𝐅𝐞𝐭𝐜𝐡𝐢𝐧𝐠 [𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤]

02. Water or wine, you shall choose

Purnama penuh selalu menghadirkan esensi tersendiri bagi seluruh kaum werewolf. Adalah malam dimana awal mula sejarah terciptakan, beribu-ribu tahun yang lalu. Saat satu peristiwa mengubah segala tatanan kehidupan para werewolf—tepat ketika sang purnama menunjukkan bagaimana wujudnya yang sesungguhnya.

Tepatnya didalam hutan pinus bagian paling barat Crescent City yang hanya beberapa mil dari gerbang perbatasan antara wilayah kekuasaan Crescent Moon Pack dengan Eclipse Pack, tiga ekor wolf tengah memacu lari, saling berkejaran berusaha mendahului satu sama lain. Sinar keemasan dari sang rembulan menyirami bulu-bulu kelabu dari ketiga hewan besar tersebut.

Berburu adalah tujuan utama mereka malam ini berlarian di dalam hutan yang gelap. Namun karena pada dasarnya mereka adalah kaum nokturnal, jadi bukan hal yang sulit untuk ketiga wolf  ini bergerak bebas ditengah kegelapan. Jarak pandang mereka jauh, bahkan penerangan yang hanya mengandalkan cahaya bulan purnama bukanlah penghalang.

Seekor rusa dengan ukuran yang cukup besar terlihat oleh mata tajam mereka, tengah begitu khidmat menikmati makan malam. Namun pergerakan salah satu dari ketiga makhluk buas itu terasa tergesa sampai langkah kakinya yang terburu mampu terdengar oleh si rusa. Sontak saja rusa tersebut berlari terbirit menjauhi sumber bahaya, menjadikan ketiga makhluk besar berbulu itu dengan sigap mengejar.

Namun ketika ditengah jalan, salah satu yang paling besar dengan bulu hitam legam sewarna pecahan obsidian berhenti mendadak—yang entah bagaimana berhasil membuat dua yang lain ikut menghentikan langkah. Wolf yang paling besar menggeram disaat bersamaan manik sehijau emerald memicing begitu satu sosok asing terdeteksi penglihatannya yang tajam, pun aroma asing yang begitu menyeruak memenuhi udara dingin malam itu. Total berhasil mengalihkan perhatian mereka secara seluruhnya dari rusa yang entah sudah sejauh mana melarikan diri.

Lantas menjadi tidak dapat dihentikan kala lolongan panjang memecah hening pada malam yang kelam. Seolah menegaskan bahwa sosok itu tengah mencari masalah sebab telah berani memasuki wilayahnya tanpa izin.

Padahal dengan jelas diketahui jika salah satu perangai serigala yang paling mencolok adalah sikap defensif mereka yang besar atas wilayah teritorinya. Maka ketiga wolf tersebut segera mengambil lompatan besar menuju sosok asing yang terkulai lemah beberapa meter tak jauh dari sana.