Kaliurang

12 1 0
                                    

Di sebuah Desa Pakem yang terletak di daerah Kaliurang, Yogyakarta hiduplah gadis muda bernama Mega bersama neneknya, Mbok Asri. Menurut penduduk setempat, Mbok Asri adalah nenek sebatang kara yang bekerja sebagai penjual "jadah tempe" (tempe bacem dengan nasi ketan khas Kaliurang). Tersimpan sebuah rahasia tentang jati diri Mega, cucu adopsi yang ia temukan sejak berumur 8 tahun. Walaupun Mega tahu ia bukan cucu kandung Mbok Asri, ia sangat menyayanginya dan selalu membantu berjualan. Itu semua ia lakukan untuk memenuhin kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya sekolahnya.

    

    Dia selalu berjualan di vila-vila yang ada di kawasan kaliurang tersebut. Sampai suatu hari ia bertemu dengan bocah laki-laki bernama Bumi. Setiap liburan sekolah, Bumi dan keluarganya selalu menginap di vila miliknya itu. Bumi dan Mega menjadi sahabat dekat dan selalu bermain di musim liburan sekolah sambil berjualan jadah tempe. Sampai kelulusan SMK dia tak lagi berjumpa dengan Bumi karna Bumi meneruskan kuliah ke luar negeri. Mega akhirnya kehilangan lagi seseorang yang sangat ia cintai, seperti kehilangan neneknya yang juga meninggal saat itu. 

    

    Mengingatkan pada luka trauma di masa kecilnya sebelum bertemu Mbok Asri. Sebelum meninggal, Mbok Asri memberikan saputangan bermotif batik Mega Mendung, satu-satunya milik Mega saat pertama kali menemukannya. Mulai saat itu, ia bertekad untuk mencari keluarga kandungnya sambil bekerja.

Mega telah lulus dari SMK tata busana dengan kemampuan membantik yang mumpuni. Ibu Ayu, mantan guru membatiknya di SMK menawarkan pekerjaan di usaha batik miliknya. Di tempat itu Mega menjadi paling menonjol dengan kemapuan membantik di atas rata-rata pembatik lainnya.

Cultural Heritage of Love Where stories live. Discover now