part 2

30 19 12
                                    

Jam sekolah sudah berakhir namun tidak semua murid berbondong-bondong pulang, satu dua orang masih setia berada dalam kelasnya mungkin saja menyelesaikan tugas yang di beri oleh guru jam terakhir tadi atau hanya sekedar mencatat catatan yang tertinggal tadi, walau kebanyakan murid yang belum beranjak pergi matanya fokus menuju lapangan basket,dan mereka berdiri mengelilingi lapangan outdoor, di sana beberapa most wanted HSJ sedang berlari- lari sambil berebut bola dengan tawa yang terus tercetak di wajah masing-masing, sehingga banyak pasang mata yang terus terpana melihatnya hanya ada satu laki-laki bermain dengan raut wajah datar, entah ia sedang kesal entah memang wataknya yang seperti itu.

Shopia sedang memasukan peralatan sekolah ke dalam tasnya, shopia juga ingin beranjak pulang setelah menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru jam terakhir tadi.

"Langsung pulang?" Tanya Anna sambil memakaikan tas ransel pada pundaknya.

"Hmmm" shopia hanya bergumam menangkapi pertanyaan anna

"Jangan pulang dulu, ayok nonton permainan jay cs dulu" pinta anna, sophia langsung memutar bola matanya malas.

"Gue mau tidur siang"

"Ahh gak asyik loe" anna meregutkan wajahnya

"Lain kali deh" ucap shopia karena merasa tidak enak dengan anna

"Yaudah yuk pulang, tapi loe bareng gue ya" ucap anna dengan tingkah ceria kembali, lalu anna menyodorkan hpnya kepada shopia

"Hah?" Shopia bingung kenapa anna memberikan hp padanya

"Nomor hp loe pia" setelah anna menjelaskan maksud dan tujuan anna memberikan hp nya baru shopia mengerti maksud anna, shopia langsung saja menyimpan nomor hp di hp anna, begitu juga sebaliknya.

Mau tidak mau shopia harus pulang bareng anna, satu lagi yang shopia pahami tentang anna, gadis itu selain bawel juga pemaksa ketika anna sudah mengatakan A maka harus A, dan anna tipikal gadis ceria yang tidak suka di tolak.

Setelah shopia mengatakan alamatnya pada anna, anna langsung melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata menuju rumahnya, sehingga shopia juga mengecap anna sebagai gadis rada gila namun mempunyai hati yang tulus.

"Loe ngekos?" Tanya anna ketika melihat rumah shopia yang hanya seluas 8x8 meter tersebut.

"Engga ini rumah gue, kecil ya?"

"Walau kecil yang penting loe punya rumah jadi loe harus bersyukur" sophia tersenyum hangat mendengar penuturan anna, karena tadinya shopia berpikir anna akan memandang remeh karena bentuk rumahnya yang kecil.

"Bukannya ini perumahan untuk kos-an ya?" Lanjut anna, karena setau anna ini komplek perumahan yang di sewakan untuk anak sekolahan, mahasiswa atau pengantin baru

" Ada yang di jadiin kos-an tapi ada yang di jual juga" anna hanya menganggukan kepalanya.

"Loe gak ngajak gue masuk?" Tanya anna lagi ketika melihat shopia keluar tanpa basa basi mengajaknya untuk mampir.

"Loe mau mampir?"

Anna langsung menganggukan kepalanya dengan penuh semangat.

"Rumah loe asri banget"

Rumah shopia yang hanya berukuran 8x8 meter itu memang sangat asri, shopia membuat taman bunga mini di depan rumahnya, shopia juga menanam beberapa pohon hijau di sekeliling rumahnya, shopia menyukai kehijauan dan shopia juga sangat menyukai bunga, sehingga meluangkan beberapa waktunya untuk mengatur dan merawat bunga yang ada di halaman rumahnya, shopia juga memiliki kebun mini di belakang rumahnya yang berisi beberapa tanaman seperti tomat ceri, selada, sawi, worter, seledri, dan cabe rawit, semua tanaman itu shopia sendiri yang menanamnya.

"Sepi kayak rumah gue, mama loe kerja?" Kepo anna

"Udah gak ada" jawab shopia dengan wajah datar

"Sorry gue gak maksud" jelas anna karena anna merasa tidak enak telah menanyakan hal yang sensitif untuk shopia.

"Gapapa, loe mau makan atau minum dulu?" tanya shopia mengalihakan topik pembicaraan.

"Apa aja, keluarin semuanya" ucap anna sambil menampilkan senyuman jail di wajahnya.

Shopia langsung menuju dapur untuk mengecek persediaan makanan karena shopia hampir tidak pernah mengecek persediaan makanan karena biasanya itu tugas bik yanti, dan ketika lapar biasa makanan selalu tertata di atas meja makan berukuran sedang di dapurnya, cemilan dan soft drink juga selalu tersedia di kulkas mini di dalam kamarnya sehingga shopia tidak perlu repot-repot mengecek segala keperluannya, karena bik yanti selalu mengisi semua tepat waktu, shopia belum pernah melihat kulkas mini di kamarnya kosong.

"Wow penuh banget kulkas loe? Kapan loe sempat belanja?" Shopia keget ketika mendengar suara anna karena shopia tidak menyadari anna mengikutinya dari belakang.

"Ambil apapun yang loe mau" suruh shopia pada anna, anna langsung semangat mengeluarkan semua isi kulkas shopia, terutama cemilan dan soft drink semua jenis makanan dan minumana anna krluarkan dari kulkas shopia.

"Yang mau loe makan aja, gue gak mau beresin kalau berantakan" anna langsung cegegesan ketika shopia menegur kerakusannya itu, lalu memasukan kembali beberapa cemilan yang tidak terlalu anna sukai.

Shopia menuangkan segelas jus mangga untuk dirinya sendiri lalu melangkah pergi menuju kamarnya yang juga di ikuti oleh anna, anna mengikuti sophia dengan tangan yang penuh makanan dan sebotol jus instan berukuran sedang di tangan kirinya.

"Wow kamar loe gak sesuai dengan rumah loe" protes anna ketika melihat isi kamar shopia.

Kamar shopia berukuran luas, di lengkapi pendingin ruang, kasur king size, di samping tempat tidur ada bedside table berwana putih di sisi kanan dan kiri tempat tidur shopia di atas bedside table ada lampu tidur bergaya eropa modern dan sebuah jam weker, di depan tempat tidur ada cabinet berbentuk panjang kesambing berwarna putih di tengah-tengahnya berdiri tv 42 inc di samping tv di penuhi guci-guci kecil yang terlihat mahal, dan beberapa figuran foto shopia. Lalu di samping jendela ada Chaise bludu sebuah sopa single dengan sandaran kecil di kapala berwarna pink, di depan sopa ada Accent table meja berukuran kecil berwarna putih, di atas accent table ada sebuah pas berisi bunga hidup dan di samping pas ada beberapa tumpukan buku, di samping sopa ada Accent cabinet yang berisi dekor-dekor unik dengan satu guci berisi bunga hias, di kepala sopa ada accent table kecil yang di atas ada sebuah kulkas mini yang juga berwarna putih.

Di sisi kanan ruangan kamar shopia ada sebuah meja belajar berwarna putih dan di sampingnya ada cabinet memanjang ke atas yang di penuhi oleh susunan buku yang rapi, di belakang pintu kamar sophia ada pintu ruangan yang di sebut walk in closet yang di dominasi warna putih dengan sedikit corak walpaper berwarna pink, di dalam walk in closet ada pintu penghubung dengan kamar mandi shopia.

"Loe cuma suka pink dan putih doang ya?" seledik anna karena selama menjelajahi kamar shopia, anna cuma melihat ruangan yang di penuhi putih dan sedikit warna pink.

"Dekornya semua putih, cuma walpaper dinding kamar dan walk in closet loe doang yang ada pinknya, lain putih semua" tambah anna lagi

"Tu sopanya warna pink" tunjuk sophia pada Chaise bludunya. Anna hanya memutar matanya malas.

"Maksud gue lebih dominan putih"

"Gue sukanya gitu" balas shopia

Sophia hanya menyukai warna natural, dan menurutnya putih lebih natural dari warna lain, menurut shopia putih cantik di padukan dengan sedikit warna pink agar terlihat lebih hidup, sophia tidak menyukai dekorasi layaknya remaja pada umumnya, shopia menyukai dekor simple dan terlihat sederhana walau harganya tak sederhana kelihatannya.

Love and Self-RespectWhere stories live. Discover now