(11)

1.2K 129 11
                                    

Wendy membuka mata nya perlahan dan hal yang pertama kali ia lihat adalah langit langit kamar yang berwarna putih.

"Lagi lagi dikamar ini"Wendy terduduk dan memegang kepala nya yang masih terasa sakit.

"Kau sudah bangun" Suara deep itu mengejutkan wendy.
"Oh sudah, seperti yang kau lihat" Jawab wendy dingin.
"Hey, tatap aku ketika sedang berbicara" Jaehyun menarik dagu wendy dan menatap tajam ke arah wajah nya.

Wendy terdiam...

Lagi lagi dia terhipnotis oleh ketampanan seorang psycho didepan nya.

"Lepas!" Wendy menggelengkan kepala nya sehingga cengkraman tangan jaehyun di dagu nya lepas.
"Baiklah" Jaehyun duduk di samping Wendy dan memperhatikan setiap inci tubuh nya dengan teliti.
"Sepertinya kau baik baik saja" Jaehyun memeriksa suhu wendy.

"Jangan sentuh aku" Wendy menepis tangan Jaehyun.
"Kau marah hm?"Jaehyun mengelus pipi wendy dengan lembut.
"Sudah ku katakan jangan menyentuh ku!!"Wendy kesal

"Ouh baiklah" Jaehyun menjauh.
"Makan lah, aku tidak akan menganggu istirahat mu" Jaehyun keluar dari kamar wendy.

"Huh!"Wendy menghela nafas nya dan melemparkan gelas ke dinding yang ada didepan nya.

Ia merasa frustasi dengan semua nya.

Wendy turun dari kasur dan  memecahkan kaca jendela kamarnya.
Mendengar ada keributan di kamar wendy, jaehyun kembali berlari menuju kamar wendy dan membuka nya.

Semua kacau!
Kamar wendy sangat berantakan. Kaca pecah berserakan dilantai termasuk gelas yang ia bawa tadi.

"Son seunghwan!! Apa yang kau lakukan!!" Teriak jaehyun.
"Dengar Jaehyun!! Aku tidak mau berada dalam kekangan mu terus terusan! Pekerjaan ku menanti ku!! Orang tuaku mengharapkan ku!" Wendy menatap jaehyun dengan tatapan frustasi.
"Tenanglah, coba tenangkan dirimu!" Jaehyun melangkah maju dan mencoba menenangkan wendy.

"Jangan mendekat!!" Wendy mengarahkan pecahan kaca tajam ke tangan nya.

Untuk pertama kali nya Jaehyun terdiam dan berniat mencegah aktivitas yang biasa ia lakukan.

"Kumohon seunghwan-ah" Ucap jaehyun lembut.

Emosi Wendy tidak bisa stabil saat ini. Jaehyun berusaha keras untuk menenangkan wendy. Setidaknya ia bisa mengambil pecahan kaca yang menjadi senjata wendy melukai dirinya.

Jaehyun menghela nafasnya.

"Kau pikir aku akan mencegah mu?" Jaehyun menunjukan smirk nya.
"Akhirnya kau datang Yunoh-ssi" Wendy tersenyum remeh.

"Jadi kau memancingku datang?" Yunoh yang berada di tubuh jaehyun pun mendekati wendy.

Kali ini tak nampak ketakutan dalam diri Wendy. Ia telah berpikir matang untuk melakukan hal gila ini.

"Setelah kau membunuh Ahjumma dan anak nya, kini kau akan membunuh ku?" Tanya wendy sambil maju mendekati Yunoh.

"Kau sudah berani menantangku cantik" Yunoh mencolek dagu wendy dan menatap mata nya tajam.
"Kau pikir aku tidak berani hm?" Wendy menyentuh bahu Yunoh dan membersihkan debu yang berada di baju nya.

"Apa yang kau lakukan?" Yunoh salah tingkah.

Wendy menggeleng.
"Disini kotor, jadi aku membersihkan nya" Wendy meniup wajah Yunoh.

Seketika Yunoh terdiam.
Ia merasakan sesuatu dalam tubuh nya akan keluar.

"Jeong Jaehyun~" Wendy menyebut nama Jaehyun dengan sensual tepat di telinga nya.

My Passion is You [The End]Where stories live. Discover now