You Broke Me First (WangXian)

The First Time I Meet You

Revisi:

Harusnya, saat itu aku menjauhi dirimu.
By: Wei Wuxian.

....................................................

Di pagi yang cerah, diiringi kicauan burung yang merdu menyambut terbitnya sang surya.

Seorang pria manis berjalan dengan pakaian sederhana memasuki Bangunan megah Universitas, sembari sesekali membenarkan letak kacamata miliknya yang miring.

Ia sangat bersemangat untuk tahun pertama memasuki Universitas, saking bersemangat nya ia hingga tidak memperhatikan sekitarnya.
Tanpa ia sadari, seseorang memperhatikan nya dari kejauhan dengan terus menerus.

Lalu lalang para mahasiswa juga mahasiswi disana cukup sibuk, tiba-tiba bahu pria manis itu tertabrak cukup keras oleh seorang pria. Jika di lihat dari kekuatan yang pria manis itu rasakan saat ia di tabrak tadi tentu saja.

Dengan bibir manisnya yang terus mengucapkan lantunan umpatan-umpatan kasar lantaran kesal pada pria yang menabraknya tadi, Wei Wuxian berlari menghampiri sepupunya yang telah menunggunya di depan kelas.

Sekilas, perasaan bersalah memasuki hatinya karena telah membuat sepupunya itu menunggu.

Jiang Cheng menatap sepupunya yang baru datang itu dengan tajam, ketika melihat pakaian murahan yang di pakai oleh Wei Wuxian.

"Apa yang kau pakai itu? Buluk." Tanyanya dengan dingin, sembari menatap lurus kearah mata Wei Wuxian.

Merasakan tatapan tajam dari Jiang Cheng, Wei Wuxian menggaruk hidung nya sembari berusaha menghindari tatapan mengintidasi milik Jiang Cheng yang seakan-akan ingin memutilasi dirinya saat ini juga.

Sembari terus menggaruk hidungnya yang sama sekali tidak gatal, Wei Wuxian melirik Jiang Cheng takut-takut lalu menjawab.

"A-Aku hanya ingin bermain samar..menyamar?"
Jawabnya jujur.

Mendengar jawaban itu, Jiang Cheng menghela nafas pasrah.

" Baiklah, baik. Tapi ingat, untuk menjaga dirimu sendiri dengan baik bodoh." Ucapnya memperingati Wei Wuxian sembari menarik masuk sepupu bodoh namun dia sayang itu masuk ke dalam kelas.

Bukan maksudnya untuk menghina, hanya saja.
Wei Wuxian belum menyadari betapa kejam nya dunia ini, dirinya masih sangat naif dan mudah di pengaruhi oleh individu, kelompok, dan lingkungan di sekitarnya.

Jiang Cheng yang mengkhawatirkan sepupunya tersebut kemudian menariknya untuk duduk bersama.

Beberapa saat kemudian, bel berbunyi.
Namun sang dosen belum datang sama sekali, membuat suasana kelas tersebut ricuh.

Beberap saat dalam kericuhan tersebut, datang seorang dosen. Yang langsung membuat seluruh kelas diam, dan suasana kelas menjadi lebih baik dari saat sebelum dosen tersebut masuk.

Pembelajaran di dalam kelas pun di mulai.

***

Setelah berjam-jam, pembelajaran kelas hari ini telah selesai. Kini saat nya para mahasiswa baru untuk memilih Ekstra kulikuler yang diinginkannya, begitu banyak jenis Extra kulikuler yang tersedia.

Namun keduanya hanya memilih Extra kulikuler musik.
Dari kecil, keduanya telah sering bermain bersama. Tidak lupa dengan keberadaan Jiang Yanli yang kerap menjadi vocal lead mereka saat bermain di rumah, juga calon tunangan nya yang sering menonton ketiga trio itu bermain bersama.