KELAINAN

302 36 12
                                    

Nayla tersenyum licik. Ia kemudian berbalik dan menghampiri kakaknya dan Fateh.

"Lihatlah nasib saudaramu. Apa perlu juga kau disekap bersama mereka berdua?"tanya Nayla masih dengan senyum liciknya

"Kau tidak akan bisa menyekapku"tekan Fateh mendorong tubuh Nayla

"Ohh, kau berani melawan ku!"Nayla juga melakukan hal yang sama

"Kalau iya kenapa ha?! Aku tidak akan kalah darimu!!"kata Fateh dengan nada yang tinggi

"Cukup!!! Jangan bertengkar lagi kumohon. Aku tidak mau menyakiti siapapun disini!!!"timpal Keyssia tegas

"Diam!!!!"seru Fateh dan Nayla bersamaan

"Baiklah, baik. Aku akan diam sekarang" lirih Keyssia beranjak pergi dengan tangisan yang tiba-tiba jatuh di pipinya

"Keyssia!! Tunggu!! Urusan kita belum selesai!!!"sahut Fateh seraya berlari menyusul Keyssia

Nayla yang masih panas karena Fateh mengepalkan tangannya keras. Ia menatap kepergian Fateh dengan tatapan penuh amarah. Dia masih mengingat kata-kata Fateh tadi.

"Aku tidak akan kalah darimu!!"

"Lihat saja, aku akan mengalahkanmu. Aku akan jadi pemenangnya, dan hidupmu tak akan pernah tenang"licik Nayla dalam hati dengan senyuman licik yang masih terpasang disana.

***

Sementara Fateh masih mencoba mencari keberadaan Keyssia. Ia kehilangan jejak anak itu.

"Kemana dia? Larinya cepat sekali"kata Fateh mulai berbicara sendiri di tengah hutan belantara itu

"Hiks...hiks...hiks...Kenapa aku terlahir seperti ini Ya Tuhan!!!"

Suara itu terdengar jelas oleh Fateh. Tanpa pikir panjang lagi, dia langsung berlari mencari sumber rintihan yang ia dengar barusan.

Dan akhirnya ia menemukan orang yang ia cari-cari sedari tadi. Siapa lagi kalau bukan Keyssia. Tapi ada hal mengejutkan yang dilihat oleh Fateh.

"Keyssia awas!!!"seru Fateh berlari menembus rintangan yang amat panas

Fateh langsung menarik tangan Keyssia agar segera keluar dari lingkaran api yang mengelilingi Keyssia.

"Kau tidak apa-apa?"tanya Fateh

"Lepaskan aku!"bentak Keyssia

Fateh sontak menurut dan melepaskan tangan Keyssia.

"Keyssia, bagaimana bisa kau terjebak di dalam lingkaran api seperti tadi? Dan kenapa kau hanya diam saja? Apa kau ingin menghabisi hidupmu sendiri?!Untung saja apinya sudah mengecil dan tidak menyebar kemana-mana sekarang. Bagaimana kalau tidak? Kau mau membakar hutan ini? "tanya Fateh dengan nada tinggi

Sebentar, lingkaran api? Ya benar, entah darimana api itu berasal. Mustahil rasanya jika ada lingkaran api di tengah hutan yang sejuk seperti ini. Pendapat itukah yang sempat muncul di pikiran kalian? Jika iya, maka kalian sepemikiran dengan Fateh.

Fateh juga merasa aneh dengan adanya api disini. Rasa anehnya itu mendorong Fateh untuk bertanya pada Keyssia. Walaupun sebenarnya dia sangat tidak ingin berbicara dengan orang baru saat ini.

Tapi niat Fateh tertunda saat melihat Keyssia yang tertunduk dan masih saja menangis saat ini.

"Hmm, maaf jika aku terlalu keras"sesal Fateh sadar akan kesalahannya

MAGIC DIAMONDWhere stories live. Discover now