03. Sweet divine, a heavy truth

1.3K 193 93
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan cukup deras mengguyur tanah Werewolf pada malam menjelang pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hujan cukup deras mengguyur tanah Werewolf pada malam menjelang pagi ini. Dalam sebuah kastil dengan gaya arsitektur menyerupai Gothic-Renaissance, tepatnya disebuah kamar luas dengan interior klasik, seorang pemuda bersurai blonde tengah berdiri dengan arah mata yang intens tertuju pada seseseorang yang terbaring lelap di atas ranjang.

Pria dengan postur tinggi itu sesekali akan mengusap dagunya, atau kadangkala bersidekap dada. Pahatan sempurna dengan garis rahang tajam dan sorot mata amber yang berkilau itu nampak amat serius.

Menjadi helaan napas panjang setelah seseorang berjas abu-abu yang pada awalnya sibuk mengobati luka milik seorang pemuda yang terbaring di ranjang beralih menghampirinya. Wajah pria itu kaku dan tanpa ekspresi, "Bagaimana?" tanya si pemuda berambut pirang.

"Luka-lukanya sudah saya obati, Alpha, Begitupun dengan racun dari bekas gigitan di bahunya." jawab seseorang bersurai hitam legam itu. "dia akan baik-baik saja."

"Bagus." ia, Kim Taehyung; agaknya sedikit menarik napas lega tanpa sadar.

"Dan Jaehyun," ia menjeda, "pastikan tidak ada satupun yang tahu soal ini." lanjutnya, nadanya terkesan penuh kuasa. Memaksa sosok lain yang bernama Ahn Jaehyun untuk mengikuti segala ucapannya. Bagaimana ketika sorot mata hijau keemasan itu menajam, menatap lurus tepat pada bola mata kecokelatan pria dihadapan.

"Saya mengerti, Alpha." Ahn Jaehyun; dokter berstatus Beta tersebut mengikuti perkataan Alphanya.

"Aku percaya padamu," ujarnya, "kalau begitu kau bisa pergi."

Jaehyun lantas menunduk kemudian berjalan keluar dari kamar sang Alpha.

Setelah kepergian Jaehyun, Taehyung berjalan pelan menuju arah ranjang. Ketukan yang menggema dari pantofel miliknya bersimfoni dengan denting jarum jam dan detak aneh dalam jantungnya. Malam yang semakin larut agaknya membuat sifat defensif Taehyung sedikit melunak, ia mengendurkan ekspresinya.

Disana, tepat di atas kasur yang biasa ia tiduri tengah ada seorang pemuda yang terpejam damai dibalik selimut tebal yang membungkus hampir seluruh tubuh. Langkah kaki Taehyung terhenti tepat disisi wajah sosok manis tersebut. Diperhatikannya dalam-dalam sosok itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐞𝐭𝐜𝐡𝐢𝐧𝐠 [𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang