Kabar akan di langsungnya pertunangan Ali dan Prilly kini sudah terdengar disemua penjuru sekolah. Bermula dari Prilly yang memberikan kabar bahagianya kepada teman-teman yaitu Dara dan Vita. Respon dari kedua temanya sangat tidak pernah terpikirkan oleh Prilly. Bagaimana mungkin Vita temanya dengan wajah tanpa dosa berdiri di atas meja sambil berteriak.
" HELLOW WOY.. KALIAN SEMUA KUDU TAU NIH BERITA SUPER HEBOH.. KALIAN TAU WOY!! PRILLY BAKAL TUNANGAN SAMA ALI SETELAH LULUS WOY!! "
kala itu Vita berteriak sangat nyaring dengan berdiri diatas meja, hingga sebagian murid dikelas menutup kedua telinganya.
Beda lagi dengan ekspresi kebahagian dari Dara. Jika Vita memilih berteriak tapi kalau Dara lebih memilih duduk disebelah Prilly dengan wajah santainya.
Tak sampai disitu Vita berteriak, dimenit selanjutnya dia mengambil sapu dengan gagang yang lumayan panjang. Diangkatnya sapu tersebut dan diarahkan bagian ujungnya kebeberapa siswa laki-laki.
" SIAP-SIAP PATAH HATI YA KALIAN PARA KAUM BUTIRAN UPIL "
Teriakan Vita kali ini berhasil membuat sorakan seluruh siswa perempuan. Semua meneriaki siswa laki-laki dengan semangat.
' Saka ' masih ingat dengan Saka? Yang pernah menaruh hati dengan Prilly. Liatlah dia kini hanya menatap Vita dengan tawa tertahan. Saka merasa tersindir, tapi Saka tidak marah atau apa . kini Saka datang menghampiri Vita dan ikut menaiki meja.
Saka menatap Prilly dan teman-temanya dengan tersenyum ,sebelum melakukan hal yang kembali membuat teman satu kelasnya berteriak.
" Prilly!! Nanti kalo lo berubah pikiran , gue tetep bakal nerima lo ! Kita lari bareng-bareng"
Saka berujar dengan sangat santai, mata yang dia buat meyakinkan dan senyuman yang dibuat sangat manis.
Prilly menatap Saka, Prilly ikut tertawa dengan tingkah konyol teman-temanya. Prilly berdiri dan berjalan kearah Saka dan Vita, Prilly ikut menaiki meja, jadilah satu meja diisi dengan tiga orang siswa yang kecil-kecil.
Berdoa saja kaki mejanya nggak patah.
" Woy Prill pelan-pelan " teriak Vita ketika meja terlihat bergoyang saat Prilly menaikinya. Bahkan Vita sampai memegang bahu Saka.
Prilly menyengir kearah Vita sebentar, setelah itu pandangan Prilly kembali kedepan, tepat menatap teman-temanya.
" WOY GENGS!! NTAR KALO GUE TUNANGAN LO SEMUA JANGAN ADA YANG NGGAK DATENG YA! " Teriakan Prilly mampu membuat semua penghuni kelas bungkam dan memandang Prilly takjup. Badan kecil tapi suara melebihi suara toa.
" Kenapa? " dipandangnya satu persatu teman sekelasnya Prilly.
" HUWAAAHAAAHAA" teriak mereka bersama.
" HAH " Prilly mengangkat kepala dan membulatkan matanya. Ini pada kenapa sih?
" GILA!! LO NGUNDANG KITA SEMUA PRILL"?
Saka berkomentar setelah berhenti tertawa.
Prilly mengangguk. Dan mereka kembali tertawa. Apanya yang lucu sih?
Bunyi dorongan pintu membuat semua mata memandang kearah pintu. Mereka semua was-was jika yang datang adalah salah satu guru piket yang mendengar kegaduhan dari kelas mereka.
Ceklek..
" Halloo.. Pada kenapa nih " Leon masuk kedalam kelas dengan memandang temanya satu persatu. Ketika mata Leon menatap kesamping dilihatnya 3 orang masih berdiri diatas meja.
