"Jaemin!" Panggil Quinza saat melihat Jaemin memasuki pintu cafe tempat mereka janjian tadi.
Jaemin pun langsung duduk didepan Quinza. "Kenapa Quin? Tumben ngajak ketemu?"
Quinza terdiam sebentar dan menunduk. Ia hanya takut kebenaran yang ia dapat malah jadi sakit hati buat dia.
"Quin?" Panggil Jaemin sambil menunduk untuk melihat muka Quinza.
Quinza pun langsung mengangkat kepalanya. "Lo pasti tau Keyla?" Frontal Quinza yang tenti saja membuat Jaemin kaget dengan kalimat yang diucapkan Quinza.
"Lo tau Keyla dari mana?" Tanya Jaemin.
"Jawab gue dulu Jaem. Lo kenal Keyla kan?"
Jaemin tampak diam sebentar. "Iya gue tau, dia teman dekat gue. Satu-satunya cewe diantara kita dulu."
"Mantannya Haechan?" Tanya Quinza
Jaemin benar-benar bingung mau menjawab apa untuk ini. Ia sudah berjanji tidak akan ikut campur hubungan Quinza dan Haechan kan?
Tapi Quinza yang bertanya kepadanya. Ia harus jujur kan?
"Iya." Jawab Jaemin setelah berpikir.
"Dia sekarang sudah disini kan?" Tanya Quinza lagi dengan mata berkaca-kaca.
Jaemin hanya diam ketika melihat mata Quinza yang sudah mau nangis.
"Quin? Kenapa?" Tanya Jaemin bingung.
"Jawab dulu Jaem. Dia udah balik kan kesini?"
"Iya, udah." Jawab Jaemin yang membuat air mata Quinza turun.
Quinza pun segera berdiri untuk pergi. Karena ia merasa tidak enak saja menunjukkan air matanya didepan Jaemin.
Sebelum Quinza pergi dari meja mereka, Jaemin menarik tangan Quinza.
"Quin. Kenapa?" Tanya Jaemin maksa.
"Gapapa Jaem. Gue mau balik aja." Jawab Quinza tanpa menghadap Jaemin.
"Quin. Lo udah setuju jadi teman gue. Artinya lo harus cerita apapun ke gue. Gue disini buat jadi tempat cerita lo." Ucap Jaemin.
"Cerita sama gue." Kata Jaemin saat Quinza sudah kembali duduk.
Quinza hanya diam. Tapi ia mengeluarkan handphonenya.
Foto yang diambil sendiri oleh Quinza.
Di foto tersebut terlihat seorang cowo yang sedang berpegangan tangan dengan seorang cewe di taman.
Jaemin merasakan emosinya naik saat melihat foto itu. Tentu saja ia kenal betul siapa cewe dan cowo yang ada di foto itu.
"Ini kapan Quin?" Tanya Jaemin menahan emosinya.
"Kemaren." Jawab Quinza
"Haechan brengsek." Umpat Jaemin. "Quin, gue tau gue ga harusnya ngomong kek gini. Tapi sudah kek gini lo gamau mutusin Haechan?"
"Keyla itu satu-satunya mantan Haechan. Dulu dia sampe stres pas Keyla pergi. Gue gatau tujuan dia pacaran sama lo apa. Tapi sekarang udah keliatan. Putusin dia Quin." Lanjut Jaemin
"Gue ga bisa Jaem. Gue sayang sama Haechan."
"Gue bakal berusaha buat Haechan lepas dari mantannya. Gue yakin kalo gue berusaha gue pasti bisa." Kata Quinza
"Jaem. Jangan kasi tau Haechan kalo gue tau tentang ini." Lanjut Quinza yang membuat Jaemin kebingungan.
"Hah? Jadi lo bakal nyembunyiin kalo lo tau di selingkuh?" Tanya Jaemin tidak percaya.
"Gue takut kalau Haechan tau, dia bakal lebih milih Keyla. Gue belum bisa lepasin Haechan."
"Ini hubungan gue Jaem. Gue bakal berusaha dan pakai cara gue sendiri untuk mempertahankan hubungan gue sama Haechan."
Jaemin betul-betul terhenyak mendengar perkataan Quinza. Sekarang pun ia menyadari. Cewe di hadapannya ini betul-betul mencintai Haechan.
"Plis?" Pinta Quinza
Jaemin pun menghela nafasnya. "Kalau lo bilang gitu, mau gamau gue harus nurutin." Putus Jaemin
Quinza pun tersenyum mendengar Jaemin
"Quin. Gue bakal selalu ada disamping lo." Ucap Jaemin
"Jangan ragu buat cerita ke gue, ya?" Lanjut Jaemin sambil menepuk kepala Quinza.
Flashback Off
Jaemin pun langsung menekan gasnya lebih dalam. Menurutnya saat ini tujuannya adalah Haechan.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Maafkan kebucinan Quinza ya😔😔 Memang org bucin beda tipis sama bodoh
