Kamu Miliku 04

1.5K 119 1
                                    

Pagi hari Prilly telah bersiap untuk pergi ke sekolah,  dengan rambut yang dia biarkan selalu tergerai ditambah satu pita kecil yang menghiasai rambutnya.
Setelah semua siap Prilly menuruni anak tangga untul menuju meja makan, disaat sudah ada mama Ressa dan juga papa Reno.

"Pagi ma ,pagi pa"sapa Prilly dengan ceria sambil duduk dikursi sebelah sang mama.

"Pagi sayang"

"Kemarin pulang sekolah sama siapa sayang, kok nggak disuruh masuk dulu temenya"tanya mama ressa sambil mengoleskan selai kacang ke rotinya , sang papa yang semula sibuk dengan koranya langsung mendongakkan kepala sambil menatap Prilly, Prilly yang ditatap seperti itu jadi salah tingkah .

"Sama siapa sayang kemarin? Pacar ya"?pertanyaan itu bukan dari mama Ressa lagi, tapi dengan papa Reno.

"Eemmm..  Iya. Kemarin Prilly dianter sama pacar Prilly"

"Kok nggak diajak masuk dulu sih, mama kan pengen kenalan sama pacar kamu, ganteng nggak? "Tanya mama Ressa disertai canda'an. Sedangkan sang papa hanya bisa geleng-geleng kepala.. 

Tiin tiin...

Ketika Prilly ingin menjawab suara klakson mobil terdengar terlebih dahulu. Prilly yang sudah tau itu siapa langsung saja bergegas ingin menemui

"Ma Pa Prilly berangkat yaa, assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam " jawab Mereka kompak.

Ketika pintu rumah sudah dibuka Prilly dibuat hampir sesak nafas, hei.. Lihatlah pacar gue, ganteng banget sih. Dengan memakai sepatu warna putih dia terlihat begitu tampan, ditambah dengan gayanya yang bersandar dipintu mobil, aduhhh itu beneran cowok gue ya"

Belum hilang rasa keterkejutanya Prilly lagi-lagi dibuat hampir pingsan ketika Ali berjalan mendekatinya dengan tiba-tiba memeluk Prilly disertai kecupan dikeningnya.

"Pagi sayang,,siap berangkat" tanya Ali sambil menarik tangan Prilly menuju mobil.

"Kamu udah sarapan li? Aku bawa roti nih tadi belum sempet  aku makan"tawar Prilly sambil menyodorkan roti kearah mulut Ali, Ali yang kaget langsung menerima suapa dari Prilly.

"Makasih"balas ali diiringi anggukan dari Prilly.

🌻

Suasana parkiran SMA CAKRAWALA sudah terlihat ramai, karna kegiatan belajar dimulai 10 menit lagi.
Ketika Ali terlihat turun dari mobil banyak siswa yang langsung memandang ali dengan berbinar ,tapi sayang semua itu tidak berlangsung lama.,karna ketika ali membukakan pintu bagian penumpang mereka semua yang ada di parkiran justru di buat gagal fokus.
Lihatlah dengan sayangnya ali menggandeng mesra tangan Prilly.

"aku anterin ke kelas ya? "

Belum sempat Prilly menjawab tiba-tiba ada yang memanggil Prilly dari belakang.

"Pril!! Prilly..  Tunggu.. " Panggil Vita dari arah gerbang.
Prilly dan Ali langsung menoleh ke arah Vita.
"Bareng ke kelas yok, sekalian ada yang mau gue tanyain ke lo,
li boleh ya Prilly bareng gue aja kekelasnya"

Dengan membuang nafas berat Ali menganggukan kepala.
"Nanti istirahat ke kantin bareng ya, aku jemput"ucap Ali sambil mengelus kepala Prilly.

