Two

256 186 106
                                    

Pagi-pagi Lime sudah bangun terliat sangat ceria hingga membuat heran semua anggota keluarganya,tidak biasa-biasanya sudah bangun tanpa dibangunkan sang Mama.

"Loh sudah bangun Princes,biasanya digedor-gedor mamah baru bangun,"kata Papa.

"Bangun pagi salah, bangun siang salah!"kata Lime sambil ngedumel

"Ada apa nih princes masih Pagi udah seyum-seyum gajelas, udah dapat gebetan ya udah move on ya," ucap Bang Axell menggona Lime

"Perasaan Abang aja mungkin, yaudah yuk bang anterin Lime ntar telat!!" kata Lime mendahului Bang Axell

Sepanjang perjalanan hanya hening tidak ada yang membuka suara, Lime hanya melihat pemandangan lewat samping jendela dan Bang Axell masih fokus menyetir.

"Bang Lime masuk dulu ya hati-hati di Jalan! see you," kata Lime sambil melambaikan tangan.

"Belajar yang pinter princess" kata Bang Axell sambil menyetir mobilnya untuk pulaang.

Setelah turun dari mobil, gua nggak sengaja lihat orang yang kemarin yang gua tabrak, tapi kok ada dua? Tapi tidak mirip mirip amat.

Tapi orang yang dia perhatiin dari tadi, malah langsung nelonyong aja tuh lewat depannya.

Tuh cowok siapa ya? Nanti tanya sama Ine ah! Tanya dalam hati.

                                  ~~~~

Gua berangkat pagi hari ini, karena masih ada tugas yang belum gua kerjain, untung Leon bisa bangun pagi.

Setelah gua turun dari motor, gua lihat cewek kemarin yang nggak sengaja nabrak gua, tapi kok dia dianter cowok ya.

"Ngapain lo bengong? Lihatin cewe itu? Anak baru ya? Lu kenal?"

"Bacod lu,"

"Wahh rupanya Liam telah jatuh cinta, pada pandangan pertama asek asek joss,"

"Gajelas banget sih lu, malu gua punya kembaran kek lu!" ucap Liam ketus.

"Yaelah, kalau nggak ada gua pasti lu kesepian dahh kasihan,,,"

"Ayo masuk ah, ngapain ngomongin orang!"

Leon masih menggoda Liam dan menanyakan tentang gadis itu, membuat Liam ingin menonjok tuh kembarannya sendiri, dia berfikir mungkin Leon pas dikandungan ketendang hingga otaknya tuh geser.

Liam langsung duduk dan mencontek jawaban dari temannya, semalem dia main ps sama Ayahnya dan Leon hingga lupa dengan pr nya, jangan berfikir Liam anak yang rajin.

Kadang-kadang Liam juga sering tuh bolos, kalau bosen sama guru mapel, atau lagi bdmd digangguin cewe-cewe.

Tettt,,,tett,,,,tet,,,,,

Jam yang dinanti-nanti telah tiba. Murit pada berhambur-hamburan lari sana sini, ada yang ke Kanti, Perpus dan tetap di Kelas.

"Kalian tungguin aja di Kantin, pesenin sama, gua ke tolilet bentar," pamit Lime.

"Perlu gua temani nggk?" tanya Nadya.

"Nggak usah kalian ke kantin aja, gua ke toilet bentar,"

Setelah itu Lime langsung lari ke Toilet, sudah ditahan dari jam pelajaran tadi sampai-sampai dia nggak melihat orang didepannya.

"Lu lagi lu lagi, seneng amat sih lu tabrak gua," ketus Liam.

Baju Liam basah, karena tadi dia membawa minum malah ditabrak Lime.

"Lu harus cuci nih baju gua, lu harus tanggung jawab!"

"Iyaiya nanti, gua ke toilet dulu, lu tungguin sini ntar gua balik."

Hanya dibales deheman Liam, karena dia benar benar nggak mood dari tadi pagi seperti hari sial buat Liam.

"Nih baju gua, cuci yang bersih yang wangi jangan sampai kelunturan!" perintah Liam.

"Besok gua kembaliin, lo kelas berapa?"

"Xl MIPA3 ntar lu kasih ke kembaran gua kalau nggak ada gua!"

"Beneran lu kembar?"

"Iya kenapa? Lu suka sama kembaran gua? Dia udah punya pacar jadi, saran gua lu mundur aja deh." jawabnya sambil pergi meninggalkan Lime.

Setelah kejadian tadi bel berbunyi, dan dia belum sempat mengisi perutnya yang sudah lapar dari tadi.

"Lu kemana sih? Kita tungguin nggak ada, lu ketoilet apa ke korea?" tanya Alena.

Lime menjelaskan kejadian tadi yang ia alami saat mau ke toilet, raut wajah teman-temannya begitu kelihatan kaget.

"Lu beneran? Nggak diapa apainkan sama si bocah itu?" tanya Ine memastika.

"Nggak tenang aja, udahh tuh guru udah masuk."

Guru masuk memberikan pelajaran menjelaskan materi yang tidak mereka pahami terjadi interaksi antara guru dengan murid.

"Pertemuan kita sampai disini, kita lanjut pelajarannya minggu depan saya akhiri selamat siang,"

"Gua duluan ya, udah ditunggu Abang diluar," pamit Lime.

"Salam buat Abang lu ya!"

"Ye lu, kalau soal cowok aja ngahhh," kata Ine sambil menonyor Ayu.

"Yaudahh gua duluan bay!"

Sebelum Lime masuk ke mobil, dia melihat duo kembar yang sedang nongkrong di parkiran dengan teman-temannya, sebelum Liam melihat Lime langsung mengalihkan penglihataannya.







Thank for you!
Janlup Vote and Komen huhu!
Seeyou🌵

LimeWhere stories live. Discover now