10 ( 3 Superman )

19 7 0
                                    

"Naeun?Siapa Naeun?Kita kesini ingin jemput Fiqa!"Dengan amarah yang sudah tinggi Haechan langsung memukul laki-laki itu dan terjadi lah perkelahian antara mereka berdua

Tidak tinggal diam, ayah Fiqa yang melihat nya langsung ikut dalam perkelahian itu
Sedangkan Mark dia langsung menyamperi Fiqa dan membuka semua tali yang mengikat Fiqa

Fiqa POV
Aku sangat bahagia saat tahu tiga laki-laki yang tidak asing bagi ku datang untuk menyelamatkanku.
Mereka adalah Appa, Mark, dan Donghyuck,Mereka seperti pahlawan super bagi ku.

Aku bersumpah akan selalu mengingat jasa mereka dan menyayangi mereka.
Aku merasa sangat berhutang budi kemereka terlebih lagi Mark dan Donghyuck.

Mereka berdua masih mau menolong ku, padahal mereka sudah menjadi idol sukses.
Appa?baru semalam dia memarahi ku lagi tapi lihat dia masih menyayangiku.





Author pov
Berakhir sudah perkelahian antara mereka dan sang penculik.
Penculik itu kini sudah berada di dalam mobil polisi.

Dari yang di ketahui, penculik itu bermarga Kim, ia menculik Fiqa karena dia menyangka Fiqa adalah Lee Naeun kekasih nya yang sudah tiada akibat kecelakaan.

Setelah semua selesai Mark dan Haechan berpamitan kepada ayah Fiqa dan Fiqa karena mereka mendapat telfon dari sang manager untuk kembali ke asrama.

Mark dan Haechan sudah tidak ada di tempat itu, kini hanya Fiqa dan ayah nya yang tersisa.
Fiqa masih menangis tidak menyangka kejadian tadi.

Ia masih menangis dan memeluk ayah nya sampai telfon sang ayah berdiring.
Saat di lihat siapa yang menelfon sungguh tegang karena nomor tersebut tidak dikenal.

Dengan sigap sang ayah menerima telfon tersebut dan mendengar suara yang tidak asing dari ujung telfon sana.

Itu adalah suara manager NCT entah dari mana manager itu mendapat nomor ayah Fiqa.

"Halo selamat siang"

"Selamat siang tuan, saya adalah manager NCT maaf ganggu waktu nya sebentar"

"Iya tidak apa apa, memang nya ada apa?"

"Emm... bagaimana mana kalau kita bicara nya di cafe saja?agar lebih nyaman"

"Baiklah, saya tunggu di cafe dekat gedung **(nama gedung)"

"Baiklah, sekali lagi maaf kalau mengganggu waktu anda"
Telfon langsung di putuskan oleh ayah Fiqa.

"Ada apa pa?"

"Tidak tahu, dia ingin bertemu di cafe. Kau ingin ikut atau pulang?kalau pulang appa akan mengantar mu terlebih dahulu"

"Tidak appa, aku akan ikut kepada mu"

"Baiklah kajja"
Dengan air mata yang sudah tidak ada Fiqa tersenyum dan mencoba melupakan kejadian tadi.

.
.
.
To be countinued

Sejunnie aaaa~~~
Ada yang kangen?ea ea
Maapkeun baru update author puyeng sama daring soal nya
Jangan lupa Voment nya

My Boyfreind's Is MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang