delapan ( diculik?! )

17 8 3
                                    

Fiqa di bawa ke sebuah gudang oleh orang itu.
Kaki dan tangan Fiqa di ikat di kursi, Fiqa tidak sadarkan diri karena sepanjang jalan Fiqa di bekap hingga nafas nya habis.

Tidak lama Fiqa membuka mata nya dan langsung sadar bahwa dia ada di sebuah gudang tua

"Bagaimana aku bisa sampai sini? Ayah ku mohon tolong aku"air mata Fiqa keluar ,dia ketakutan tak lama ada suara sepatu orang yang menghampiri nya

Kedua orang tua Fiqa mulai khawatir dengan tidak ada nya anak mereka.

Mereka sudah mencari ke sekolah bahkan sampai ke gedung SMEnt karna takut Fiqa nekat masih bekerja.

"Bagaimana ini Fiqa hilang ,kita harus bagaimana"Tangis ibu Fiqa sudah terdengar sejak awal

Sedangkan ayah Fiqa dia sibuk menghubungi teman-teman Fiqa

Fiqa appa is calling

"Annyeonghaseo?" yejin yang tau kalau yang menelfon nya adalah ayah Fiqa langsung menerima nya

"Annyeong, Yejin apakah kamu bersama Fiqa?"Ayah fiqa bertanya dengan nada serius yang membuat Yejin heran

"Fiqa? Bukan nya ia sudah pulang duluan ya paman"

"Tidak, dia belum pulang dari tadi. Saya sudah mencari nya ke sekolahan tetapi tidak ada"

Yejin yang mendengar itu langsung khawatir kepada Fiqa

"Saya tidak tau paman, tadi fiqa terakhir bersama Fiqa di gerbang sekolah"

"Apakah kamu tidak tau setelah itu?"

"Tidak paman, tpi akan aku coba buat menanya ke teman-teman"

"joh-a gamsahabnida"
Ayah Fiqa langsung menutup telepon itu

"Bagaimana?Apakah Fiqa bersama Yejin?"Ibu Fiqa yang masih di selimuti tangisan hanya mendapat gelengan kepala dari sang suami

Dia langsung terlihat lemas, dan segera Ayah Fiqa langsung membawa nya ke kamar.

Fiqa pov
— Gudang tua —
Aku sangat takut aku slalu berdoa di dalam hati ku
Aku slalu menyebut nama ayah,ibu ku,Donghyuck, dan Mark

"Bagaimana ini?Aku dimana?
Eomma,Appa Fiqa takut
Donghyuck,Mark tolong aku"

Aku menangis, air mata ku tidak bisa berhenti keluar, aku sangat takut.

Tempat ini sangat gelap dan seram.
Aku gk mau disini,
Aku pengen pulang

Mark pov
— NCT127 Asrama —
Sejak tadi diri ku sangat gelisah
Aku merasa ada sesuatu yang buruk terjadi
Tapi apa? Semua member baik-baik saja, keluarga ku yang di canada juga.

Saat para member menyebut nama Fiqa, diri ku makin gelisah
Aku sangat khawatir dengan Fiqa.
Di tambah lagi saat ku telfon nomor dia tidak aktif.

Aku memutuskan untuk berkunjung ke rumah Fiqa,
Saat aku ingin melangkah keluar Haechan menjegat ku.

"Kau ingin kemana hyung?"

"Aku ingin ke supermarket, ada barang yang ingin aku beli"

"Ohh, aku boleh ikut gk hyung?"

Apa yang harus aku lakukan?
Kalau aku tidak membolehkan nya,dia pasti kecewa

Tpi kalau aku membolehkan nya…

"Hyung mengapa kau hanya diam?aku boleh tidak?"

"Emm…boleh boleh"

"Asikk!!…oke bentar ya hyung gw ambil jaket dulu"

"Ya jangan lama"

Author pov
Saat ini Mark dan Haechan  sedang berjalan menuju supermarket yang lumayan jauh dari asrama.

"Hyung, gw hari ini aneh banget sumpah.Masa gw dari tadi pagi gelisah terus"Perkataan Haechan tadi berhasil membuat Mark kaku

"Haechan sama seperti ku, dia juga gelisah karena Fiqa."Mark berbicara dalam hati dan diri nya juga semakin khawatir dengan Fiqa

"Sama, aku juga merasa seperti itu dari tadi pagi.Diri ku sangat gelisah seperti akan ada sesuatu yang buruk terjadi"Haechan langsung melotot
.
.
.
To be countinued

Sejunnie aaa~~
Vomen nya jangan lupa:)

My Boyfreind's Is MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang