Part 1

205 18 8
                                    

Seorang gadis pendek dengan mata bulat tengah duduk di halte bis sambil memainkan ponselnya. Berkali-kali ia menghela nafas.

"Dasar teman tidak peka" gumamnya

Akhirnya setelah beberapa menit menunggu,bis nya datang juga.Ia pun menaiki bis itu.

Gadis itu lebih memilih kursi paling belakang. Berhubung ini sudah malam hanya sdikit penumpang didlm bis itu.

Ia pun duduk disamping jendela dan mengarah kan wajahnya keluar jendela sambil menutup matanya.

Ketika ia memejamkan matanya ia kembali teringat ucapan sepupunya tadi pagi.

Flashback on

"Jihyo" panggil seorang pria tinggi
Jihyo pun menoleh

"Waeyo yugyeom-ah?"

"Kata wang bujangnim kantor kita akan mendapatkan atasan baru mulai besok"

"Lalu?"

"Kau ditugaskan menjadi sekertaris pribadi nya mulai besok"

"Mwooo" ucap jihyo kaget

"Kenapa aku?"
Yugyeom hanya menggeleng

"Kau tanyakan saja pada nya" ucap pria tinggi itu kemudian berlalu meninggalkan jihyo yang masih terdiam

Akhirnya dengan lemas ia masuk ke ruangan nya. Disana dia langsung disambut oleh teman satu divisi nya.

Ada wang bujangnim sebagai atasan mereka di divisi itu.Lalu ada yugyeom,bambam, dan lisa.

"Good morning jihyo-ssi" sapa wang bujangnim ramah

"Selamat pagi wang bujangnim" ucap jihyo seraya tersenyum yg
dipaksakan.

Demi apapun sebenernya dia sangat kesal pada wang bujangnim.

Namun berhubung dia hanya bawahan mau tak mau dia harus menurut

"Yaa. Kenapa dengan wajahmu?"
Tanya pria bernama bambam

"Aniya" jawab jihyo lemas

"Jihyo-ssi.. " panggil wang bujangnim

"Nee bujangnim"

"Aku rasa kau sudah tau beritanya kan. Jika sudah aku ingin kau benar-benar mempersiapkan diri untuk direktur kita yang baru. Karna aku mendengar bahwa dia sangat kejam dan dingin" ucap wang bujangnim yang memulai kehebohan diruangan itu

"Wahhh apa maksud bujangnim?" tanya bambam yang memang pada dasar nya tukang kepo

"Aku jadi merinding mendengar nya" tambah yugyeom ikut ikutan

"Wahhh aku malah penasaran. Apa dia juga tampan??" ucap lisa sambil tersenyum

Sedangkan pria disebelah nya menatapnya horor

"Yaa.. Apa dipikiran mu itu hanya pria tampan eoh?"

"Tentu saja.. Siapa tau aku bisa menikahinya dan menjadi ibu direktur" ucap lisa yang semakin mengada-ada

"Tentu saja. Dalam mimpi mu hahahahah" balas bambam

Sedangkan jihyo terlihat tidak begitu peduli dengan gosip yang divisinya saat ini ceritakan
Dia lebih memilih membuka ponselnya.

"Yaa.. Ada apa dengan sepupu mu itu" senggol wang bujangnim

"Aku rasa ini karna tugas yang kau berikan bujangnim" ucap yugyeom pada jackson

"Yang benar saja"

"Iya.. Tadi pagi dia kelihatan kesal sekali. Dia ingin menolaknya tapi aku mengatakan bahwa ini perintah langsung darimu. Sebab itu dia tdk berani membantah"

Comeback to MeDär berättelser lever. Upptäck nu