Bagian 31 - Special Day

Start from the beginning
                                    

"Ombak itu hanya angin yang berlalu, kapal kalian adalah segala galanya."

"Begitupula rumah tangga. Konflik dan permasalahan itu diibaratkan ombaknya. Orang orang bisa dengan mudah mengatakan untuk berpisah saat mengikuti kemauan emosinya, bukan hati nuraninya."

"Berbahagia ya? Mamah akan mendoakan kalian berdua."

Kejora sudah tak sanggup menahan air matanya mati matian. Dia membiarkan satu tetes mengalir, dan lama lama menjadi aliran yang cukup banyak di sekitar pipinya.

"Ya sudah, nanti tukang riasnya dipanggil lagi" Seha menangis tersedu dibalik senyum manisnya. Melepaskan anak tersayang untuk orang lain adalah hal pertama kali yang ia rasakan sebagai orang tua, yang menurutnya telah gagal.

***

Renjun dipercaya untuk menggandeng sang kakak sampai ke altar pernikahan berlangsung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun dipercaya untuk menggandeng sang kakak sampai ke altar pernikahan berlangsung. Dengan jalan perlahan Renjun menepikan ekor matanya dan menatap lamat lamat sang kakak dalam balutan gaun putih juga wajah yang sangat berseri. Make up itu hanya pemanis, dia percaya kakaknya adalah wanita tercantik kedua setelah mamanya, dan kemudian diurutan ketiga ada Ningning. Perempuan yang baru saja dikenalnya, dia bahkan datang hari ini.

Renjun tak henti hentinya menatap sang kakak begitu gentar. Dadanya sedikit melayangkan kupu kupu ke udara, melambangkan betapa bahagianya melihat yang tersayang akan segera menyematkan statusnya menjadi seorang istri.

Kejora menemukan Doyoung di penghujung altar. Dia ingat akan janji yang pernah Doyoung sematkan sebelumnya.

Mereka mewujudkannya.

Tiba pada saat Renjun menyerahkan sang kakak kepada Doyoung. Renjun menyatukan dua telapak tangan yang saling bersentuhan dengan jari jemarinya yang indah. Renjun tersenyum menatap dalam netra Doyoung. Masih teringat di benaknya, bagaimana Doyoung menjadi sosok yang sangat ia hakimi. Doyoung sama sekali tak menyentuh hati si bungsu dengan segala upaya. Tidak semua usahanya berakhir sia sia. Ini semua bukan karena bujuk rayunya Doyoung semata. Kejora menjadi wanita yang memiliki senyum paling indah, ketika bersama Doyoung.

"semoga pernikahan kalian berlangsung lama, hingga selamanya."

Renjun tersenyum. Langkah kecilnya mengantarkannya meninggalkan tempat untuk kedua insan itu memadu kasih dan mengikrarkan sebuah janji. Renjun berlalu dengan senyum haru. Dia hampir meloloskan bening matanya yang tersorot saat dia beranjak meninggalkan Kejora dan Doyoung di altar. Kini, Kejora memiliki seseorang lagi.. yang mampu menjaganya, selain kedua adik laki lakinya. Yaitu suaminya.

Acara yang sakral itu disaksikan banyak khalayak. Terdiri dari Keluarga, saudara, orang orang terdekat serta rekan rekan sejawat. Mereka semua menjadi saksi.. bagaimana Doyoung meneguhkan semua perkataanya di atas ikrar pernikahan. Penuh penghayatan, serta meminta restu pada sang pencipta, agar dapat membangun sebuah tembok yang kokoh bersama sama, yang akan selalu tahan di guncang ombak maupun di gempur kuat oleh semesta. Semua orang berdoa untuk keutuhan cinta mereka. Berlangsung lancar tanpa adanya banyak gangguan.

SIR | DoyoungWhere stories live. Discover now