Prolog

4 0 0
                                        

Aku terdiam saat melihatnya kembali. Dia tak berubah masih sama seperti dahulu saat terakhir bertemu. Mata nya yang indah yang selalu menatap ku dengan hangatnya, suaranya yang begitu dalam yang selalu membuat ku tenggelam saat mendengarkan ceritanya. Semua masih sama seperti dulu.

Aku masih terpaku di tempatku melihatnya dari kejauhan. Ia terlihat sangat bahagia, hati terasa pedih melihatnya hingga aku memutuskan untuk pergi dari tempat ini. Aku tak ingin melihatnya lagi. 

"Rah" teriaknya, 'tuhan tolong kali ini saja biarkan ku pergi' ucap ku dalam hati dan ku teruskan langkah ku untuk pergi dari tempat ini. Kurasakan seseorang yang menarik tangan ku. iya benar dia yang menarik tangan ku.

"kau kenapa? ku panggil kau malah ingin pergi, ayolah rahayu kita tak sudah lama tak bertemu, aku ingin berbicara dengan mu sebentar bisakan? ayolah" ucapnya. Aku hanya menatapnya ku lihat dia secara dekat dia tetap lah dia tak pernah berubah.

" maaf aku tak bisa aku sedang ada janji dengan orang lain, permisi " ucapku, bukan karena aku tak ingin berbincang dengannya jelas aku ingin tapi aku tak bisa. Semoga semesta tak mempertemukan kita kembali.  

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Teach MeWhere stories live. Discover now