Kampung Inggris

49

23 Agustus 2019

Hari ini merupakan hari yang menegangkan bagi mereka semua. Karena setelah selesai sholat subuh, mereka semua sudah menghadapi ujian tulis yang diadakan di camp mereka masing-masing.

Soal ujiannya cukup banyak. Ada 50 soal yang tertera di kertas ujian itu. Sebagian dari mereka ada yang lancar menjawabnya dan sebagiannya lagi stuck di satu soal yang mereka anggap sulit.

Yang ikut ujian camp hanya ada 24 orang. Karena Heejin masih menjaga Mia di rumah sakit.

"Waktunya tinggal 10 menit lagi"

Yeoreum, Yeri dan Tzuyu adalah orang pertama yang menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan yang belum selesai masih sibuk mencari jawaban.

"Ga ada pilihan lagi, Dek. Terpaksa kita pake cara curang"
Desis Doyeon pelan.

Akhirnya Doyeon diem-diem membuka ponselnya sendiri. Lalu membuka aplikasi U-Dictionary. Ia mencari jawaban yang dianggap sulit baginya.

Aisha yang kebetulan duduk di samping Doyeon pun mengikuti jawaban tersebut.

"Waktu telah habis"

Semua orang langsung mengumpulkan kertasnya kepada Seulgi. Setelah semuanya sudah selesai, sebagian dari mereka memutuskan untuk mandi. Sedangkan yang lain memutuskan untuk mencari makan.

"Guys, kalian mau setoran vocab sekarang ga?"
Tanya Sohye kepada teman-temannya.

"Emang sekarang boleh?"
Yiren malah nanya balik.

"Boleh kok, ya kali ga boleh"

Akhirnya Sohye dan Yiren melakukan setoran vocabulary.

"Lu ga ikutan?"
Tanya Soodam kepada Aisha.

"Gw belum hapal semua"

"Sama nih, gw juga"
Celetuk Sihyun frustasi.

"Yuk lah kita hapalin bareng-bareng"
Final Soodam.

Karena sudah merasa cukup hapal. Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk setoran vocabulary.

Disaat giliran Aisha. Tiba-tiba Heejin datang dengan muka bantal. Seulgi yang paham maksud tujuan Heejin, langsung memberikan selembar kertas kepada Heejin.

Lalu Heejin mengerjakan soal itu dengan teliti.

Tanpa terasa, akhirnya Aisha telah selesai melakukan setoran vocabulary.

Yiren yang mengetahui hal itu langsung mengajak Aisha untuk mencari makan.

"Cari makan yuk"

"Yuk, mau makan apa?"
Jawab Aisha singkat.

"Kalau nasi kuning mau ga?"

"Boleh aja"

Akhirnya mereka berdua membeli nasi kuning di depan office.

Mereka berdua sudah memesan makanan yang mereka inginkan. Lalu mereka berdua membayar makanan itu dengan uang pas. Setelah itu, mereka memakan nasi kuning itu di kamar mereka.

"Lu bakalan balik besok, Sha?"

"Iya Ren, emang kenapa?"

"Gapapa sih, cuman agak sedikit sedih aja kalau lu balik duluan"

"Jangan gitu ah, nanti gw bisa nangis nih"
Ucap Aisha yang berusaha untuk menahan air matanya biar ga keluar.