[51]

712 97 42
                                    

Ada mungkin sekitar 1 jam jennie tidur di kelas. Bangun-bangun, tinggal dia sendiri doang yang di sini. Pas jennie bangun, ternyata pusing di kepalanya gak juga berkurang. Kayaknya dia emang butuh tidur di tempat tidur, bukan nelungkupin kepala ke meja. Jennie jalan keluar kelas lalu masuk ke lift untuk turun ke lantai bawah. Selama di lift, dia nyandarin kepalanya ke dinding lift karena, ya emang se pusing itu. Pengen nelfon taehyung, tapi udah lah nanggung. Di dalam lift itu ada adik kelas yang ngeliat jennie khawatir. "kakak gak papa?"

Jennie membuka matanya karena dia tadi mejamin mata nahan sakit. Lalu dia senyum. "iya gak papa dek."

"mau aku anterin ke mobilnya kak taehyung kak?" siapa yang gak kenal dua beradik sensasional ini. Makanya dia tau kalau jennie adik taehyung

"gak usah dek gak papa. Makasih ya."

Adik kelas itu ngangguk masih dengan raut khawatir. Lalu lift berhenti di lantai bawah. Jennie keluar lift di ikuti adik kelas itu yang ternyata juga turun di lantai ini. Setelahnya mereka berpisah karena adik kelas itu mau menuju gedung labor, sedangkan jennie mau pulang. Sebelum berpisah, adik kelas itu pamit ke jennie

Ketika jalan di koridor di depan lapangan basket outdoor, pusing jennie makin-makin. Pandangannya kabur dan berkunang-kunang. Jennie menutup matanya. Beneran dia gak peduli lagi dengan sekitar yang nge liat dia heran. Kepalanya bener-bener pusing. Dan tiba-tiba pandangannya gelap. Ia jatuh, dan kesadarannya pun hilang

,,,

Taeyong fokus dengan bola di tangannya untuk men-shoot kedalam ring. Siapa sih, yang gak kenal kapten basket sekolah paling elit di seoul ini. Udah ganteng, jago lagi main basketnya. Baru aja bola masuk ke dalam ring dengan mulus berkat lemparan taeyong, terdengar teriakan yang membuat cowok itu langsung menoleh ke arah suara. "kak jennie!"

Taeyong kaget juga panik melihat cewek yang ia sangat yakin itu jennie terbaring di lantai dengan di kelilingi beberapa orang yang mencoba menolongnya. Taeyong langsung berlari ke tempat dimana kerumunan itu berada tanpa peduli dengan latihan basketnya. Sesampainya ia di dekat jennie pingsan, cowok itu langsung menggedongnya dan membawa jennie ke uks tanpa bicara. Ketika sampai di uks, taeyong membaringkan jennie di bangkar dan melihat jennie di periksa dengan petugas kesehatan yang ada di uks sekolah mereka. Taeyong khawatir. Khawatir banget malah. Dia tau jennie pusing tapi gak nyangka bakalan sampai pingsan. Tau gitu tadi dia jemput aja jennie ke kelasnya

Sambil nunggu jennie di periksa petugas kesehatan, taeyong nelfon taehyung untuk kabarin kalau adiknya itu pingsan

"halo yong." sapa taehyung ketika sambungan udah terhubung

"tae, lo dimana?"

"di kelas nunggu jennie pulang."

"nunggu apaan sih ini adik lo pingsan"

"HAH?! Dimana dia sekarang?"

"uks." jawab taeyong

"oke gue kesana sekarang."

Gak lama setelah taeyong nelfon abang jennie itu, taehyung datang dengan wajah paniknya. Dia langsung berdiri di sebelah taeyong sambil melihat adiknya yang baru selesai di periksa sama petugas kesehatan. Sampai saat ini, jennie belum juga sadar

"kondisi jennie sekarang ini kecapean. Makannya dia nge drop," jelas salah satu petugas yang meriksa kondisi jennie

Taehyung bingung. Ini adeknya kecapean apa sih? Rasa-rasanya jennie gak pernah begadang. Kecapean belajar? Udah di suruh gak usah belajar, adiknya itu malah marah. Kan nge drop jadinya

Mereka berdua ngangguk aja. Setelah petugas kesehatan itu pergi, mereka mendekat dan duduk di samping bangkar jennie. Taeyong langsung menggengam tangan jennie dan mengelusnya pelan

Only Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang