TUJUH

46 6 4
                                    

8

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

8. Rasa?

Hari sekolah sudah di mulai lagi. Davira berjalan memasuki gerbang dengan hati yang gembira atas kejadian kemarin yang membuat dirinya sebahagia ini. Di tengah perjalanan Davira melihat Kyra dan Vania yang sedang berjalan berdampingan.

"Van! Ky!" Teriak Davira membuat keduanya menoleh kebelakang.

"Hallo my bestie," ucap Kyra yang lansung merangkul Davira.

"Seneng banget kayanya lu Ra," ucap Vania menatap Davira.

Kyra melepaskan rangkulannya dan menyenggol bahu Davira. "Apa nii?"

"E-eh ga ada apa-apa kok."

"Enak bener jadi lu, gue baru aja kemaren sakit hatii," ucap Kyra.

"Napa lu?" Tanya Vania.

"Kamaren liat Kak Alvan pegang tangan Kak Nay."

"Sabar yee my bestie," ucap Vania agak meledek.

"Jangan mancing lu! Gua lagi pms nih."

"Gawat Ra," Bisik Vania pada Davira.

Davira terkekeh mendengar bisikan Vania, ia tau persis kalau Kyra di ganggu saat pms pasti terjadi perang dunia.

Di tengah perjalanan, Kyra berhenti berjalan membuat Vania dan Davira bingung. "Kenapa Ky?"

"Kak Alvan cakep banget!!!"

Vania dan Kyra lansung mengikuti arah pandang Kyra dan melihat Alvan keluar dari mobil merah dengan kecamata hitam yang membuat ketampanannya berkali lipat.

Davira dan Vania memutarkan bola matanya malas. "Cabut Raa," bisik Vania pada Davira. Mereka berdua berjalan meninggalkan Kyra yang masih menatap Alvan dengan mata yang berbinar. "Kalau begini gimana mau uncrush sin coba." Kyra menggelengkan kepalanya dan dia tersadar mengapa tak ada jawaban dari temannya, Kyra menoleh ke belakang dan mereka sudah tidak ada di sana.

"Berani ninggalin gue?!!! Awas aja lo berdua!!" Kyra menghentakan kakinya dengan kesal, dia kemudian berjalan menuju kelasnya dengan mulut yang terus mendumel.

****

Guru menjelaskan dengan detail sedangkan sendari tadi Davira hanya melamun dengan bibir yang terangkat terus menerus.

"Gua sukanya lo."

Kata-kata itu tergiang di dalam pikiran Davira, ntah apa yang dia pikirkan tetapi dia sangat bahagia. Aih Ara ga bisa pokus!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 02, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DAVIRAWhere stories live. Discover now