🌻

Prilly dan Vita berjalan beriringan ke kelas dengan Vita yang dari tadi tak berhenti mengocek.
"Ehh Pril gimana sehari jadi pacarnya Ali, seneng nggak? Gila ya lo.,lo kok bisa sih pacaran sama Ali, lo pelet Ali pake apa sampe dia kelihatan bucin banget sama lo"

Prilly yang tidak terima dibilang yang tidak-tidak langsung saja menonyor kepala Vita.

"Mulut lo Vit yang bener kalo ngomong, ya kalo Ali bucin sama gue ya wajar aja sih, gue cantik ini sexy pula" sombong Prilly dibarngi kekehan darinya.

Vita yang kaget dengan jawaban Prilly reflek menonyor balik kepala Prilly hingga mengadu.

"Yang bener juga kalo ngomong, tapi gue beneran penasaran deh alasan Ali macarin lo itu sebenarnya apa?, masak lo nggak curiga sih "

"Kemaren gue udah sempet tanya, Ali bilang dia udah suka sama gue sejak gue sekolah disini,masuk akal juga lah alasanya,gue juga udah mulai nyaman kok sama dia,mungkin emang Ali itu cowok baik "

"Gue sebagai temen lo cuma bisa dukung apa yang menurut lo baik aja" jawab Vita dengan senyuman.,karna memang vita mau menempatkan menjadi sahabat yang baik.

Diruang kelas sudah terlihat sangan ramai, dengan membentuk beberapa gerombolan, ada yang mungkin bergosip, ada yang sibuk dengan handphone mereka, ada juga yang menatap Prilly dengan sinis, mungkin mereka iri melihat Prilly punya pacar yang tampan.

🌻

Bel tanda berakhirnya mata pelajaran Matematika disambut antusias penghuni kelas 12 B, maklum saja otak mereka sudah diperas dengan angka-angka yang membingungkan. Kini saatnya mereka mengisi perut dengan makan dikantin sepuasnya.

Tidak jauh berbeda dengan Prilly dan Vita yang sudah bersiap-siap ingin keluar kelas, tapi niat mereka harus tertunda karna Saka yang duduk berada didepan mereka memutar tubuhnya kebelang.

"Hai Prilly, mau ke kantin bareng gue nggak"ajak Saka dengan semangat.

"Nggak bisa Ka, Prilly mau ke Kantin sama cowoknya"

"Gue nggak nanya lo ya Vit, gue nanya Prilly"

Vita yang sudah jengkel bergegas Pergi.
"Gue duluan ya Pril, udah ditungguin Bayu di kantin soalnya, ati-ati Ka, mending lo jauh-jauh dari Prilly deh kalo nggak pengen bonyok tuh muka" pamit Vika yang dibarengi dengan kalimat pedas yang diucapkan pada saka.

"Nggak takut gue"

"Yaudah Prilly, ayok sama gue ajak ke kantinya"

Saka yang hendak menarik tangan Prilly terhenti ketika tangan Saka dihempas oleh tangan lain.

"Jangan berani sentuk cewek gue, kalo lo gak mau berurusan sama gue"hardik Ali dengan tatapan tajam.

"Siapa lo, berani ngatur-ngatur, baru pacar aja udah songgong lo"balas saka tak terima.

"Udah Ka, sorry gue nggak bisa ke kantin sama lo, udah ada Ali yang ngejakin gue" lerai Prilly dengan nada rendah.

"Nggak bisa gitu dong Prill gue kan yang ngajakin lo dulu jadi lo harus sama gue"paksa Saka dengan nada tinggi.

"Lo!!! " Ali yang sudah emosi ingin melayangkan tanganya kemuka saka terhenti ketika ada sepasang tangan yang melingkar mesra dilengan Ali.

"Sayang  udah, ayo ke kantin, aku laper"

Ali yang dibuat kaget dengan ajakan Prilly lebih memilih keluar kelas dengan hati yang berbunga.

Hanya dengan memanggil Ali sayang ,Prilly telah berhasil meredam emosi Ali.
Memang betul ,Ali benar-benar Bucinya Prilly.

Jepara, 16 Juli 2020

Kamu Milikku Where stories live. Discover now