"Jadi, lo udah tau Haechan selingkuh sama Keyla?" Tanya Renjun yang dibalas anggukan oleh Quinza.
Setelah Jaemin mengatakan fakta dimana Quinza mengetahui semuanya, Renjun mengajak Quinza untuk duduk di sebuah cafe untuk membicarakan hal tersebut.
"Terus kenapa lo gak marahin Haechan? Kenapa lo gak mutusin Haechan?" Tanya Jeno
Quinza pun menunduk mendengar pertanyaan Jeno. "Gue gabisa Jen. Gue mau berusaha buat hubungan gue. Gue sayang sama Haechan. Gue harus pertahanin hubungan gue."
"Quin, Kalau Keyla tau Haechan punya pacar, dia ga bakal mau didekatin Haechan. Dia pasti bakal menjauh dari Haechan. Jadi—" Renjun pun menaruh handphonenya di meja dan menyodorkan ke arah Quinza. "—Ini nomor Keyla. Datangin dia, kasi tau kalau lo pacar Haechan."
Jaemin pun mengernyit bingung. "Kemaren lo yang bilang jangan kasih tau Keyla. Lo kenapa labil gini deh Njun?" Tanya Jaemin kepada Renjun.
"Kalau kita emang ga punya hak ngasi tau Keyla. Tapi, Quinza punya hak untuk itu. Dia bahkan berhak untuk datangin Keyla sekarang." Jawab Renjun
Quinza pun mendorong hp Renjun kearahnya. "Makasih, Njun. Tapi gue ga butuh."
"Kenapa? Lo takut? Tenang aja Keyla ga—"Kata Renjun yang dipotong Quinza
"Bukan gitu Njun. Gue bukan takut sama Keyla. Gue lebih takut Haechan tau dan marah kalau gue datangin Keyla. Gue takut habis itu Haechan bakal langsung mutusin gue."
"Plis, biarin gue berjuang. Gue bakal mutusin Haechan kalau gue sudah merasa ga kuat. Untuk sekarang gue belum bisa untuk ngelepas Haechan." Kata Quinza.
Renjun pun menghela nafas. Ia benar-benar memikirkan Haechan saat ini. Ia yakin Haechan nanti akan merasakan penyesalan di akhir.
Mungkin Renjun terlihat seperti yang paling tidak peduli diantara Jeno, Jaemin, dan Haechan. Bahkan dulu ketika Jeno dan Jaemin membantu Haechan mendekati Keyla, Renjun yang notabenenya sepupu Keyla benar-benar tidak peduli.
Bahkan ketika Haechan bertanya tipe cowo Keyla, Renjun menyuruh Haechan untuk mencari tahu sendiri.
Dan kemarin-kemarin mungkin Renjun juga kelihatan tidak perduli dengan masalah Haechan. Tapi sebenarnya dalam lubuk hatinya ia sangat peduli. Ia tau gimana perasaan Haechan saat ini. Makanya ia mengingatkan Haechan, agar Ia tidak salah pilihan.
Tapi, kalau diliat dengan keadaan yang sekarang, Renjun tau Haechan bakal kena karma nantinya.
~~~
"Bagi dong." Kata Haechan saat melihat Renjun lagi makan mie di depan tv sambil duduk di sofa.
Ketika Haechan lagi asik menyuapkan mie Renjun ke dalam mulutnya, Renjun tiba-tiba menyeletuk. "Tadi, Jaemin yang antar Quinza pulang."
Perkataan Renjun membuat Haechan mengubah ekspresinya, tapi ia segera merubah ekspresinya lagi menjadi biasa. "Oh yaudah, untung aja ada Jaemin."
Renjun gak habis pikir dengan jawaban Haechan. Kadang kayak ga suka kalau Quinza dekat sama Jaemin. Tapi liat sekarang. Sok gak peduli.
"Lo serius bakal lanjutin hubungan lo kayak gini?" Tanya Renjun lagi yang membuat Haechan menghembuskan nafasnya.
"Lo sendiri yang nyuruh Jaemin kemaren buat ga bahas hubungan gue lagi." Kata Haechan
"Gue udah bilang bakal nunggu Quinza yang mutusin gue." Lanjut Haechan.
"Ya terus, kalo dia gak mutusin lo sampai 5 tahun kedepan gimana?" Tanya Renjun dengan nada yang sudah mulai naik.
"Lo udah yakin dia bakal mutusin lo bentar lagi?" Tanya Renjun lagi.
Haechan terdiam sebentar. "Dia pasti gak tahan sama sikap gue." Jawab Haechan yang membuat Renjun terkekeh.
"Selama lo pacaran sama dia, sikap lo ke dia selalu kek gini. Terus? Dia pernah mutusin lo?"
"3 bulan." Putus Haechan.
"Kalau dalam 3 bulan dia ga mutusin gue. Gue yang bakal mutusin dia." Ucap Haechan kemudian berjalan menuju kamarnya.
Renjun benar-benar ga nyangka dengan keputusan Haechan. "Cape gue anjir." Kata Renjun sambil menyenderkan kepalanya ke sofa.
GUYS UDH NNTN TIGER INSIDE BELUMMM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
