(20)

444 47 10
                                    

"Kau harus makan yang banyak" Jaehyun menyuapi wendy bubur.

"Heum aku tau itu" Balas wendy sambil mengunyah makanan nya.

"Seunghwan-ah makan yang banyak, terlebih jaehyun memasak khusus untuk mu" Sambung eomma jung.

"Tumben sekali dia rajin haha" Wendy tertawa kecil.

"Aku memang rajin" Balas Jaehyun.

Eomma jung hanya tertawa melihat interaksi kedua nya.
Tak lama mommy dan daddy son masuk sambil membawa buah kesukaan Wendy.

"Seunghwan-ah ini lihat mommy bawa apa" Mommy son memperlihatkan sekantong jeruk.
"Woah jeruk!" Wendy terlihat bahagia.

"Sini biar aku kupas" Jaehyun menerima kantong berisi jeruk itu lalu mengupas jeruk nya.

"Aigoo kau benar-benar sedang dimabuk Asmara Jung Jaehyun" Daddy son tertawa.
"Aniyaa, tidak" Balas jaehyun malu.
"Jadi kau tidak mencintai ku?" Wendy menatap Jaehyun.

"Tidak..maksudku bukan begitu...aaa situasi ini membuat ku bingung" Jaehyun menggelengkan kepalanya seyungga membuat orang disekitar nya tertawa.

"Ngomong-ngomong dimana Kun?" Tanya Wendy.
"Dia sedang duduk di luar" Jawab mommy son.

"Ah aku lupa membicarakan ini" Daddy son teringat sesuatu.

"Apa?" Wendy dan Jaehyun kompak menatap daddy son.

"Kun akan ku angkat sebagai anak. Otomatis dia akan jadi adikmu dan adik ipar mu Jae" Ucap Daddy son.
"Dad, serius? Kau tidak sedang bercanda?" Jaehyun tidak percaya.
"Aku serius" Daddy Son mengangguk.

Tak lama akhirnya Kun masuk dan menatap ke arah wendy.

"Noonaa.." Panggil Kun.
"Kemarilah" Balas wendy.

Kun mendekati Wendy lalu memeluk nya.

"Mianhe, jeongmal mianhe noona..." Ucap kun sambil sedikit terisak.
"Tidak..tidak apa-apa. Kau tidak perlu minta maaf Kun, kau tidak salah" Wendy mengelus punggung Kun.
"Jika aku tidak... "

"Sstt jangan membahas itu lagi oke? Tidak ada guna nya memikirkan hal yang sudah terjadi. Itu sudah garis takdir. Yang perlu kita lakukan adalah menata ulang rencana kehidupan kita dimasa depan" Wendy memotong ucapan

Kun melepaskan pelukan nya dan menatap Wendy.
"Noona, terima kasih telah bertahan"

"Kau juga, terima kasih sudah mau melindungi ku" Wendy tersenyum.

Beberapa Minggu Kemudian

Wendy membetulkan posisi selimut yang menyelimuti paha nya. Kini ia sedang duduk di kursi roda sambil memandangi taman di bagian belakang rumah.

Hari ini Wendy sudah berada di kediaman Jaehyun. Kondisi Wendy sudah membaik namun harus banyak istirahat. Oleh karena itu Wendy diharuskan untuk memakai kursi roda agar tidak banyak berjalan.

"Seunghwan-ah" Suara deep yang disukai Wendy memanggil nya.

"Ya??" Wendy menengok.

"Saranghae" Ucap Jaehyun.

"Awhhh hentikan itu Jae" Wendy sedikit merasa geli melihat Jaehyun mengatakan itu.
"Kenapa? kau tidak mencintaiku?" Jaehyun menghampiri Wendy dan mendorong kursi roda nya menuju meja makan.

"Aish! Bukan seperti itu. Aku hanya tidak terbiasa melihat mu seperti tadi" Balas Wendy.
"Memang biasanya aku terlihat bagaimana?" Tanya Jaehyun.

My Passion is You [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang