Tanpa harus berfikir dua kali Seunghyun tahu apa yang dimaksud Jiyong,Seunghyun langsung menarik lengan Jiyong dan memeluk tubuhnya.

"Terimakasih,terimakasih telah mengingatku kembali,aku sungguh senang mendengarnya" di elus lah kepala Jiyong sayang.

"Kenapa kau tidak mengingatkan ku sejak dulu hyung,jika kau berterus terang dari dulu aku yakin ingatanku akan pulih lebih cepat. Kau tahu,saat kau pergi dulu aku sangat kesepian. Tidak ada lagi hyung yang menemaniku bermain saat orang tuaku sibuk bekerja dan tidak ada lagi hyung yang minta aku cium saat dia sedang merajuk" Jiyong semakin mengeratkan pelukannya,menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Seunghyun.

"Aku hanya ingin kau mengingatku dengan sendiri bukan karena aku yang memaksamu untuk ingat"

  Jiyong menjauhkan wajahnya untuk menatap Seunghyun. "Umm maafkan perkataanku kemarin ya hyung,aku yakin ucapanku menyakiti hatimu dan aku sungguh menyesal"

"Tidak apa,kejadian kemarin kita lupakan saja yang penting saat ini kau sudah mengingatku itu sudah cukup"

"Tidak apa,kejadian kemarin kita lupakan saja yang penting saat ini kau sudah mengingatku itu sudah cukup"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Jiyong tersenyum senang mendengarnya. Ia berjinjit,mendekatkan wajahnya pada wajah Jiyong lalu mengecup bibirnya. Seunghyun terkejut tak percaya. Dulu dirinyalah yang selalu mencium Jiyong lebih dulu tapi sekarang sebaliknya,lantas ketika Jiyong akan menjauhkan wajahnya Seunghyun kembali menarik pinggang Jiyong. Jiyong melotot karena terkejut,tapi melihat wajah Seunghyun yang menikmati iapun jadi ikut menikmati.

  Seunghyun melumat dan menghisap bibir Jiyong dengan lembut begutupun Jiyong,saat lidah Seunghyun memaksa masuk Jiyong membuka mulutnya dengan senang hati lalu mengalungkan tangannya pada leher Seunghyun. Mereka saling menikmati dan saling menukar saliv sampai kegiatan itu berhenti karena mereka kehabisan nafas.

"Jadi baby Ji,kau membolos sekolah?"

"Ah itu". Jiyong tersenyum malu lalu menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. "Ya,aku keluar dari kelas pada saat jam pelajaran untuk pulang ke mansion tapi sesampainya disana aku mendapati kau sudah pergi jadi aku memaksa untuk pergi ke Korea walau bibi Hideko melarangku. Lagipula aku membolos seperti ini kan untuk bertemu denganmu"

"Ya aku tahu. Kau keren Ji,bolos sekolahnya ke luar negeri" canda Seunghyun.

"Ah berhenti bicara seperti itu" Seunghyun hanya terkekeh lalu ia mengajak Jiyong untuk berdiri di depan kaca jendela.

  Di kaca itu Seunghyun dan Jiyong dapat melihat dengan jelas sebagian kota Seoul,itu karena kantor Seunghyun merupakan bangunan tertinggi di Seoul.

"Maafkan aku hanya bisa mengajakmu melihat Seoul dari sini karena aku tidak ingin mengambil resiko mengajakmu keluar" ujar Seunghyun sambil terus memeluk pinggang Jiyong posesif.

  Jiyong menatap Seunghyun. "Kenapa sampai saat ini aku belum bisa keluar dengan bebas di negaraku sendiri? Aku ingin sepertimu hyung yang bebas pergi kemanapun yang kau inginkan"

DARK SIDE🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang