, kamu justru terdiam. Pikiranmu melayang menuju sang Pangeran Kedua di negeri ini. Na Jaemin. Lelaki yang kemarin menumpahkan amarahnya padamu. Berkata bahwa dia sudah muak padamu.

Kamu benar-benar khawatir padanya.

Apa dia sudah bangun dari tidurnya?

Apa dia sudah sarapan?

Atau dia justru sedang kelaparan?

"Hani? Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" tanya Park Chanyeol.

Kamu nggak bisa melibatkan ayahmu dalam hal ini. Salah-salah, maka Na Jaemin akan habis di tangan ayahmu. Dan tentunya, kamu tidak menginginkan hal itu.

"Sayang?" panggil Chanyeol.

"Nggak, Yah. Nggak ada apa-apa." Kamu menjawab singkat dan disertai senyuman.

"BABY! JISUNG! PANGLIMA PARK CHANYEOL!" teriakan itu tiba-tiba saja terdengar dari luar rumah kalian. Disusul dengan hadirnya seorang lelaki di pintu masuk rumahmu.

Dia Lee Haechan.

"Ada apa, Bocah? Diusir sama papamu karena semalam pulang telat?" tanya Chanyeol santai. Hampir membuatnu tertawa.

Haechan menggelengkan kepala kuat-kuat. Terlihat sangat serius.

"Ratu! Ratu dijatuhi hukuman pengasingan oleh Raja! Katanya, Baginda Ratu adalah orang yang memerintahkan Hwang Hyunjin untuk menculikmu waktu itu, By!"

Kamu yang sedang memegang sendok berisi sereal pun kontan menjatuhkan utensil itu. Kaget mendengar penuturan Lee Haechan.

Sementara itu, Chanyeol justru tampak biasa saja. Karena dia-lah penyebab semuanya. Dia yang memberitahu Baginda Raja. Membeberkan semua rahasia yang dimiliki Ratu. Ya ... meski harus Chanyeol akui, dia tidak menyangka bahwa Donghae akan mengambil keputusan secepat dan se-ekstrem ini.

Mungkin dia merasa bersalah pada Yoona, pikir Chanyeol.

"Ayo kita ke bangunan utama istana! Sudah sangat ramai di sana!" kata Haechan.

***

Benar apa yang dikatakan oleh Lee Haechan. Para ksatria dan pelayan istana sudah berjejer rapi di sana. Berdiri membentuk barisan dan mengamati sosok Raja dan Ratu di pintu bangunan utama istana.

Lee Jessica hanya mampu menundukkan pandangannya. Membiarkan para pengawal kerajaan membawakan beberapa koper miliknya. Memasukkannya ke dalam kereta kuda yang telah disiapkan tepat beberapa meter di depan pintu megah istana.

Kamu berdiri di antara Park Jisung dan Park Chanyeol. Dengan Haechan di samping adik kesayanganmu. Kalian memposisikan diri beberapa meter dari Raja dan Ratu. Tidak mau terlalu dekat dengan mereka.

Kedua netra kelammu berpendar.

Ya. Kamu mencari sosok yang sejak kemarin menghantui pikiranmu. Na Jaemin, sang Pangeran Kedua di Kerajaan Beannaithe ini.

Lalu kamu menemukannya. Terlihat tampan dengan setelan jas hitamnya. Sedang berdiri tenang beberapa langkah di belakang Raja. Berbaris di dekat para pengawal kepercayaan Lee Donghae.

Protect The Second Prince | Lee Jeno X You X Na Jaemin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang